04

Kamu membalikkan selembar kertas seraya menikmati setiap tulisan yang tertera di masing-masing halaman buku.

Hm? Kok sepi?

Kamu mengalihkan pandanganmu ke seluruh bagian rumah. Kamu bangkit dari sofa ruang keluarga dan berjalan menuju dapur. Kamu mendapati Katsuki tengah memasak.

"Ngapain lo?"

"Lo buta ya?" sindirnya. Kamu menatap punggung yang sedang memecahkan telur itu dan diam-diam mengeluarkan semua jurus andalanmu--menggunakan jari tangan, lidah, dan anggota tubuh lainnya.

Apa sih, gua cuma nanya. Sensi amat! DASAR COWOK PMS!!

Katsuki memalingkan wajahnya ke belakang. Ia menatapmu penuh curiga.

"Kenapa lo masih di sini?"

Kamu menyilangkan kedua tanganmu dan bersandar pada dinding.

"Suka-suka gua. Kaki-kaki gua, tangan-tangan gua, mata-mata gua. Apa hak lo?"

Katsuki berdecih keras dan kembali melanjutkan acara memasak omelette ricenya.

GUA DIKACANGIN?!

Perempatan imajiner di sudut kepalamu muncul. Kamu mendekati Katsuki dan berdiri di sampingnya.

Dari samping, oke juga.

Dan tanpa sengaja kamu menatap wajah Katsuki. Wajah yang menunjukkan bahwa dia jarang atau mungkin tidak pernah tersenyum karena bahagia. Kamu tersenyum pahit menatapnya.

Dia punya masalahnya sendiri....

"Kenapa? Lo terpesona sama wajah gua?"

Oke, gua berubah pikiran, ternyata dia itu emang,

"MENYEBALKAN!"

Katsuki mematikan kompornya dan mendekatimu. Wajahmu dengannya hanya berjarak sepuluh senti.

PLAK!

Sebuah tangan melayang menuju pipi kiri Katsuki. Katsuki menatap tajam dirimu.

"HAH?! MAKSUD LO NAMPAR GUA, APA?!"

Kamu menoleh sedikit ke arah kanan. "Ini pipi kiri gua kalau lo mau balas tampar, silakan."

Katsuki semakin kesal. Ia menatapmu yang masih bergeming.

Katsuki mengembuskan napas, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Oke, gua tanya baik-baik. Lo, kenapa nampar gua?"

Kamu tersentak. Kamu tidak menyadari bahwa Katsuki akan bersikap selembut itu. Kamu memutuskan untuk memberikan jawaban padanya.

Kamu tersenyum lebar.

"Dari dulu, gua kepingin nampar lo. Akhirnya terwujud! Makasih ya!"

"HAAHH?!?!"

.

.

.

.

.

.

Reader : Akhirnya gua bisa nampar 'Baka'gou~

Katsuki : #*!?*"!ajsm#?="

Author : Bilang aja, Reader-san suka sama Bakugou. Makanya Reader-san nampar karena malu~

Reader : GAKKK!!

Katsuki : Author mau mati?

Author : Haha, gak deh. Mending sama Dazai aja.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top