133

Hai

Lagi gak ya

.

.

.

Bulan madu putri dan chanyeol kali ini lebih ke arah merayakan ulang tahun pernikahan mereka tahun ini. Mereka pergi ke pulau bora Bora yang terkenal eksotis dan sangat indah. Menyewa sebuah villa di sebuah resort yang eksklusif dan hanya memiliki akses sangat terbatas

Keinginan chanyeol untuk benar benar menghabiskan waktu berdua dengan putri kini akhirnya bisa terwujud. Setelah menempuh perjalanan panjang selama puluhan jam di atas pesawat, akhirnya mereka sampai di resort itu dan menikmati sejuk dan semilirnya angin pantai yang menyegarkan.

Grepp

"Kamu suka sayang?"

"Banget, pemandangan disini benar benar cantik banget"

"Cuma ada kita berdua disini kamu tahu"

"Masa? Gak ada pegawai resort nya?"

"Ada.. tapi cukup jauh dari sini"

"Kenapa?"

"Karena supaya kita punya privasi sendiri di sini sayang"

"Hmm.. Chan, apa ini gak berlebihan?"

"Maksudnya?"

"Kita bulan madu seolah kita pasangan muda yang baru menikah.. tapi, kita bahkan sudah berumur dan anak kita udah besar. Apa bulan madu begini gak berlebihan untuk kita berdua Chan?"

"Aku mau kasih sesuatu yang spesial buat kita berdua terutama buat kamu sayang. Ini kan untuk perayaan ulang tahun pernikahan kita berdua"

"Hmm.."

"Mau masih muda atau udah tua, cinta kita tetap sama dan justru bertambah besar kan sekarang?"

Putri mengangguk kecil, Chanyeol mengeratkan pelukan tangannya di pinggang kecil putri dan membenamkan wajahnya ke ceruk leher istrinya. Menghirup aroma tubuh khas milik putri yang menjadi candu yang kuat untuk dirinya.

"Chan..."

"Hmm??"

"Geli.."

"Bentar sayang, aku lagi kangen banget sama kamu sekarang. Begini dulu sebentar aja ya.."

Putri akhirnya terdiam, membiarkan dirinya larut dalam pelukan Chanyeol. Putri menyandarkan tubuhnya ke tubuh Chanyeol dan membiarkan chanyeol yang menopang tubuh mungilnya.

"Sayang..."

"Ya Chan.."

"Boleh kan?"

"Apa?"

"Kamu tahu persis apa yang aku mau sekarang"

"Kamu juga pasti tahu jawaban nya dari permintaan kamu tadi kan?"

Chanyeol tersenyum kecil, dia membalik tubuh putri dan mengeluarkan smirknya. Mendekatkan wajah nya ke leher putri untuk menghirup aroma tubuh istrinya dan memberikan kecupan ringan disana.

"Be mine?"

"I'm yours.."

Dan saat itu juga Chanyeol mencium bibir putri dengan ketat, lembut tapi begitu menuntut. Tangan putri sudah melingkar cantik di leher putri dan Chanyeol perlahan mengangkat tubuh putri untuk menggendong nya seperti koala, tanpa melepas ciuman mereka sedikitpun. Membiarkan putri larut dalam ciuman nya.

Chanyeol lalu menaruh tubuh putri di ranjang besar di dalam kamar mereka. Menatap sebentar mata istrinya dengan nafas terengah penuh gairah yang tersirat dari sorot matanya.

"Lakukan apapun untuk melepaskan semua hasrat kamu. Termasuk berteriak yang kencang untuk memanggil namaku.."

"Just do itu now.."

Dan disinilah mereka benar benar menghangatkan tubuh mereka masing masing sekaligus menggapai gairah mereka berdua bersama. Membuat ruangan itu menjadi super panas walaupun penyejuk ruangan sudah sangat dingin, dan membuat suara yang riuh dengan rintihan dan desahan tertahan

.

.

.

--skiipp--

--morning--

Suara burung camar menghiasi pagi itu, atau mungkin siang hari? Karena matahari sudah cukup tinggi untuk menghangatkan tubuh seseorang sekarang.

"Hmmhh.."

Putri merasakan tubuhnya hangat, sangat hangat.. bukan dari sinar matahari yang bersinar dengan terang. Tapi karena pelukan hangat seseorang yang sekarang deru nafas nya terasa begitu hangat di keningnya sekarang.

Putri membuka matanya perlahan, membiarkan matanya menangkap sosok yang begitu tampan di hadapan nya saat ini. Chanyeol...

Suaminya itu masih tetap mempesona sampai saat ini, masih tetap mampu membuat jantung dan hati putri berdegup begitu kencang, bahkan masih sangat romantis sampai saat ini.

Jari kecil putri baru akan menyentuh wajah Chanyeol saat sebuah suara menginterupsi gerakan nya

"Aku tahu aku tampan sayang"

"Udah bangun?"

Putri akan menarik tangannya menjauh dari wajah Chanyeol saat tangan Chanyeol dengan cepat meraih tangan putri dan menyentuhkan nya ke wajah Chanyeol sendiri sekarang.

"Tangan kamu hangat dan nyaman.. lembut dan anehnya.. bisa membuat jantungku berdegup kencang seperti mau lompat dari tempatnya sekarang"

"Pagi pagi jangan ngerayu chan"

"Hmmhh.. kurang dekat"

Ucap Chanyeol mengeratkan pelukannya, bagaimana mungkin dia mengatakan kalau jarak mereka kurang dekat saat tubuh mereka sudah menempel rapat sekarang.

"Chan... Ini udah siang"

"Aku tahu"

"Kamu.. gak mau mandi atau apa gitu?"

"Aku mau nya kamu"

"Chan.."

"Sayang.. biarin aku begini dulu, aku lagi nyaman banget sekarang"

"Tap-"

"Jangan gerak gerak sayang,kamu lupa kalau punya aku masih ada di dalam? Kalau kamu gerak terus nanti dia bangun.."

"Kamu belum lepasin dari semalem Chan?"

"Belum, hangat banget sayang.. enak.. nyaman, kan sayang kalau aku lepas"

Lalu chanyeol makin memeluk putri dan melesakkan miliknya ke dalam milik putri sambil tersenyum penuh kemenangan

"Eunghh"

"Kenapa sayang"

"Chan..."

"Ya sayang.."

"Pliisss.."

"Apa sayangku?"

"Jangan buat aku gila Chan"

"Emang aku ngapain?"

Tanya Chanyeol menahan tawanya, dia tahu benar putri sudah merasakan nya. Bagaiman tidak, jika miliknya sudah tertanam dengan sempurna di bawah sana. Tentu hal itu dilakukan Chanyeol dengan sengaja untuk menggoda istri kesayangannya itu.

"Chanhhh.."

"Iya sayang, kenapa kamu penjamin mata kamu?"

"Chan..pliss.. "

"As you wish babe"

Chanyeol mendekatkan wajahnya dan mulai mencium lagi bibir putri, membuat tangan putri menyentuh dada nya dan meraba tubuhnya.

Dan kembali lagi, Chanyeol membuat putri kembali merintih atas kuasanya pada tubuh istrinya.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top