131
Hai
Lagi ya, aku akan mempercepat alur waktunya sesuai dengan kebutuhan cerita
.
.
.
Waktu terus bergulir...
Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, dan hingga tanpa terasa Arsya kecil sekarang tumbuh menjadi sosok pria tampan dan mengagumkan. Persis seperti ayahnya.
Dia sudah duduk di bangku kelas 3 SMP dan termasuk dalam kategori most wanted di sekolahnya.
Chanyeol..
Beberapa tahun yang lalu, setelah kontraknya berakhir dengan SM dia memang memperpanjang kontraknya untuk bisa terus bersama EXO, walaupun kegiatan mereka sudah tidak seperti sebelumnya. Tapi kepopuleran EXO masih tetap menjadi nomor 1 setelah sekian lama. Fans EXO benar benar loyal dan setia hingga akhir mendampingi EXO seperti yang sudah di duga sebelumnya.
Member juga, satu per satu mulai menikah dan mengalami hal yang di alami putri dan chanyeol sebelumnya. Penolakan dan juga tekanan besar saat mengumumkan hubungan mereka ke publik. Kyungsooo merupakan member pertama yang memperkenalkan kekasihnya saat itu.. Shafa.. dan 3 bulan setelah nya, dengan mantap kyungsooo membawa Shafa ke pelaminan untuk meresmikan hubungan mereka sebagai suami istri.
Tinggal Sehun dan Jongin yang mungkin belum menemukan tambatan hatinya, di saat Hyung Hyung nya sudah bertunangan dan menikah.
.
.
"Mi... Sepatu basket aku mana?"
Teriak Arsya memanggil putri sore itu.
"Coba cari di rak sepatu, mami belum beresin disana sayang"
Teriak putri yang saat ini memang sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilnya.
"Kamu gak makan malam dulu, malah main-main basket aja"
Tanya Chanyeol pada putranya.
"Udah janji sama teman teman aku pah, kan gak enak kalau sampai aku terlambat."
Chanyeol mengambilkan sepatu basket yang letaknya cukup tinggi dan memberikan nya pada Arsya.
"Jangan kemaleman pulang nya, kamu tahu gimana mami kamu kan? Bisa di omelin 7 hari 7 malam kamu kalau pulang terlambat"
"Iya pah, gak telat kok"
"Naik apa?"
"Sepeda, kan deket pah disini aja kok"
"Ya udah"
"Mamiiii.. aku berangkat dulu ya.."
Putri berlari ke ruang depan dengan membawa kotak bekal, dia hampir saja terjungkal kalau saja Chanyeol tak menangkap tubuhnya di saat yang tepat.
"Ya Tuhan sayangku.. hati hati donk"
"Hehehe.. maaf, eh.. nih nak bekal buat kamu makan malam.. mami buatin untuk teman teman kamu juga."
"Wuaaahh.. asiiikk"
Mata Arsya berbinar, jika biasanya anak seusianya tak mau lagi membawa bekal ke sekolah atau kemanapun, itu lain halnya dengan Arsya. Anak itu justru akan dengan manja nya meminta ibu nya untuk memasak bekal untuknya, karena menurut dia masakan putri lah yang terbaik. Dia bahkan tanpa malu membanggakan masakan ibunya pada teman temannya.
"Teman ku gak pernah di masakin ibunya mi.. mami hebat"
Ucap Arsya dengan wajah sumringah
.
.
"Kalau kemaleman telpon papah atau mami, nanti di jemput. Jangan pulang sendiri ya nak"
"Arsya udah gede mi"
"Kamu masih kecil"
Ucap putri sementara chanyeol hanya tersenyum.
"Iya iya.. ya udah,Arsya berangkat dulu."
Dia mencium tangan putri dan chanyeol laku membuka pintu depan. Tapi dia membalikkan badan nya dan kembali melihat ke arah ibu dan ayahnya sambil berkata
"Pah, mami gak bakalan jatuh lagi kok. Gak usah meluk kenceng begitu kan bisa.."
Chanyeol langsung melihat dirinya yang memang tak melepas pelukannya dari putri sama sekali.
"Biarin aja kenapa, orang papah suka kok meluk mami"
"Hufftt... Suka suka papah deh, ganjen deh kalau sama mami"
Mata Chanyeol membulat mendengar ucapan Arsya. Ganjen? Ya Tuhan.. dia dengar dari mana kosakata bahasa Indonesia semacam itu???
.
.
--skiipp--
Grepp
"Kenapa Chan.."
"Gak apa apa.. pengen peluk aja"
Putri tersenyum lembut, tangan nya naik untuk menyentuh pipi chanyeol yang berada di dekatnya. Putri membalikkan tubuhnya dan memeluk chanyeol
"Kamu udah mandi?"
"Udah..."
"Ya udah duduk aja disana, bentar lagi makan malam nya siap kok"
"Boleh gak aku bantuin kamu?"
"Boleh.."
Mereka memasak bersama dan menyiapkan makan malam bersama. Walaupun sudah tak lagi muda, tapi sifat manja chanyeol masih tetap sama saja seperti awal pernikahan mereka. Terkadang dia bahkan menunjukkan sifat manjanya itu di depan Arsya hingga anak itu mendengus kesal dan berkata bahwa kedua orang tuanya aneh.
"Nyonya..."
"Ya ahjumma?"
"Ada tuan Sehun dan tuan Jongin di depan"
"Oh.. biar mereka masuk aja"
.
.
"Noonaaa...."
Srertt
Sehun yang mau memeluk putri saat itu langsung di hadang oleh Chanyeol hingga akhirnya Sehun bukan memeluk putri tapi justru memeluk chanyeol yang berdiri tepat di depan putri.
"Lahh.. kok malah Hyung sih?"
"Sama aja kan? Mau aku atau putri yang kamu peluk? Dari pada kamu peluk istri orang, mending peluk aku aja. Lebih gede badan aku"
"Yeuuu.. kangen nya kan sama Noona bukan sama Hyung. Gak enak kalau pelukan sama Hyung"
"Ini nih, makanya kamu gak punya punya pacar hun"
Celetuk Jongin.
"Masa peluk peluk Noona sembarangan sih, ya kan Noona?"
Jongin berkata seperti itu tapi dia diam diam mendekati putri dan memeluk erat putri yang mulai terkekeh geli melihat tingkah mereka bertiga sekarang.
#pletak
"Kamu juga sama aja.. suka banget sih peluk peluk istri orang?!"
"Ya Tuhan Hyung, udah berapa belas tahun sih.. masa iya masih cemburu aja"
"She's mine!"
Ucap Chanyeol begitu posesif dan memeluk pinggang putri erat
.
.
Malam itu akhirnya chanyeol gagal makan malam berdua dengan putri karena kedatangan dua maknae yang kesepian ini.
Tak lama setelah makan malam, Arsya pulang dan dia langsung berteriak senang bertemu dua samchon nya itu. Hingga, tanpa menunggu lama mereka sekarang sudah asik bermain game bersama dengan chanyeol juga.
"Aarrgghh!!! Kok bisa kalah sih!"
"Bagus!!! Samchon kalah!!! 1-0, samchon harus traktir aku makan besok oke??"
Sehun membuang nafas panjang mendengar nya.
"Iya.. iya... Nanti samchon traktir, pizza kan?"
"3 loyang besar ya.."
"Ha?? Banyak banget? Habis emang nya?"
"Habis lah samchon ku sayang..."
.
.
--skiipp--
"Sayang..."
"Hmm"
"Udah berapa tahun ya kita nikah?"
"Kenapa tanya gitu?"
"Kita gak pernah deh bikin perayaan gitu buat rayain ulang tahun pernikahan kita"
"Emang harus ya Chan? Kan kita rayain berdua juga udah cukup"
"Tahun ini.. kita honey moon lagi yuk"
"Honeymoon Chan? Yakin? Arsya gimana?"
"Dia udah besar sayang.. kan ada Sehun sama Jongin. Bisa lah di titipin mereka, ahjumma juga ada kok."
"Mending titipin mas Fariz"
"Jangan... Mas Fariz juga kan baru mau nikmatin waktu sama istrinya kali sayang, masa iya kita titipin Arsya?"
"Harus banget ya Chan kita honeymoon? Apa gak liburan bareng aja sama Arsya?"
"Tiap tahun kan liburan bareng sayang, ayolah.. ya.. aku pengen banget honeymoon sama kamu, cuma kita berdua... Ya..."
"Hmmhh bilang Arsya dulu tapi ya"
"Oke sayang, siap."
.
.
.
Oke, aku mau bilang ini benar benar mendekati ending, aku bakal buat banyak adegan romantis dulu karena bakal ada konflik baru sebelum aku ending story nya...
Part depan masih ada sweet nya. Silahkan menikmati setiap part jelang ending ya
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top