CHANGE ★★★★★

Chapter 5: Semakin banyak perubahannya

..
..

Naruto menggengam erat selimut yang menutupi tubuhnya. Badanya terasa panas, dadanya sesak ia bisa merasakan rambutnya semakin memanjang, semakin menyerupai warna rambut Sasuke.

"Sakit! Mama! MAMA!!" Naruto berteriak sekuat-kuatnya agar ada yang bisa mendengar.

Brak!!

Pintu kamar bercat semerah darah terbuka luar di sana Sakura terlihat ngos-ngosan karena belari dari tingkat bawah, melewati empat puluh anak tangga hingga datang ke kamar Putri tercinta.

"Sayang kenapa!! Putriku!!" Sakura mengangkat tubuh sang anak, ia bisa merasakan keringat membasahi pakaian putrinya, wajah pucat bibir membiru jangan lupa tubuhnya dipenuhi bintik-bintik merah.

"Sakit mama! Sakit!" Naruto menggeliat dalam pelukan sang ibu.

"Mama akan membawamu ke bibi Kyuubi bertahan sayang." Sakura menjerit memanggil supir serta menyuruhnya membawa ke manor Uchiha Itachi.

..
..

Di manor ItaKyuu, Sakura mondar-mandir tepat di pintu kamar tamu di mana putrinya berada. Ia sudah menelepon Sasuke serta kedua mertuanya tidak lupa menelepon maid yang menjaga Sarada.

Clek!

"Bagaimana keadaan Naruto-ku." Sebelum Kyuubi sempat menapakkan kakinya di luar pintu kamar tamu, Sakura sudah menerjangnya membuat istri Itachi itu menghela napas.

"Tunggu Sakura aku harus memberitahu jika semua keluarga sudah berkumpul." ucap Kyuubi seraya menepuk-nepuk pundak adik iparnya.

Wajah Sakura berubah muram tanpa menjawab apapun ia masuk ke kamar, melihat Naruto lebih baik dari berdebat dengan rubah Itachi.

"Sayang, kau baik-baik saja? Jangan meninggalkan mama sayang." ia mengelus pipi sang anak.

Manik zamrud miliknya meneliti setiap inci wajah serta tubuh Naruto. Perubahan dari rambut sang anak terlihat jelas, jika dulu raven pudar sekarang semakin pekat bahkan ia sempat melihat manik hitam abu-abu menjadi sehitam arang. Apa yang terjadi? Sakura sangat khawatir.

..
..

Seluruh keluarga, kerabat Uchiha berkumpul di mansion Itachi. Uchiha Madara selaku kepala klan juga ikut serta, dan sang istri Uchiha Madami menemani sang suami.

"Jadi bagaimana keadaan Naru-chan." Mikoto melihat menantu tertuanya dengan tatapan cemas.

Naruto itu anak emas dalam keluarga Uchiha biarpun ada anak kandung dari Itachi, dan Sasuke tapi sama sekali ada bedanya.

"Pertamanya apa aku pernah mengatakan akan ada perubahan lagi," Kyuubi menatap seluruh penghuni yang ada di sana kompaknya mereka menganggukkan kepala. "Nah itu terjadi di usianya sepuluh tahun, dan keadaan Naruto sedikit lemah tapi tidak membahayakan nyawanya, jangan khawatir anak itu kuat." Kyuubi mengembangkan senyuman, ia tidak menyangka hasil penelitian cairan hitam antara darah SasuSaku serta sperma,telur Sakura berhasil.

Bagaimana mendapatkan telur induk Sakura? Tentu saja dengan segala kejeniusan Uchiha Kyuubi ia berhasil mendapatkannya dengan memberi obat tidur ampuh pada Sakura, dan tada!! Hasilnya 100% berhasil.

"Dia pure blood Uchiha tidak ada lagi darah Namikaze maupun Uzumaki, eksperimen ini berhasil sekarang mereka benar-benar anak kalian." ujar Kyuubi riang dengan manik semerah darah berbinar cerah.

Sakura mengelus dadanya, Sasuke menghela napas lega, Mikoto menangis terisak-isak, Fugaku tersenyum lebar, Madara menitikkan airmata haru, dan Madami tersenyum senang. Uchiha Kyuubi benar-benar tidak mengecewakan dirinya.

Madami mana mungkin memberikan cucunya pada wanita biasa, ia menjodohkan Itachi, dan Kyuubi dengan cara paksa. Seperti membiarkan mereka di love hotel, memberikan obat perangsang dengan dos tinggi, dan BOOM!! mereka kini bahagia. Hahahha!! Madami lebih kejam dari Madara.

"Ok, sekarang kita tidak usah khawatir jadi ayo makan malam menunggu sadari tadi." Itachi mencairkan suasana haru biru mansionnya.

Dan mereka semua menurut saja, makan malam dengan tenang tidak lupa membicarakan tentang perubahan Naruto.

..
..

Mansion Menma & Ino

Selepas mengetahui semua rahasia Menma, Ino tidak lagi menghubungi Sakura bahkan ia menghiraukan panggilan telepon serta mengabaikan pesan dari sahabatnya.

Ino tidak ingin membayangkan bahwa Putri sulung Sakura itu adalah Putri Menma. Sudah cukup ia dibohongi, dan ia tidak bisa menerima anak pertama Menma itu, baginya hanya anaknya yang bisa menyandang marga Namikaze, dan Uzumaki.

Katakan Ia egois tapi itulah yang Ino lakukan. Ia akan hamil, dan melahirkan penerus Menma baik laki-laki atau perempuan karena Menma kini menerima apapun jenis kelamin anaknya.

"Maafkan aku Menma-kun, aku egois karena kau membuatku seperti ini." bisik Ino pada dirinya sendiri.

Tidak mudah menerima seorang anak tiri, dan ia tidak bisa membayangkan jika Naruto benar-benar anak Menma.

Seorang wanita yang menikah dengan seorang duda tanpa menerima anaknya. Wanita itu tidak pantas dijadikan istri.

..
..

"Jadi Naruto sekarang benar-benar menjadi anak kita? Eksperimen gila Kyuu-nee bisa merubah anak itu, ah! Aku bahagia Sasuke-kun." Sakura memeluk erat suaminya hingga pria bermarga Uchiha itu sesak napas.

"Iya tapi Saki lepaskan pelukanmu, ini sesak." ujar Sasuke dengan suara tertahan.

"Ah! Maafkan aku." Sakura terlalu senang hingga tidak sadar kekuatan king kong miliknya bisa meremukkan tulang Sasuke.

"Jangan lupakan anak kita Sarada, kau terlalu memperhatikan Naruto bagaimanapun Sarada anak yang kau lahirkan Saki." Sasuke melirik sang istri yang sudah dipastikan berwajah murung.

"Aku tau." jawab Sakura acuh lalu melangkah pergi meninggalkan Sasuke yang hanya menghela napas panjang.

..
..

Sarada, gadis berusia enam tahun itu memeluk sang kakak yang terbaring lemah di ranjang. Kata Ba-chan Kyuubi, Nee-chan nya tidak bisa terlalu lelah.

"Sara, Nee-chan akan mati jika kau memeluk terlalu erat." suara lemah Naruto disuguhi candaan itu sukses membuat Sarada melepaskan pelukannya.

"Neechan sudah bangun? Ah! Minum Neechan." Sarada dengan sigap memberikan gelas berisi air suam pada Kakaknya.

"Neechan baik-baik saja Sara, jadi bagaimana keadaanmu di sekolah? Apa mereka membully mu lagi?" pertanyaan Naruto membuat sang adik menundukkan kepalanya. "Ternyata mereka masih mengejekmu? Jangan khawatir Neechan akan memberikan hukuman pada mereka nantinya." ujar Naruto disertai seringai yang amat menyeramkan.

Sakura yang ingin menjenguk Naruto terpaku tepat di pintu kamar Putri sulungnya, Sarada dibully? Kenapa ia tidak pernah tau? Apa yang dikatakan Sasuke benar, ia melupakan anak kandungnya.

"Maafkan Mama Sarada."

..
..

Naruto mengenakan seragam sekolah miliknya. Ia tersenyum tipis perubahan ini sangat menguntungkan baginya.

Berambut Raven

Bermanik Onyx

Berkulit Putih

Tidak ada lagi

Pirang

Biru

Karamel

Kali ini ia akan membuktikan bahwa dialah Putri sulung Uchiha Sasuke, dan Uchiha Sakura. Ia akan membuka mata semua orang yang mencemooh kearahnya, dan sedikit membalas perbuatan ayah kandungnya.

"Ah! Perjalanan masih panjang." ujarnya diserta siulan panjang.

Perubahan Naruto benar-benar membahayakan.

..
..

TBc

Maaf ya updatenya lambat. Sya confuse mau update yg mana stornya banyak ditambah ada dua REQ FIC yg belum sya publish.

Yg REQ harap bersabar ya...

Udah update ne enggak mau menyumbang idea? Entar kelamaan updatenya...

See you Next Chapter... 😘😘😘

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top