122
Halo
Hai
Lagi ya? Lanjut lagi ya
.
.
.
"dan akhirnya pangeran dan tuan putri menikah lalu hidup bahagia selama lamanya. Selesai..."
Putri melihat ke arah Arsya yang sudah tertidur di pangkuannya dengan lelap, tangannya memeluk tangan putri sangat kencang.
Cklek
"Ssttt.. keluar dulu sana"
Ucap putri saat melihat Chanyeol masuk ke dalam kamar Arsya untuk melihat anaknya malam itu. Putri meminta Chanyeol untuk langsung keluar agar tak mengganggu tidur putra kecil mereka karena dirasa Arsya belum sepenuhnya terlelap dan bisa saja terlonjak kaget kalau dia mendengar suara berisik
Perlahan dan sangat pelan putri akhirnya memindahkan Arsya ke kasur lalu menyelimuti tubuh kecil malaikat nya itu untuk menjaga agar tubuh Arsya tetap hangat, putri mengecup singkat kening putra kecil nya itu sebelum akhirnya dia keluar dari kamar Arsya dan menemui Chanyeol yang ada di ruang tengah sambil menyalakan televisi
Melihat putri yang baru saja datang, chanyeol langsung menggeser tubuhnya dan menepuk tempat kosong di sampingnya agar putri bisa duduk disana.
"Arsya udah bobok?"
"Udah.. tapi kamu kesana nya tengikin dia nya nanti aja ya, biar dia nyenyak dulu boboknya jadi gak kaget dan rewel kalau kebangun nanti"
"Iya sayang.. protektif deh kalau sama Arsya, sampai urusan lihat anak tidur aja begitu"
"Wajib kalau ibu tuh begitu dan itu wajar sayang"
Chanyeol lalu meletakkan kepalanya di pundak putri dan menyandarkan punggungnya ke sofa dengan memeluk bantalan sofa dan membuat putri mengusap pipi Chanyeol pelan
"Capek?"
"Enggak, aku cuma mau manja manjaan sama istri aku aja"
"Oh.."
"Kok cuma gitu sih tanggapan nya? Singkat banget jawabannya"
"Hahaha, terus aku harus gimana?"
"Ya gimana gitu, romantis sedikit donk istriku sayang.. gimana kek gitu, kamu sama Arsya aja bisa romantis banget sampai pangku pangkuan sama di bacain dongeng kok. Giliran aku kok cuek banget"
Putri mengerutkan keningnya
"Jangan bilang kalau kamu cemburu sama Arsya?"
"Siapa bilang? Masa aku cemburu sama anak sendiri"
"Nah terus kenapa bilang begitu tadi?"
"Ya aku kan pengen kamu tuh gimana gitu sayang, yang romantis gitu lho.. masa cuma di jawaban oh aja, jadinya oh Sehun malah "
Putri terkekeh kecil dan beranjak masuk ke kamar nya membuat Chanyeol mendengus kesal, tapi itu semua hanya sebentar karena putri sudah datang lagi dengan peralatan make up untuk membersihkan wajah. Dari mulai kapas, toner, dan beberapa krim.
Putri lalu nenarik perlahan kepala Chanyeol ke pangkuan nya. Menaruh kepala Chanyeol di atas pahanya. Menempatkan Chanyeol pada posisi yang paling nyaman di pangkuannya. Chanyeol awalnya cukup terkejut tapi lalu mulai mengikuti perlakuan putri padanya.
"Tutup mata kamu sebentar"
Dan chanyeol mengikuti permintaan putri saat itu tanpa banyak bertanya lagi. Putri mengambil pembersih wajah dan mengusapkan nya pada wajah Chanyeol dengan jari jari kecil tangannya. Perlahan dan sangat lembut, karena jarak wajah mereka yang dekat membuat hembusan nafas Chanyeol bisa dirasakan oleh putri dan begitu juga sebaliknya.
"Kamu gak tidur kan Chan?"
"Enggak.."
"Kok diem aja dari tadi?"
"Aku lagi menikmati sentuhan istri aku sekarang"
"Aku lagi bersihin wajah kamu, bukan kasih sentuhan sembarangan"
"Tapi intinya kamu lagi sentuh aku dan aku suka banget. Nyaman dan menyenangkan"
"Aku kasih krim ya"
"Krim apa?"
"Krim malam dari dokter aku buat peremajaan kulit"
"Ya.. kasih aja"
Putri lalu menaruh krim itu di beberapa titik di bagian wajah Chanyeol lalu meratakan krim itu ke seluruh permukaan wajah suaminya yang masih terus menutup matanya. Hingga, tiba tiba Chanyeol membuka matanya hingga membuat putri sedikit terkejut dan mata mereka saling bertemu dan bertatapan cukup lama. Tangan Chanyeol meraih tangan putri yang ada di wajahnya dan mengecup tangan istrinya tanpa melepas pandangan nya dari mata indah milik putri.
"Ehm.. c-chan.."
Cupp
Chanyeol mengecup bibir putri dengan lembut membuat putri membisu dan tak bisa melanjutkan ucapan nya lagi. Badan putri harus sedikit membungkuk karena chanyeol menahan tengkuk nya untuk memperdalam ciuman mereka dengan posisi Chanyeol yang masih tiduran di pangkuan putri.
"Coklat.."
Ucap Chanyeol setelah melepaskan ciuman nya dari bibir putri.
"A-aku tadi kan habis minum susu coklat yang kamu buatin tadi"
"Aku suka, manis.. lebih manis dari coklat nya"
Ucap Chanyeol lirih sambil tersenyum. Membuat wajah putri bersemu merah. Ah, ini gila.. mereka bukan ABG lagi dan mereka bukan pasangan kekasih baru tapi perasaan ini dan perlakuan ini benar benar persis seperti orang yang baru saja di mabuk asmara
Putri menegakkan tubuhnya dan berusaha menetralkan degup jantungnya yang sudah tak karuan. Wajahnya terasa panas mendapat perlakuan seperti ini dari chanyeol.
"Lanjutin lagi"
Ucap Chanyeol santai sambil kembali memejamkan matanya dan membenarkan posisi kepalanya yang sedikit turun dari pangkuan putri.
"Apanya?"
"Kan kamu lagi kasih krim ke wajah aku sayang, ya udah lanjutin aja sampai selesai "
"Se-sekarang? Disini?"
Chanyeol membuka matanya dan menatap lekat istrinya yang sudah terlihat begitu gugup.
"Emang kamu mau nya dimana? Di kamar? Sekarang?"
"Ha? Enggak, apaan sih. Pikiran kamu tuh ya"
"Kenapa? Aku gak mikir aneh aneh kok. Kan emang bisa aja kita selesai kan ini di kamar kita, letak salahnya dimana? Kamu pasti mikir nya udah kesana sana ya.. "
"Enggak kok. Apaan banget deh"
"Iya juga gak apa apa, aku kan siap sedia melayani istri aku 24 jam 7 hari 12 bulan dan.. selamanya"
"Chan... Udah deh, suka banget sih godain aku begini"
"Hehehe.. iya sayang iya.. udah lanjutin donk"
"Jangan cium cium sembarang sana mendadak kayak tadi lagi ya, aku kan jadi kaget"
Cupp
Chanyeol mengangkat kepalanya dan mengecup singkat bibir putri
"Kalau begini boleh?"
"Chanyeol!"
"Atau begini?"
Cupp
Cupp
Cupp
Chanyeol sudah bangkit dan menghujani putri dengan banyak ciuman hingga putri meronta dan saat itu juga Chanyeol menangkap wajah putri dan menatap kedua manik mata indah istrinya. Perlahan Chanyeol mendekatkan wajahnya ke wajah putri, memangkas habis jarak di antara mereka berdua dan putri yang mengerti mulai menutup matanya saat dia merasakan bibir chanyeol menempel lembut di bibirnya, melumat dan mulai menyesap bibir putri perlahan. Tangan putri mengalungkan sempurna di leher chanyeol hingga tubuh keduanya semakin rapat karena tangan Chanyeol menelusuri ke punggung putri dan memeluk erat tubuh kecil putri sambil terus mencium bibir istrinya.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top