Part 1
Bismillahirrahmanirrahim
.............
"Tuh kan, kamu kebiasaan banget sih!" Gerutu putri begitu dia melihat apa yang ada di hadapannya sekarang.
"Maaf yang, gak sengaja..." Chanyeol langsung mengambil handuk basah yang baru saja dia pakai untuk mengeringkan rambutnya, menyingkirkan handuk itu dari atas bed cover yang kini sudah ada bekas air di atasnya.
"Aku baru ganti sprei nya sayang, kan capeekkk.. masa udah di bikin basah gini. Nanti kalo kamu tidur, di situ... Yang ada kamu masuk angin!" Omel Putri.
"Iya sayang, iya... Maaf..." Chanyeol mengerucutkan bibirnya dan menunduk.
Lucu sih, nggemesin banget! Tapi kalo putri diemin aja, ini udah bisa jadi kebiasaan jelek banget buat Chanyeol nantinya. Apalagi setelah pernikahan mereka.
Iya, ini udah jalan empat bulan pernikahan antara Putri dan Chanyeol hari itu. Dan sejak pernikahan itu, mereka sudah menghabiskan hampir separuh waktunya untuk berbulan madu. Jangan tanyakan ini ide siapa untuk terus pergi berbulan madu. Karena sudah di pastikan Chanyeol yang menginginkan hal semacam itu.
"Aku mau cepat - cepat punya miniatur Chanyeol ku sendiri." Itu yang selalu di ucapkan Chanyeol tiap kali di tanyakan alasannya terus melakukan bulan madu dengan istrinya.
Atau, "kan kami udah jadi suami istri. Terserah dong mau gimana, mau bulan madu terus atau produksi anak terus juga. Bebas!!!"
Ya ya, terserah Chanyeol kalau sudah untuk urusan ini. Tapi selama pernikahan mereka juga, akhirnya putri tahu banyak hal yang sebelumnya dia tidak tahu soal Chanyeol.
Tentang kebiasaannya sebelum tidur yang harus mendengarkan lagu, dan selalu meletakkan semua barangnya sesuka hati di semua tempat yang dia mau, atau bahkan sering lupa dimana dia meletakkan barang miliknya. Meskipun baru sekian menit barang itu ada di tangannya.
Seperti saat ini, sudah berapa kali putri mengingatkan Chanyeol untuk tidak terus menerus meninggalkan handuk yang masih basah di atas tempat tidur. Apalagi selimut, karena bisa membuat sprei jadi basah dan lembab lalu meninggalkan aroma yang tidak terlalu enak untuk tempat tidur mereka. Lagipula, mencuci selimut tebal itu sulit. Tidak bisa menggunakan mesin cuci seperti biasanya dan lebih baik menggunakan tangan.
Dan itu jelas menguras tenaga. Putri pusing harus terus mengingatkan Chanyeol tentang hal semacam ini secara terus menerus, tapi kenyataannya... Suami tercintanya selalu saja mengulangi lagi kebiasaannya itu. Hampir setiap pagi.
Oke, kembali ke kejadian sekarang. Dimana Chanyeol masih saja menunduk dan mengerucutkan bibirnya sambil menggumamkan kata maaf pada istrinya.
"Jangan di ulangi lagi, ya...?" Ucap putri yang kini mendekati sang suami sambil mengusap lembut pipi gembul Chanyeol.
Oh ya, sudah tahu? Berat badan Chanyeol sekarang naik hampir 4 kilogram setelah menikah dengan Putri. Pipinya jadi begitu berisi seperti pangsit yang berisi penuh daging cincang. Tapi hebatnya, lelaki itu masih punya six pack kebanggaannya meskipun tubuhnya tidak sekurus sebelumnya.
Chanyeol mengangguk dan melirik ke arah putri yang kini mengulum senyuman di bibir tipisnya. "Sayang masih marah?" Tanya Chanyeol menyelidik.
"Pengennya gimana?" Tanya putri balik pada Chanyeol.
"Pengennya jangan marah..." Kata Chanyeol, nada bicaranya sangat lucu.
"Kalo kamu gak mau aku marah, jangan di ulangi lagi dong sayang. Kamu gak kasihan apa sama aku yang nyuci sprei dan selimut segede itu hampir tiap hari. Gara-gara kamu bikin basah melulu." Protes putri lagi
"Iya.. maaf, gak lagi deh..." Ucap Chanyeol.
Jujur, hal semacam ini terus berulang hampir tiap hari dan tiap pagi. Chanyeol pasti akan bilang, iya.. gak lagi, gak di ulang lagi.
Tapi nyatanya? Itu hanya akan berlaku sampai beberapa jam ke depan. Setelahnya, Chanyeol akan mengulangi kesalahan itu. Dan membuat putri harus sabar sambil terus mengucap kata sabar dalam hatinya.
"Ya udah, sekarang ganti baju sana. Udah aku siapin tuh. Habis itu langsung turun ya, sarapannya udah mau siap.." ujar Putri.
"Udah gak marah lagi kan?" Tanya Chanyeol sekali lagi pada putri.
"Enggak sayang.. udah gak marah lagi kok." Senyum kini terbit di bibir Chanyeol yang tadinya sudah mendung. Kepalanya tidak lagi menunduk dan dia sudah menunjukkan deretan gigi putihnya pada sang istri.
"Cium ya, tanda kalo udah gak marah..? Ya..?" Pinta Chanyeol.
"Ih! Enggak ah,"
"Sayaaanggg... Ayo dong, cium... Sedikit aja.." pinta Chanyeol sekali lagi pada Putri. Di tambah tatapan mata memelas khas Chanyeol yang kini terlihat.
Putri menghela nafas dan mengangguk, "oke.." wanita itu menjinjit sedikit dan mencium pipi gembul suaminya. Tapi baru saja dia akan melepaskan ciuman singkatnya di pipi Chanyeol. Dengan begitu curang, lelaki itu menarik pinggangnya dan menahan putri lalu mencium bibir wanita itu dengan sedikit lumatan.
"Eummhh..." Sial! Kenapa harus jadi sangat sensitif begitu dia menikah dengan Chanyeol sih?! Sebelumnya dia tidak seperti ini, tapi sejak menikah... Setiap sentuhan Chanyeol meskipun hanya sentuhan kecil, mampu membuatnya mengeluarkan suara aneh itu.
Chanyeol jelas tersenyum di sela ciumannya dan memperdalam lagi ciuman di bibir sang istri. Sarapan? Bagi Chanyeol sarapannya saat ini sudah ada dalam genggamannya. Buat apa sarapan lagi? Hahahaha.
"Selesai.." bisik Chanyeol begitu dia melepas ciumannya.
"Curang! Kamu tuh ya, itu bukan cium. Itu namanya.."
"Apa? Itu ciuman sayang, hahaha..." Tawa Chanyeol meledakelihat wajah putri yang memerah seperti tomat.
"Nyebelin ih!"
"Sebel juga sampai mendesah gitu." Ledek Chanyeol lagi.
"Tahu ah! Awas aku mau nyiapin sarapan." Putri dengan gerakan cukup cepat langsung pergi dari sana dan menghindari Chanyeol. Menutupi degup jantungnya yang Diah tidak karuan dan juga wajahnya yang rasanya makin panas akibat ciuman itu.
"Lucu banget sih, udah nikah berapa lama coba. Masih aja malu soal beginian. Hahaha.." gumam Chanyeol sambil terkekeh melihat tingkah sang istri.
...............................
"Wahh... Sarapannya enak banget. Pinter banget sih istri aku..." Ujar Chanyeol begitu melihat hidangan yang ada di atas meja.
Padahal apa yang ada di hadapannya itu hanya nasi goreng khas Indonesia plus telur dan juga daging cincang kesukaan Chanyeol, di tambah susu vanilla dan jus tomat.
Menu yang mungkin hampir tiap hari di minta Chanyeol sebagai menu sarapan untuknya. Tapi setiap hari juga, lelaki itu akan memuji setiap hidangan yang dibuat putri. Seolah hidangan itu memang yang terbaik dan paling lezat di dunia.
"Mau minum susu dulu atau aku buatin kopi?" Tanya Putri.
"Kopinya buat aku bawa aja nanti ke tempat kerja ya." Ucap Chanyeol. Oh ya, untuk informasi aja... Chanyeol sekarang selain masih aktif sebagai member EXO. Dia juga mulai menjadi produser untuk beberapa hoobae nya di SM entertainment.
Chanyeol menciptakan lagu dan memproduksi lagu untuk beberapa idol grup baru yang akan debut atau sudah debut dan akan comeback. Hal yang memang diharapkan Chanyeol sejak awal, yaitu dia bisa banyak menciptakan lagu dan membuat banyak orang mendengarkan karyanya juga menikmati setiap apa yang dia hasilkan.
"Americanonya tapi jangan terlalu pahit ya, nanti perut kamu sakit. Aku gak mau nanti kamu malah sakit gara-gara kebanyakan minum kopi." Ujar putri dan di angguki oleh Chanyeol.
Pepatah yang mengatakan bahwa pernikahan itu mampu mengubah seseorang rasanya memang benar...
Chanyeol banyak berubah sejak pernikahannya dengan putri meskipun batubberusia 4 bulan. Dari mulai selera makannya yang sebelumnya tidak suka makan pedas, sekarang dia sudah terbiasa makan makanan pedas mengimbangi selera makan sang istri, belum lagi kebiasaan minum kopinya yang sekarang tidak akan di lakukan sebelum sarapan masuk ke dalam perutnya. Atau bahkan kopi yang dia minum, tanpa terasa berubah seiring berjalannya waktu.
"Iya sayang, kamu siapin aja kayak biasanya. Aku kan nurutin aja." Jawab Chanyeol dan putri kini tersenyum.
"Chan... Kamu nanti bisa pulang lebih cepat gak?" Tanya putri.
"Kenapa emang?"
"Enggak, aku cuma... Uhm.."
"Ada apa?" Tanya Chanyeol sekali lagi.
"Pulang lebih cepat aja pokonya, nanti kamu pasti bisa tahu kok." Jawab putri dan segera membereskan piring bekas makan mereka. Membiarkan Chanyeol larut dalam rasa penasarannya sendiri dan hanya memandangi punggung sang istri.
.............................
One chapter done!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top