117 (SPECIAL CHANYEOL BIRTHDAY III)
Hai
Lanjutkan ya
erotis? may be?
.
.
.
"chanyeol.. ini kita mau kemana sih?"
putri berusaha berontak tapi dia tak kuat menahan kekuatan chanyeol
"sstt.. kamu bilang kamu belum bisa kasih aku kado ulang tahun dan mau kasih aku segera kalau kamu udah bisa keluar dari rumah sakit kan?"
putri mengangguk
"aku mau minta hadiah nya sekarang. aku udah tanya sama yoon hyungnim dan sekarang udah bisa."
"apa?"
chanyeol mengeluarkan smirk yang menjadi khasnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah putri. membuat deru nafas hangat dari chanyeol bisa terasa langsung menerpa wajah putri. jantung putri jadi tak karuan dan berdetak sangat kencang sekarang, dia memejamkan matanya untuk menahan rasa malu sekarang.
"lihat aku sayang..."
tangan chanyeol membelai wajah putri yang perlahan membuka matanya, kedua manik mata itu langsung menatap tajam pada putri.
"kamu percaya sama aku kan?"
putri kembali mengangguk
"berikan semua rasa percaya kamu buat aku hari ini. ini bukan hanya kado ulang tahun, tapi juga sebuah pembuktian untuk kita berdua"
chanyeol mengecup bibir putri singkat dan langsung membopong putri untuk di bawanya keluar dari rumah sakit pagi itu.
.
.
.
--Skiipp--
chanyeol membawa putri ke apartment yang sempat di tempati keduanya saat mereka dulu sebelum menikah, apartment yang di hias indah dan wangi semerbak bunga langsung bisa tercium dari mulai pertama kali mereka membuka pintunya.
"kenapa kita kesini?"
"aku bilang kan kalau aku mau kado dari kamu"
"emang kamu mau aku kasih apa? gitar baru? atau.. apa?"
"kamu"
"apa?"
"kamu itu adalah hadiah ulang tahun yang aku mau"
"chan..."
chanyeol masih dengan posisi membopong putri dan membawa istrinya ke dalam kamar mereka. nafas chanyeol terasa sangat berat dan dari sorot matanya, sangat terlihat jika chanyeol sudah di penuhi oleh gairah sekarang.
brukk
cupp
chanyeol mulai melumat bibir putri dengan lembut, menyesap bibir mungil istrinya yang selalu menjadi candu untuknya selama ini. tangannya menuntun kedua tangan putri untuk melingkar di lehernya. putri.. yang awalnya tak membalas ciuman chanyeol pun lama kelamaan mulai mengikuti permainan chanyeol. dia mulai ikut mencium bibir chanyeol dan membuat chanyeol tersenyum di sela sela ciuman mereka.
mata putri dan chanyeol terpejam menikmati permainan bibir mereka yang sangat lama. sampai chanyeol melepaskan ciuman nya, membuat benang saliva antara bibir mereka berdua. dari sorot mata putri, dia terlihat kecewa saat chanyeol melepaskan ciuman nya
"istriku sangat cantik.. aku mencintai kamu"
ucap chanyeol, dia menatap kedua mata putri dan mengucapkan hal itu sambil menempelkan kening dan ujung hidungnya ke kening dan ujung hidung putri.
"apa.. kita, bisa melakukan itu?"
tanya putri dengan sedikit tidak yakin.
"apa kamu percaya sama aku?"
"sangat"
"then just trust me dan nikmati apa yang akan aku lakukan padamu."
"ya..."
"aku akan bermain sangat lembut dan memanjakan kamu. aku janji"
.
.
chanyeol mulai melepaskan kancing baju yang melekat di tubuh putri satu per satu. sepeti yang dia katakan sebelumnya, dia melakukannya sangat lembut dan matanya juga tak lepas dari mata putri. membuat kenyamanan yang luar biasa untuk putri saat ini.
"kamu manis.. seperti biasanya.."
dan dengan perlahan chanyeol mulai mendekatkan hidungnya ke ceruk leher putri, menghirup aroma tubuh istri nya. mencium leher itu tanpa meninggalkan bekas kissmark sedikitpun.
"ehmm... chanyeolhh..."
ciuman chanyeol mulai turun ke bawah dan mulai menelusuri setiap inci dari tubuh putri, memberikan ciuman dan menyalurkan kenikmatan pada putri di waktu yang sama. membuat mata putri terus terpejam dan bibirnya terus mengeluarkan suara rintihan kecil yang begitu menggoda.
"jangan tahan desahan mu sayang, nikmati permainan ku"
.
.
--Skiipp--
chanyeol mulai menempatkan miliknya dan bersiap untuk memasuki putri. putri sudah sangat basah dan wajahnya sudah sangat sayu. tersirat jelas kalau dia sudah di penuhi gairah yang sama dengan chanyeol sekarang.
cupp
chanyeol mengecup kening putri dan bibir, lalu ke leher putri sebelum membisikkan sesuatu ke telinga putri.
"aku cinta kamu..."
dan...
jlebbb
"aaargghh..."
dengan sekali hentakan milik chanyeol sekarang sudah tertanam sempurna pada tubuh putri. membuatnya menggeram karena merasakan kenikmatan dan segala rasa yang begitu di rindukan olehnya.
chanyeol menatap putri dan sedikit terkejut saat melihat air mata putri yang keluar dari pelupuk matanya.
"apa aku menyakiti kamu? apa ini terlalu sakit sayang?"
putri menggeleng kecil dan mengecup singkat bibir chanyeol
"tak ada.. apapun lagi.. di dalam sini"
putri mengusap perutnya yang sudah penuh dengan peluh, membuat chanyeol tersenyum teduh. dia mendekat pada putri dan mengecup kening istrinya tanpa melepaskan tautan mereka.
"aku akan mengisinya dengan cintaku"
chanyeol mengusap air mata putri dan mengecup kedua kelopak mata putri
"lakukan..."
ucap putri lirih
"lakukan sekarang.."
"aku milik kamu putri.. hanya dirimu"
chanyeol lalu melumat lagi bibir putri dan mulai menggerakkan pinggul nya, perlahan.. sangat perlahan dan membuat putri menggila sekarang. chanyeol terus menggeram dan putri terus saja mendesah. seluruh tubuh mereka di penuhi peluh sekarang.
"chan.. lebih cepatthhh.. ahhkk"
chanyeol melakukan apa yang di minta putri dan tak lama, mereka akhirnya mencapai pelepasan mereka berdua hampir bersamaan. dengan tanpa melepaskan tautan keduanya, chanyeol mulai tergeletak di samping putri. dia meraih tangan putri dan mengecup jari jari kecil putri berkali kali sambil menatap lekat pada putri.
"aku mencintai kamu sayang"
"aku juga"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
akhirnyaaaa... ada adegan ahh uhh nya juga, wkwkwkwk
aku buat gak terlalu detail ya.. biar lebih terasa manis nya dan gak mesum jatuhnya.
gimana menurut kalian? suka gak?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top