111

hai

lanjut lagi ya

.

.

.

chanyeol membilas tubuh putri dan mengangkat tubuh putri dari bath up, dia mendudukkan putri kembali di pinggiran bath up yang cukup lebar dan mulai mengeringkan tubuh istrinya. memakaikan bathrobe dan mulai mengeringkan rambut putri yang basah.

"kamu mau bilang sesuatu lagi sama aku?"

ucap chanyeol saat dia menyadari bahwa putri masih terus menatapnya sekarang. dia bahkan menyadari bahwa banyak hal yang ingin dikatakan oleh putri saat ini pada dirinya.

"aku beneran udah gak bisa kasih kamu keturunan lagi ya chan"

degg

hati chanyeol mencelos seketika itu juga, sudah beberapa hari dan chanyeol pikir putri sudah menerima sepenuhnya kenyataan yang ada dan tak ingin mengungkit itu lagi. pertanyaan putri membuat dia sedikit gelagapan untuk menjawab istrinya.

"kenapa kamu tiba - tiba tanya begitu?"

"aku pengen kasih kamu keturunan lagi chan"

"kan udah, kamu udah kasih aku 4 orang anak yang lucu"

"tapi kan, yang 3 lainnya itu"

"mereka di jaga in sama Tuhan di surga. mereka hanya di titipkan sebentar di kandungan kamu, sebelum akhirnya Tuhan mengambil mereka kembali dan menjaga mereka dengan tangan Nya sendiri sayang"

"chanyeol..."

"sayang, jangan pernah pikirin apapun lagi ya. kita masih punya arsya, jadi.. tugas kita sekarang adalah buat besarin arsya dengan baik dan buat arsya jadi anak yang membanggakan dan juga sukses di masa depan nanti. lagipula, kita harus tetap bersyukur karena Tuhan pernah mempercayakan 3 malaikat kecil lainnya di rahim kamu. walaupun cuma sesaat tapi itu jauh lebih baik. benar kan?"

"kamu.. gak kecewa atau marah sama aku?"

"untuk apa? aku yang menginginkan semua ini. aku yang dengan kesadaran penuh meminta dokter untuk mengangkat kandungan kamu. kalau disini ada orang yang kecewa, itu harusnya adalah kamu yang bisa kecewa sama aku.. dan kalau ada orang yang harus minta maaf... maka, itu adalah aku yang buat kamu merasa jadi wanita yang kurang sempurna sekarang."

"...."

"aku minta maaf ya... tapi, aku sama sekali gak menyesal dengan keputusan aku itu. meskipun, aku tahu itu sangat melukai hati kamu dan aku juga merasakan sakit yang sama di hati aku. aku justru akan lebih terluka, kalau aku tetap egois mempertahankan segalanya disaat istriku sendiri, wanita yang paling berharga di hidup aku dan yang paling aku cintai justru menderita dan kesulitan. bahkan, dia harus terus bertaruh nyawa untuk melahirkan keturunan untuk aku..."

"...."

"aku tahu dan aku paham 100 % kalau kamu pernah merasakan rasa marah dan kecewa yang begitu besar sama aku. karena keputusan yang aku buat, tapi.. percaya aku, aku berbuat itu semuanya atas dasar karena aku amat sangat mencintai kamu. melebihi apapun di dunia ini bahkan nyawaku sendiri. kalau waktu bisa diputar dan aku bisa memilih, aku bakal milih buat gantiin posisi kamu dan menukar nyawa aku untuk keselamatan kamu juga anak anak kita. aku gak bisa kalau harus memilih di antara kalian yang begitu aku cintai. tapi, aku tetap harus memilih kan? aku tetap harus memutuskan, dan sebagai suami kamu... sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab penuh atas diri kamu dan arsya.. aku memutuskan hal itu."

air mata putri menetes mendengar ungkapan hati chanyeol.

"maaf, maaf aku udah marah sama kamu"

"sstt... jangan nangis lagi ya... cup cup sayang, jangan nangis lagi..."

chanyeol merengkuh putri dalam pelukan nya.

"tolong percaya sama aku ya.. apapun yang aku lakukan. semuanya, tanpa terkecuali.. hanya karena 1 hal dan itu adalah rasa cinta aku untuk kamu. aku bakal lakuin apapun untuk kebahagiaan kamu dan arsya. karena, di banding semuanya... kalian itu adalah hal yang paling berharga yang aku punya sekarang."

"chanyeol..."

"ya sayang ku..."

"aku... cinta kamu, jangan pernah pergi. aku takut..."

"gak perlu takut sayang, aku gak akan pernah jauh dari sisi kamu selamanya. aku juga cinta banget sama kamu..."

cupp

chanyeol mencium lembut bibir putri dan menyebarkan rasa cinta dan kehangatan pada putri pagi itu

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

author receh banget sumpah, ini gak baper banget

huaaaaa

maafkan aku yang bikinnya receh begini

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top