125
Hai
Ayo lanjutkan
.
.
.
"Sayang.. bangun dulu, sarapan yuk.."
Putri mengguncang perlahan tubuh Chanyeol untuk membangunkan suaminya itu dari tidur nya. Tapi, dia sedikit terkejut saat menyentuh kening Chanyeol yang terasa agak panas. Dan dia melihat Chanyeol sedang sedikit menggigil dalam tidurnya.
"Sayang.. kamu sakit?"
Putri yang panik langsung berlari ke arah kamarnya untuk mengambil ponsel dan menelepon dokter Yoon. Dia juga langsung ke dapur untuk mengambil air hangat dan handuk kecil untuk mengkompres Chanyeol.
"Ahjumma.."
"Iya nyonya muda"
"Arsya sudah bangun?"
"Tuan Arsya baru saja bangun dan mau saya mandikan dulu. Ada apa nyonya?"
"Ehm.. ya sudah,setelah itu tolong suapi Arsya dulu ya.. tuan sakit jadi saya mau urus tuan dulu. Nanti Arsya boleh ke kamar saya setelah sarapan"
"Baik nyonya muda"
Kang ahjumma kembali ke kamar Arsya sementara putri berusaha membangunkan Chanyeol yang akhirnya sedikit demi sedikit membuka matanya.
"Uhuk.. uhuk.. hmmhh"
"Pindah ke kamar ya, jangan disini.. kamu masuk angin kayaknya. Badan kamu panas..."
Chanyeol mengangguk kecil dan dengan bantuan putri yang memapah tubuhnya, dia bangkit dan mulai melangkah menuju kamar mereka di lantai dua dengan perlahan.
.
.
"Ahjumma... Papah sama mommy kemana?"
"Oh.. ada di kamar nak, kata mommy.. Arsya sarapan sama ahjumma dulu ya, papah lagi sakit soalnya jadi mamah mau ambilkan obat buat papah dulu. Nanti baru Arsya boleh ketemu papah sama mommy di kamar nya ya"
"Iya ahjumma"
Arsya termasuk anak yang penurut meskipun dia masih kecil, dia bukan lah sosok anak yang egois apalagi jika menyangkut ayah dan ibunya
Setelah selesai sarapan, Arsya meminta ahjumma untuk membuatkannya dua gelas susu coklat lagi dan juga roti panggang. Dia meminta ahjumma untuk mengikuti nya mengantarkan susu dan roti untuk putri dan chanyeol.
'tok tok tok'
Cklek
"Mommy..."
Arsya memeluk putri yang sedang menyiapkan baju ganti untuk Chanyeol.
"Halo sayang, maaf ya.. mommy tadi gak bisa temenin Arsya makan. Papah sakit soalnya nak, kamu udah makan?"
"Udah mommy.. papah sakit apa?"
"Belum tahu sayang, nanti Yoon samchon mau kesini buat periksa papah. Kita tunggu aja ya"
"Iya mommy.. oh ya, ini mommy.."
Ahjumma sudah menaruh baki berisi makanan dan roti di meja dekat ranjang putri dan Chanyeol
"Ini buat mommy?"
"Iya buat papah sama mommy. Kan mommy sama papah belum sarapan"
Putri mengecup pipi gembung Arsya. Dia mencubit gemas pipi anak nya itu sambil tersenyum.
"Makasih ya sayang.."
"Iya mommy..."
"Setelah ini, mommy antar Arsya ke sekolah ya. Tunggu papah selesai mandi sebentar nanti Arsya pamitan sama papah terus kita berangkat. Oke?"
"Iya mommy..."
Selama menunggu Chanyeol mandi, Arsya menyuapkan roti itu untuk putri, sementara susu coklat yang awalnya di peruntukkan untuk ibunya. Justru sedikit demi sedikit di minum oleh Arsya hingga habis. Dan membuat garis bekas susu di sekitar area mulutnya
Putri mengambil tisu dan membersihkan bekas susu itu lalu tersenyum mengecup lagi bibir Arsya.
"Kenyang? Apa mau nambah lagi?"
"Huwwaaaahhh alca kenyang mommy"
"Hahahaha.. kamu makan 2 butir telur rebus sama 2 gelas susu coklat sayang, gimana gak kenyang coba"
Arsya hanya tersenyum kecil ke arah putri dengan sangat menggemaskan.
"Nanti ciang alca mau makan ikan goreng mommy"
"Oke, mommy akan buatkan ikan untuk Arsya nanti sepulang Arsya sekolah ya"
"Yesss!!!"
.
Cklek
Chanyeol keluar dengan tubuh yang sedikit masih terdapat tetesan air disana. Terlihat begitu seksi di mata putri dan membuat Arsya yang melihatnya pertama kali menjadi sangat takjub sampai membuka mulutnya lebar.
"Papaaahh.."
"Woooww..."
Arsya langsung berlari dan melompat memeluk Chanyeol sampai dirinya hampir jatuh terhuyung ke belakang.
"Papah sakit apa?"
"Papah cuma masuk angin dan sedikit pusing ajaa sayang"
"Itu ada loti dan susu coklat"
"Untuk papah ?"
"Ya"
"Makasih sayang, kamu udah sarapan belum?"
"Udah papah"
"Anak pintar!"
Chanyeol mengajak Arsya untuk high five dan memeluk anak itu setelahnya. Dia juga memberikan kecupan di wajah kecil Arsya hingga Arsya tertawa geli karena nya.
.
.
Chanyeol segera mengganti bajunya dan duduk di samping putri yang merapikan baju sekolah Arsya juga mengecek peralatan sekolah putranya itu
"Kamu yang mau antar Arsya ke sekolah?"
"Iya sayang, aku nanti keluar bentar ya. Yoon oppa nanti kesini buat periksa kamu, tunggu aja"
"Apa gak apa apa? Kamu baru keluar rumah sakit masa iya harus nyupir mobil sendiri?"
"Nanti aku bisa pakai supir kalau kamu khawatir"
"Ya udah, hati hati nanti ya.."
"Hmm"
.
.
"Arsya, Salim sama papah pamitan mau berangkat ke sekolah nak"
"Iya mommy"
Arsya berlari nendekat ke arah Chanyeol setelah selesai memakai sepatu sekolahnya dengan di bantu putri
"Papah, alca belangkat cekolah dulu ya"
"Iya sayang, yang pintar di sekolah, nurut sama Bu guru, jangan nakal dan denger baik baik yang di ajarkan sama Bu guru di sekolah ya nak"
"Iya papah"
Cupp
Chanyeol mengecup kening Arsya dan kedua pipi gembung nya.
"Alca ke mobil dulu ya"
Putri mendekat ke Chanyeol dan melakukan hal yang sama, mencium tangan Chanyeol untuk berpamitan pada suaminya itu.
"Aku antar Arsya dulu sebentar ya, di makan sarapan nya. Terus minum obat penurun panas nya sementara yang aku siapin selagi nunggu Yoon oppa ya. Aku cuma sebentar kok"
"Iya, hati hati di jalan"
Cupp
Sebuah ciuman mendarat di bibir putri dan juga keningnya.
"I love you sayang"
"I love you more"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top