1

Lanjut...

Gimana sequel nya?

Suka gak?
.
.
.

Putri masih tertidur di kamarnya dengan menahan rasa mual dan pusing yang dirasakan olehnya, pesan yang dikirimkan pada chanyeol sedikitpun belum terbaca olehnya

Putri pun memutuskan untuk berinisiatif menghubungi kakaknya

'tuutt tuutt'

"Halo mas.. bisa kesini gak? Bawain obat mual sama pusing"

"Kamu kenapa?"

"Daritadi muntah terus sama pusing"

"Vertigo kamu kambuh?"

"Gak kok, gak muter kepalanya cuma pusing aja"

"Ya udah, kamu tunggu aja. Aku kesana bentar lagi"

BIP

Putri kembali berusaha memejamkan matanya setelah menghubungi fariz

.
.
.
--skiipp--

"Terima kasih semuanya..  kalian sudah bekerja keras"

"Akhirnya selesai juga"

"Manager, ponselku dimana?"

"Ini disini Yeol"

-1 pesan diterima-

Chanyeol segera mendial nomor telpon putri begitu membaca pesan yang di kirim oleh putri

'tuutt tuutt'

"Halo sayang... Kamu gimana? Masih pusing?"

"Hmm...dikit, nanti faa mau kesini bawain obat kok"

"Udah makan? Aku sebentar lagi pulang kok, tunggu ya"

"Masih ada acara kan sama yang lain?"

"Iya sih, tapi gak apa kok. Mereka pasti ngerti, nanti aku bilang ke manager ya"

"Gak usah sayang, aku gak papa. Nanti kalo ada faa juga, kamu selesaiin aja dulu acara kamu. Jangan bikin fans kalian kecewa ya"

"Tapi kamu gimana? Aku kan khawatir sama kamu"

"Iya aku tau, tapi aku gak papa. Pusing sama mual aja ini juga udah baikan kok"

"Beneran?"

"Iya sayang, gak apa apa kok"

"Ya udah, kamu istirahat sekarang. Nanti kalo ada apa2 kabarin aku ya, aku bakal langsung pulang"

BIP

.
.
.

Fariz yang baru saja sampai langsung masuk ke rumah putridan merasakan wangi bunga mawar di setiap ruangan di rumah itu

Pertanda jika adiknya baru saja membersihkan ruangan itu.

"Dek.."

"Ehmm.. iya mas, maaf gak denger mas dateng tadi"

"Chanyeol kerja?"

Putri mengangguk kecil dan bangkit lalu duduk di tepi ranjang

"Nih, kamu pake ini dulu. Aku gak mau asal kasih obat ke kamu."

"Kok testpack?"

"Pake aja dulu, mengingat kemarin kalian baru honeymoon aku jadi curiga tentang ini. Apalagi ada laporan kalian sama sekali gak keluar dari kamar selama di Jeju kemarin"

Blush

Wajah putri memerah seketika mendengar ucapan Fariz

"Sama suami sendiri gak papa kok, udah buruan pake"

Putri masuk ke kamar mandi dan meninggalkan Fariz yang masih duduk di kamarnya sambil melihat lihat foto yang terpajang di meja makan kamar adiknya

.
.
.

"Mas!!!!"

"Apa dek? Kenapa teriak?"

"Positif mas... Hasilnya positif..."

"Syukur ya Tuhan.. akhirnya..."

Putri memeluk Fariz dan sedikit melompat karena begitu bahagia

"Wow wow... Jangan loncat kamu hamil"

"Mas terus aku harus ngapain?"

"Yeeuuu.. ayo ke rumah sakit buat mastiin dan cek kondisi kamu"

"Oke..."

.
.
.

--skiipp--

Chanyeol masuk ke rumah nya pada malam hari, rumahnya sangat gelap dan sepi hingga dia harus menyalakan lampu rumahnya begitu masuk rumah
.
.
.

"Sayang... Kamu dimana?"

Cklek

Grepp

"Ya ampun, sayang ngagetin... "

"Maaf... Hehehe"

"Nanti kalo aku jantungan gimana coba?"

"Jangan donk, tuh sayang ya... Papah kalo ngomong ngawur"

Putri bicara sendiri sambil mengusap perutnya yang rata

"P-papah?"

"Iya papah chanyeol... "

"T-tunggu dulu... Kamu..."

"Hehehe iya aku hamil"

"Aakhirnyaaa... Makasih Tuhan ... Hamil juga... "

"Ya.. gimana gak hamil ya kalo kamu kaya kemaren bikin aku kewalahan begitu"

"Halah... Suka juga kan kamu"

"Iya sih.. hehehe"

Chanyeol memeluk erat istrinya dan mengecup kening istrinya

"Makasih ya sayang"

"Iya..."

"Aku cinta kamu..."

"Love you too"

.
.
.

LANJUTKAN?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top