꒰꒰ ❛ ❏ Chapter 6¡!~ ⌒⌒
"AAAAAAAAAARGH AHAHAAAAAAA! GAK MUNGKIN! GAAAAAK! INI MIMPI!"
"Tenang Ter!"
"GIMANA?! GIMANA?! LU TAU KAN GW ADA RENCANA BUAT NEMBAK DIA HARI INI?!" Bentak Terushima
"Lo gak boleh kayak gini Ter! [name] liat lo dari atas sana! Gak malu ha?!" Bentak balik Bobata dengan sesunggukannya
Geram, Bobata mendorong tubuh kekar Terushima
"LO TAU KAN GIMANA SAYANGYA GW SAMA DIA?!" Terushima membalas dorongan Bobata
"Ikhlas Ter! Lo gak mau dia tenang?! Mikir!" Bentak Bobata sembari menampar keras pipi Terushima
"Coba lu bayangin lu kehilangan orang yang lo sayang! Sakit!" Bentak Terushima
"Hiks... [name]... [name]... [name]... Hiks" Terushima terduduk di rerumputan dengan sesunguknya
"Ikhlas! [name] gak akan tenang kalo lo ga ikhlas Ter!" Bobata mengguncangkan badan Terushima dengan kedua tangan kekarnya
"Hiks.. [NAME]! BALIK [NAME]! Hiks..." Isak Terushima sembari menatap langit sore
"Ikhlas Ter... Ikhlas..." Isak Bobata tertunduk
"Terushima-kun... Bobata-kun..."
Refleks mereka menengok kearang sumber suara, Irachi-san
"I-irachi-san..."
"Kalian gak mau liat [name]-chan untuk terakhir kalinya? Sebelum di makamkan" Irachi-san tersenyum sembari meneteskan air matanya yang membuat siapapun yang melihat itu pun ikut meneteskan air mata
"H-haik" Degan singgap, Terushima dan Bobata menghapus air mata mereka dan segera kembali ke rumah sakit dengan Irachi-san di belakangnya
*Kriet
"[n-na-me]... Ini bukan lu kan?" Dengan perlahan Terushima membuka sebuah kain putih yang menutupi muka sang pujaan hatinya itu
Tanganya gemetar
"Gw salah liat, gw salah liat, gw salah liat! Ini gak mungkin!" Terushima menangis setelah melihat wajah cantik nan pucat milik [name]
"[name]... [name]!" Terushima memeluk jasat tersebut dengan erat
"Kenapa?! Kenapa lu ninggalin gw.... [name]! Lo gak tau kalo gw sayang sama lo?!" Isak Terushima dan mengeratkan pelukannya
"[name]! [name]! Lo masih hidup kan?!" Terushima menguncangkan bahu [name] dan menata lekat muka pucat [name]
"Bangun! Bangun [name]! Hiks..." Pasrah, Terushima menundukan kepalanya, menatap tangan pucat [name] dan menggenggamnya erat
"Lu tau? Gw sayang sama lu... Kenapa lu malah pergi... Lu ga sayang sama gw?" Isak Terushima
Gw juga sayang sama lu Yuuji... Ahaha.. Lucu lu di panggil Yuuji
"[name]?" Terushima melirik ke segala sudut ruangan sampai ia melihat kebelakangnya
Sosok perempuan cantik tengah tersenyum hangat, sungguh Terushima tak pernah melihat senyuman hangat nan lebar milik [name]
"[name]? [name]?!" Dengan singgap Terushima memeluknya
Hai.. Hehe.. Kenapa Yuuji?
Di usapnya surai emas Terushima halus
"Lu gak boleh kemana mana... Disini aja sama gw..." Terushima mempererat pelukan
Maaf Yuuji... Gw ga bisa di sini, kita beda alam tau, hehe
Dengan gemas, [name] mengacak surai emas Terushima
"Ke-na-pa?" Terushima melepas pelukannya dan menatap lekat wajah [name]
Hehe... Bye Yuuji...
Dengan perlahan, bayangan tubuh [name] memudar dan hilang seketika
"[name]? [name]? [n-name]?! [name] jangan ngumpet dong a-ahahaha.." Terushima mencari [name] ke seluruh sudut ruangan tersebut
Nihil, [name] tetap tidak bisa di temukan
"[NAME]! AHAHAH! JANGAN NGUMPET DONG!" Teriak Terushima sembari tertawa dan meneteskan air matanya
*Brak!
"Terushima!" Terlihat ada Bobata dan Hana dengan wajah panik nya
"Bobata! Hana! Lu tau ga [name] ngumpet di mana?" Tanya Terushima
"Ter! Ikhlas Ter! [name] udah gak ada Hiks... Kasian dia gak tenang! Hiks.." Hana muak dengan semuanya, Terushima membuat keadaan semakin sedih
Mereka tau Terushima sangat merasa kehilangan, tetapi ini sudah lewat batas
"[name].... [name]! Hiks..."
.
.
.
.
Yang tenang [name], semoga kita bisa ketemu lagi
.
.
.
.
The End
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top