CHANGE ★★★★

Chapter 4: kebenaran yang mengecewakan

..
..

Menma menggertak giginya. Info tentang Uchiha Naruto tidak ia temukan bahkan Menma membayar hacker terkenal.

"Bagaimana mereka bisa menyembunyikan data tentang Naruto! Bagaimana! Sial! Apa karena kepintaran mereka? Tidak! Aku harus melakukan sesuatu!" desis Menma tanpa tau Ino mendengar setiap bait katanya.

Mau mengatakan sedikit info. Kata Mahu, dan Mau apa bedanya? Kebanyakan fic yang saya baca semuanya menggunakan mahu kenapa fic sya ada yang sedikit tidak menyenangkan? Katakan sesuatu para readers tercintah!

Ino tidak bisa berbuat apapun karena ia sama sekali tak bisa membantah keinginan Menma, Ino heran sekaligus binggung kenapa Menma ingin sekali data-data atau informasi dari Putri Sakura.

Naruto. Gadis kecil yang ia kenal sejak berusia enam tahun berubah drastis setahun kemudian, rambut pirang, manik biru, tanda lahir berupa kumis kucing, dan kulit caramel semuanya menjadi tanda tanya bagi Ino. Kini gadis itu persis Sasuke 100%.

"Apa yang Sakura rahasiakan dariku? Apa Naruto bukan anak mereka sebaliknya anak angkat mereka? Aku harus menayakan perihal ini, dan aku juga harus mengecek obat yang Menma berikan padaku." Ino cepat-cepat berlalu dari ruang kerja Menma, bersiap seadanya, dan menuju ke tujuan yang seharusnya tidak ia lakukan.

..
..

Ino kini berada di rumah sakit tepatnya di dalam kantor Sakura. Sakura seorang dokter kandungan sesekali ia memeriksa diri pada Sakura.

"Ah! Ino maaf membuatmu menunggu pasienku banyak sekali." Sakura mendudukan dirinya di kursi depan Ino, menghela napas lalu menatap sahabatnya. "Kenapa? Gagal lagi?" tanya Sakura.

Bukan sekali Ino datang ke rumah sakit tempatnya bekerja. Selalu saja tiap bulan memeriksa apakah ia hamil atau tidak, Sakura sedikit curiga kenapa obat yang ia berikan tidak berhasil pada sahabatnya itu? Obat vitamin terkadang obat subur.

"Aku ingin kau memeriksa obat ini." Ino menyodorkan botol berwarna putih, botol kecil yang selalu ia berikan.

"Eh! Kenapa?" Sakura kaget bukan main apa Ino tidak percaya padanya?

"Hanya saja aku curiga tiap kali jika aku sudah habis periode Menma selalu mengingatkan aku memakan obat itu." Ujar Ino jujur percuma saja berbohong jika menyangkut hal anak.

"Ah baiklah, dan ada hal lain yang ingin kau sampaikan." Sakura memasukan botol kecil ke dalam palstik lalu menulis dengan spidol nama Ino.

"Naruto. Aku heran kenapa gadis itu berubah drastis? Setauku rambutnya pirang, matanya biru, kulitnya caramel, dan aku tidak melupakan tanda lahir kumisnya itu," Ino meremat hujung gaunnya ia harus mengutarakan isi pikiran yang membuatnya stress. "Dan setahun kemudian ia mirip Sasuke! Sakura aku tau kau merahasiakan sesuatu dariku! Katakan siapa Naruto! Dan Menma mencari informasi tentang putrimu itu." Sakura terkejut bukan main ternyata Menma tau Naruto putrinya.

"Sebenarnya hal ini sangat privasi Ino tapi aku akan meneleponmu, dan menceritakan semuanya," Sakura menghela napas lagi. "Selepas aku mengetahui apa yang ada di dalam botol milikmu." lanjut Sakura sedangkan Ino hanya pasrah menganggukan kepalanya lalu meninggalkan Sakura.

Terdiam, Sakura terdiam, termenung seketika. Kenapa harus sekarang! Kenapa sekarang Menma mencari Naruto, putrinya.

"Aku tidak akan membiarkan kau merampas anakku!" desis Sakura dengan amarah.

..
..

TBc

Besok up lagi, besok up lagi, cantik-cantik

Oke chaptet selanjutnya adalah sambungnya chapter ini.

STAY TUNE YA!!

Yg minta update cepat jangan lupa vote. Pas up ini pasti minta up lagi.

Sya terhura!! Semakin semangat! Jadi semangatkan diri ini!!

See uuuu^^

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top