130
Halo
Lagi ya
.
.
.
"Ehmm... Panda?"
"Bukan sayang, masa begini panda sih"
"Apa donk?"
"Coba tebak lagi"
Putri kembali menggambar dengan jarinya di dada chanyeol dan chanyeol kelihatan berpikir keras untuk menebak apa yang di buat oleh istrinya. Dia harus menang.
"Sayang, beneran deh. Ini tuh panda"
"Kenapa bisa panda?"
"Soalnya kamu gambar bagian matanya tuh kayak bentuk mata panda. Serius"
"Salah"
"Terus apa?"
"Kamu nyerah?"
"Hufftt iya deh aku nyerah. Apa?"
"Ini tuh kamu.. kamu kalau kurang tidur dan kurang istirahat. Muka kamu jadi kayak panda. Ada lingkaran warna hitam disini..."
Ucap.putri mengusap kedua mata Chanyeol dan tertawa kecil
"Ishhh.. curang kamu!"
"Kok curang?"
"Berarti kan tadi aku bener kalau itu panda, kamu aja yang suka plesetin biar aku kalah"
"Ih enggak kok, serius.. lagian, siapa yang gambar?"
"Kamu"
"Ya berarti aku yang lebih tahu apa yang aku gambar kan sayang? Iya kan?"
Chanyeol mempoutkan bibirnya dan putri mengecup nya singkat
"Gak usah ngambek, mau dilanjutin gak?"
"Oke, tapi yang ini gak boleh di plesetin lagi jawaban nya ya"
"Iya deh iyaa..."
Putri menggambar banyak hal atau menulis sesuatu di bagian dada Chanyeol secara terus menerus. Chanyeol yang beberapa kali kalah, harus menerima hukuman dengan putri yang menggambarkan wajahnya dengan lipstik warna merah menyala yang putri miliki.
Ada beberapa gambar yang sudah tercipta dari lipstik itu. Dan chanyeol beberapa kali merasa geli saat putri dengan nakalnya sengaja menggerakkan jari nya di beberapa bagian sensitif Chanyeol atau menggerakkan jarinya dengan cukup lembut hingga membuat Chanyeol sedikit menahan desahan nya.
"Sayanghh"
"Hmm.."
"Udah ya"
"Kenapa? Aku berat ya? Kamu capek?"
Chanyeol tersenyum dan menarik tubuh putri.lalu mengecup bibir putri dengan lembut. Melumatnya dan memberikan kecupan singkat sebelum melepaskan ciuman nya.
"Kamu terlalu seksi, aku gak kuat lihat kamu duduk di atas ku begini."
"Oh.. kirain kenapa"
"Kamu sadar gak sih"
Ucap Chanyeol dan memposisikan putri tidur di sampingnya sekarang.
"Soal apa?"
"Kamu tuh kadang suka banget godain aku dan biliar aku jadi gila, tapi kamu sendiri gak suka kalau aku godain kayak tadi. Kamu pasti udah merem melek gak karuan sambil-"
"Ssstt.. gak usah di bahas"
"Malu yaaa..."
Putri mengangguk
"Hehehehe.. lucunya istri aku, pakai malu malu segala sih"
"Chan..."
"Ya sayang"
"Aku ngantuk banget"
"Ya udah, sekarang bobok. Sini aku peluk kamu ya, kita bobok sekarang."
"Besok kamu ke SM jam berapa?"
"Siang kok, kenapa?"
"Ini udah malem banget, aku takut kalau aku kesiangan bangun. Aku kan harus nyiapin Arsya buat sekolah besok pagi juga sama buat sarapan dan juga siapin baju kamu, tas kamu sama yang lainnya."
"Cukup siapin Arsya aja, setelah itu kamu istirahat lagi. Soal sarapan biar di siapin sama ahjumma"
"Tapi Chan, kan aku istri kamu ibunya Arsya.. aku harusnya yang nyiapin itu semua kan bukan nya ahjumma"
"Justru karena kamu adalah istri aku makanya kamu gak harus lakuin pekerjaan rumah yang lain lain. Paham?"
Putri mengangguk kecil dan mengeratkan pelukannya lagi.
"Aku cinta kamu"
"Aku juga..."
Putri perlahan menutup matanya dan mulai tenggelam dalam alam mimpinya. Chanyeol, yang sedari tadi mengusap usap rambut putri agar putri cepat tidur langsung bangkit perlahan setelah memastikan putri benar benar sudah pulas.
Dia segera memakai pakaian nya secara lengkap setelah membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Lalu dia mulai mengambil tisu basah untuk mengusap beberapa bagian tubuh putri agar bersih.
Chanyeol melakukan nya dengan sangat perlahan, agar tak membangunkan istrinya itu. Dia berhenti beberapa kali saat putri terlihat terkejut tapi kemudian jatuh tertidur kembali. Putri kelihatannya begitu lelah, hingga dia tak sadar kalau Chanyeol sudah memakaikan baju tidur yang baru untuk putri sekarang.
Kalau boleh jujur, Chanyeol menyukai saat dia memeluk putri dalam kondisi seperti tadi. Tubuhnya bisa menempel sempurna dengan tubuh putri. Tapi malam ini cukup dingin, dan dia tak mau istrinya itu sampai sakit atau kedinginan sedikitpun. Jadi, cahbyeom memutuskan untuk memakaikan kembali pakaian putri secara lengkap
Lagipula, Arsya..
Malaikat kecil mereka bisa saja datang ke dalam kamar mereka dan memanjat ranjang kedua orang tuanya di pagi hari sewaktu waktu.
Sungguh bukan hal yang lucu dan pantas jika putra kecilnya harus melihat kedua orang tuanya dalam kondisi tak berpakaian seperti tadi.
"Sweet dream my love"
.
.
.
--skiipp--
--06.10 A.M--
"Astaga!"
Putri terkejut saat sinar matahari sudah bersinar terang memasuki celah jendela kamar tidurnya. Dia terlambat. Sangat terlambat.
Dengan kecepatan kilat putri segera berlari turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan dan makan bekal untuk Arsya.
"Selamat pagi mommy"
Ucap Chanyeol yang sudah tersenyum lebar menyambut putri di meja makan,di kedua tangan nya sudah ada masakan untuk sarapan dan juga di meja pantry sudah ada kotak bekal untuk Arsya yang berbentuk cukup lucu.
"Sayang, kok kamu yang-"
"Kamu bisa mandiin Arsya kan? Aku udah bangunin dia tadi. Tapi, dia belum mulai bangun. Kamu bisa bangunin dia kan?"
Putri masih setengah sadar dengan rambut acak-acakan.hingga Chanyeol mendekat dan berbisik
"Sayang jangan ngelamun ini udah mau jam setengah 7"
"Ha? Oh iya.. bentar"
Putri lalu berlari lagi naik ke lantai 2 untuk segera ke kamar putra kecilnya. Dia segera membangunkan Arsya dan memandikan putra kecilnya, memakaikan seragam lengkap dan menyiapkan tas sekolah Arsya beserta buku buku yang akan di bawa ke sekolah.
Setelah nya dia segera menggendong Arsya untuk turun dan menyuapi Arsya sarapan. Mereka bertiga sarapan bersama dan beberapa kali bergurau.
"Alca mau belangkat cekolah cendili ya mommy"
"Kenapa?"
"Teman alca banyak yang begitu"
Chanyeol tersenyum dan mengangguk kecil
"Di antara supir ya sayang, tapi untuk hari ini aja. Nanti pulang di jemput sama mommy"
"Oke papah"
.
.
"Sayang.."
"Iya.."
"Kenapa kamu yang masak? Kan harusnya aku yang masak Chan"
"Kita suami istri sayang, kalau kamu lagi capek atau ngantuk. Aku bisa bantuin kamu buat kayak gini. Gak ada yang salah kalau suami bantu pekerjaan rumah atau tugas istri selagi aku mampu kan?"
"Makasih ya Chan..."
"Sama sama sayang.. ya udah, aku mau mandi dulu ya.."
"Iya.. aku mau beresin ini dulu sebentar."
Cupp
"Aku tunggu di atas ya"
"Iya sayangku.."
Chanyeol pun segera berjalan menuju kamarnya untuk mandi dan menyiapkan sendiri barang yang di bawa olehnya di SM nanti. Selagi dia bisa melakukan sendiri, sebisa mungkin dia tak ingin menyulitkan atau memberatkan putri saat ini.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Di part sebelumnya ada spoiler buat ending part nya ya...
Kalau kalian paham dan jeli, pasti tahu gambaran ending nya
Wkwkwkwk
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top