121

Hai

Lanjut lagi.

.

.

.

"Chan..."

Putri sekarang sedang memangku kepala Chanyeol di pahanya sambil mengusap usap wajah Chanyeol dan juga mengurai rambut suaminya dengan lembut. Mereka sudah sampai di rumah sakit dan sekarang sedang berada di dalam kamar inap putri. Sejak kejadian tadi, dimana Chanyeol memeluk erat dirinya sambil menangis terisak. Putri menyadari satu hal. Bahwa Chanyeol membawa beban besar di pundak dan hati nya selama ini. Karena itu juga, putri berusaha keras menguatkan hati nya untuk bisa menerima segalanya dan menghadapi kenyataan yang ada sepahit apapun itu.

"Kenapa sayang?"

"Setelah ini, aku mau minta ijin ke dokter buat bisa pulang ke rumah. Aku pengen bisa cepat cepat kumpul lagi sama Arsya. Kita bisa nonton bareng, bercanda, sambil masak dan makan bareng di rumah kita. Kayak biasanya Chan.."

"Kamu yakin bisa sayang?"

"Iya.."

"Kalau Arsya tanya lagi kayak kemarin gimana?"

"Aku bakal jelasin pelan pelan ke dia. Aku ibunya Chan, aku paham betul watak anakku kayak apa. Dia pasti bisa paham suatu saat nanti. Toh, gak mungkin juga kamu mau buat aku ngejauh dari Arsya atau membatasi interaksi antara aku sama Arsya terus menerus kayak sekarang. Aku harus bisa mengendalikan diri aku dan anakku Chan"

"Ya udah, aku ikutin yang menurut kamu baik. Tapi, jangan sungkan kalau ada yang mengganjal di hati kamu. Kamu bisa cerita ke aku langsung setelah ini ya.. kamu juga gak boleh ngurus kerjaan rumah, cukup urusin Arsya aja sama aku. Aku gak mau kamu capek capek."

"Iya sayang... Janji"

.

.

--skiipp--

"Hasil pemeriksaan terakhir kondisi kamu sudah membaik, tapi jangan melakukan pekerjaan berat dulu karena kamu tahu kan kondisi tulang rusuk kamu gimana? Kamu harus jaga baik-baik ya"

"Makasih dokter, berarti saya sudah boleh pulang kan sekarang dokter?"

"Ya... Besok sudah boleh pulang kalau kamu merasa sudah siap, segera hubungi aku atau Yoon kalau terjadi sesuatu."

"Baik dokter"

Dengan wajah sumringah putri memandang ke arah Chanyeol yang juga tersenyum penuh bahagia. Mereka akan memberikan kejutan untuk Arsya besok pagi.

.

.

--skiipp--

"Tamtoonn.."

Arsya yang baru saja pulang sekolah mencari sosok Fariz yang biasanya sudah di rumah menunggu dirinya.

"Dorrr!!!"

Saat dia akan masuk ke kamarnya. Putri dan Chanyeol yang sudah menunggu dari tadi langsung mengejutkan anak mereka hingga membuat Arsya mematung sejenak karena begitu terkejut

"Mommy.. papah!!"

"Halo sayang... Mommy kangen kamu nak"

Grepp

"Alca kangen mommy.. mommy udah cembuh?"

"Iya, mommy sudah sembuh sayang. Hari ini kita pulang ke rumah bareng bareng sama papah juga ya"

"Aasiiikkk"

"Cuma mommy yang dikangenin? Papah enggak?"

"Enggak ah, kan alca kangen nya sama mommy"

"Haahh udah deh,kalau udah ada kamu.. aku sih udah pasti di lupain udah sama anak sendiri."

"Hehehe.. papaaahhh"

Arsya akhirnya berlari memeluk Chanyeol yang mengerucutkan bibirnya dengan pose menggemaskan.

"Mck, gak anak gak papah nya kelakuan nya gak beda jauh ya.. sama sama manja. Apalagi sama kamu"

Fariz yang entah datang dari mana langsung berdiri di depan pintu masuk kamar Arsya sambil melipat tangannya

"Hehehe, Hyung kayak hantu aja tiba-tiba muncul disini"

"Enak aja, aku di kira hantu. Mana ada hantu yang ganteng nya kayak aku coba?"

"Iya juga sih Hyung"

Chanyeol menggendong Arsya dan mulai bermain dengan putra kecilnya. Di ikuti Fariz yang juga bermain bersama mereka sementara putri mulai membenahi pakaian Arsya yang akan di bawa pulang dengan di bantu oleh pelayan.

"Mau naik pesawat terbang gak?"

"Mauuu"

"Siap siaaappp... Ciuuuutttt"

Chanyeol menggendong Arsya dan memutar tubuhnya seperti pesawat terbang hingga gelak tawa Arsya terdengar begitu keras. Sementara Fariz menjadi monster yang mengejar Arsya dan Chanyeol seperti yang ada dalam film kartun kesukaan Arsya. Putri yang melihat itu langsung mengabadikan moment-moment langka itu dengan kamera ponsel nya.

"Mommy siniii"

Fariz menghampiri putri dan..

"Hahahaha... Mommy Arsya di tangkap sama monster!!"

"Awaaassss monster nakaaaalll, ayo papah selamatkan mommy.."

"Let's gooo!!!"

"Ceraaaanggg!!!"

Siang itu adalah hari yang begitu membahagiakan untuk mereka semua, gelak tawa menghiasi seisi rumah. Arsya tak berhenti mengukirkan senyuman dan tawanya karena perlakuan Chanyeol juga Fariz. Terlebih kehadiran putri disana yang juga menjadi pelengkap kebahagiaan untuk Arsya hari ini.

Malaikat kecil Chanyeol dan putri itu kini tak lagi merasakan sepi atau rasa sedih lagi karena seluruh kebahagiaan nya sudah hadir dalam hidupnya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top