12

Hai

Suka gak sih sama sequel nya?

Apa aku stop aja ya
.
.
.

"Aduuhhh... Kok sakit gini ya..."

Putri masuk ke kamar mandi dan wajahnya memucat, dia hampir berteriak kencang. Namun masih ditahan olehnya, karena tak ingin kang ahjumma panik dan khawatir

Chanyeol yang berada di Australia bersama EXO beberapa hari ini membuat kang ahjumma menginap sementara di rumah bersama putri

Putri melihat ada bercak darah di celana dalamnya dan itu pertanda yang tak baik karena dia masih hamil muda

Dengan langka pelan dan hati-hati dia keluar dan mengambil sweater juga kunci mobilnya

"Ahjumma.. saya keluar sebentar"

"Nyonya muda mau kemana? Ada yang nyonya butuhkan? Biar saya saja nyonya"

"Gak, bukan apa2 saya cuma mau cari udara segar sebentar"

Putri masih seperti putri yang dulu, yang berusaha menutupi rasa sakitnya sendirian selagi dia merasa masih mampu mengatasi rasa sakitnya

.
.
.

--skiipp--

"Gak masalah puu, semuanya sehat. Hanya kau terlalu lelah, sudah aku katakan sebelumnya kan? Kalau kandungan mu yang sekarang jauh lebih lemah. Aku harap kamu lebih berhati-hati sekarang"

"Iya.. aku tahu, terima kasih dokter"

"Mana suami kamu?"

"Bekerja, aku kesini sendiri"

"Sendiri? Naik apa?"

"Mobil... Aku menyupir mobil sendiri dokter"

"Ya Tuhan putri, kamu hamil dan kondisi kamu seperti ini. Kamu masih bisa menyetir mobil sendirian?"

"Aku gak mau membuat orang lain khawatir, terutama suamiku..."

"Sama sekali gak berubah ya kamu, 11-12 sama saudara kembar kamu"

Putri tersenyum tipis menanggapi ucapan dokternya. Dia memang dekat dengan keluarganya karena dia juga tekanan Fariz di rumah sakit yang sama

"Dokter.. tolong jangan bilang sama Fariz tentang ini ya..."

"Aku tahu kamu pasti akan bicara seperti ini"

"Aku minta tolong dokter..."

"Aku berikan kamu obat penguat kandungan dan juga vitamin. Tolong kamu jaga baik baik kondisi kamu, janga keluar sendiri lagi seperti ini. Akan berbahaya baik untuk kamu dan bayimu"

"Iya aku mengerti"

.
.
.

Putri menimbang nimbang apakah dia akan memberitahukan chanyeol mengenai kondisinya tadi atau tidak.

Dia terus berpikir sampai hampir larut malam, dan akhirnya memutuskan untuk menelepon suaminya

"Sayang..."

"Ya sayang.. aku baru mau telpon kamu, takutnya kamu udah tidur... "

"Belum kok, gimana acaranya? Baik kan? Aku liat preview nya tadi di Instagram..."

"Lancar ... Aku keren gak tadi?"

"Kamu ganteng, banget malah... Kamu tahu gak komen di Instagram isinya pada hamil online gara2 kamu... Padahal kan aku yang lagi hamil beneran anak kamu"

"Hahaha... Cemburu yaaa... Ya Resiko lah sayang .. kan aku emang ganteng.."

"Seneng kamu kalo dibilang begitu ya,..."

"Gimana kamu hari ini? Baik baik aja kan?"

"Iya... Kayaknya"

"Kayaknya? Maksudnya?"

"Aku mau cerita tapi jangan ngambek ya"

"Iya... Gak janji ya"

"Kamu selalu gitu.."

"Udah... Ada apa?"

"Tadi aku ngeflek darah sedikit"

"Kok bisa? Tuh kan, aku bilang apa? Ini yang aku takutkan kalo lagi jauh begini sama kamu, mana cuma ada ahjumma lagi. Terus sekarang gimana? Kamu masih sakit? Udah ke dokter? Kata dokter apa? Anak kita baik baik aja kan? Kamu baik baik aja kan? Gimana rasanya sekarang?"

"Sayang... Tanya nya satu2 kalo kamu ngomong gak pake jeda begitu aku bingung jawabnya"

"Ya udah jawab satu2 pelan2"

"Aku udah ke dokter tadi, kata dokter gak papa... Cuma emang gak boleh capek2, banyak istirahat, aku dikasih obat sama vitamin tadi. Baik baik aja semuanya kok... Tenang aja..."

"Aku pulang sekarang aja ya"

"Apa? Kenapa sekarang? Kan besok juga kamu udah pulang bareng yang lain"

"Aku mending pulang duluan aja ya, biar bisa jagain kamu... Aku gak tenang kalo gini"

"Ya Tuhan... Sayangku.. aku udah gak papa, kamu kan sekarang capek banget. Istirahat aja, besok pulang bareng yang lain"

"Kamu yakin gak papa?"

"Iya..  jangan lupa besok tetep senyum biar fans kamu ga khawatir sama kamu"

"Masih bisa ya, mikirin begitu di kondisi kayak gini"
.
.
.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top