119 SPECIAL CHANYEOL BIRTHDAY
Hai
ayo lanjutkan lagi ya
.
.
.
"sayang.. Aku pengen tanya satu hal sama kamu"
"Soal apa?"
"apa kamu mau jenguk si kembar gak sayang? Dari kamu melahirkan mereka kan kamu belun sempat buat ketemu mereka lagi. Meskipun aku tahu kalau kamu selalu berdoa buat mereka"
Putri diam, dia tak langsung menjawab pertanyaan dari chanyeol
"Kalau kamu belum soap jugs gal apa apa kok sayang. Aku gak akan maksain kamu."
"Aku mau.. Setelah ini ya, sebelum kita pulang lagi ke rumah sakit ya"
"Kamu yakin?"
"Sayang.. Kamu lucu banget sih, kan kamu yang tadi ajakin aku duluan.. Kok sekarang malah kamu yang gak yakin sih?"
"aku... Cuma khawatir aja kalau kamu mungkin belum siap atau gimana.. Toh kan aku gak minta kamu buat kesana sekarang. Cuma aku tanya aja kapan kamu siap buat tengokin mereka sayang"
"Aku siap kok sayang, kamu tenang aja yaa"
.
.
.
Selesai makan siang, putri ingin membereskan sisa sisa makan siang dan juga mencuci piring bekas makan siang mereka berdua. Tapi, dengan cepat chanyeol menahan tangan putri
"Kamu mau apa?"
"Mau beresin ini dulu, cuci piring sama beresin meja makan. Kenapa?"
"kamu gak boleh pegang kerjaan begini."
"Tapi itu udah jadi kewajiban aku sebagai istri kamu"
"ini bukan kewajiban kamu ataupun tugas kamu sebagai Istri aku. Kamu Istri aku, bukan pembantu.. Kamu cukup temenin aku dan dampingi aku. urus anak kita, gak usah begin I begini. "
"Terus yang beresin ini siapa?"
"Ada,nanti gampang aku suruh orang buat beresin ini semua. Kita nonton film aja ya, aku punya film bagus"
Chanyeol menarik tangan putri dan mengajak istrinya ke ruang tengah lagi untuk menonton film. chanyeol membawa tubuh putri ke pangkuannya dan memeluk tubuh putri dari belakang.
mereka menikmati waktu mereka berdua hingga waktu sudah menunjukkan sore hari.
"Chan.. Pergi ke makam sekarang yuk. Biar gak kesorean nanti kesana nya"
"Hmm.. Kita mandi dulu yuk"
"oke..."
Putri baru akan beranjak tapi kembali chanyeol menahan tangan nya.
"Kenapa?"
"Mau kemana sih?"
"Mandi lah chanyeol sayang, tadi kan kamu bilang kita harus mandi dulu"
"Iyaa kita kan? Bukan kamu sendirian aka yang mandi.. Tapi kita, kita berdua sayang ku"
putri masih terdiam Dan take bergerak hingga akhirnya chanyeol bangun dan menggendong putri menuju kamar mandi dengan bridal style
"ini baru jam 3 sore, jadi kita masih punya waktu 1.5 atau 2 jam buat mandi"
"K-kok mandi nya sampai jam jam an sih?"
Chanyeol mengeluarkan lagi smirk nya yang membuat bulu kuduk putri meremang seketika
"Karena.. Kita Baikal mandi 2/3 kali nanti sayangku"
Putri yang akhirnya mengerti, lalu menyembunyikan wajah nya yang memerah di dada bidang chanyeol. Membuat chanyeol terkekeh Dan terus berjalan ke kamar mandi mereka.
BLAMM
chanyeol menutup pintu kamar mandi dengan kakinya yang panjang, dan setelahnya hanya suara rintihan desahan yang memenuhi ruangan itu ditemani jug a dengan suara gemericik air yang membasahi seluruh tubuh mereka.
.
.
.
--skiipp--
Setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih 4 jam di dalam kamar mandi, akhirnya sekarang mereka sudah berada di dalam mobil untuk menuju ke pemakaman channie dan si kembar. Sepanjang perjalanan tangan chanyeol tak lepas dari genggaman tangan putri, dia terus mengukirkan senyumnya. seolah chanyeol mendapat tenaga ekstra sekalipun baru saja melakukan itu selama berjam jam
"Chan..."
"Yaa"
"Kenapa senyum terus?"
"Hehehe, aku seneng aja sayang"
"seneng kenapa?"
"Gak apa apa kok sayang"
Ucap chanyeol walau sebenarnya dia sedang mengingat mandi nya tadi bersama putri hingga senyum terus ada di wajahnya.
.
.
.
Angin sedikit berhembus dengan kencang. Membuat chanyeol mengeratkan jaket yang di pakai putri. Mereka sudah ada di depan pusara si kembar yang berada persis di sebelah pusara baby channie. Putri duduk di tengah di antara pusara ketiga anak anaknya.
Tangannya terulur mengusap nisan si kembar yang tak memiliki nama. putri berusaha agar air mata nya tak mengalir taping itu semua sia sia. Dengan mudahnya, built kristal itu meluruh keluar dari kedua pelupuk mata indah nya.
Putri menangis tanpa suara sedikitpun. Dia bahkan tak mampu mengucapkan apapun di hadapan pusara anak anak nya. Lidahnya kelu dan dia yakin, hanya kata maaf stay rasa penyesalan tak akan bisa lagi mengembalikan anak anaknya. Juga mungkin, mereka tak akan menerima kata itu dari putri karena kesalahan besar yang putri lakukan selama ini.
"Sayang..."
Chanyeol mengusap punggung putri dengan lembut, agar istrinya itu bisa tenang dan berhenti menangis.
Tubuh putri membungkuk dan kepalanya di letakkan di atas gundukan tanah yang menjadi pusara anak kembarnya. Tangis nya terus pecah dan air matanya terus meleleh
"Maafin mommy nak... Maaf sayang,maafin mommy"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Aku sudah tahu ending untuk story ini akan bagaimana.. sedikit bocoran aja, kalau di part ending nanti, ada sedih dan bahagia nya jadi satu.. Atau mungkin lebih ke mellow yaa.. Aku harap aku bisa menguras habis air mata kalian di ending story ini nanti. Dan tidak akan keluar SEQUEL LAGI
Makasihh
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top