Kamu mengangkat tubuhmu berdiri dari pekarangan rumah keluarga Bakugou. Baru beberapa langkah kamu keluar melewati pagar rumah Bakugou, kamu kembali dan mengetuk pintu rumah mereka.

Kamu baru sadar, kamu tak punya tempat tinggal disini. Kamu berharap mereka menerimamu untuk tinggal sementara waktu.

Dalam beberapa detik, seorang pria berperawakan lembut yang kamu yakini adalah kepala rumah tangganya, membuka pintu besar rumah itu.

"Kamu anak yang tadi, kan? Kok diluar? Ayo, masuk!" ucapnya dan menggiringmu ke dalam. Kamu menghela napas lega.

Untung bukan si 'baka'gou itu yang buka.

Kamu tertawa di dalam hati, melihat perempuan yang berstatus sebagai ibu dari Bakugou Katsuki sedang menceramahi anaknya yang menyeretmu tadi.

HAHA! MAKAN TUH CERAMAH!

Pria itu berdecih beberapa kali dan di akhiri dengan anggukan untuk ibunya. Ibunya merubah wajah liarnya menjadi ramah. "Ah, maaf ya, Katsuki sampai mengusirmu. Ia hanya malu bertemu orang baru."

"SIAPA YANG MALU KETEMU DIA, HAH?!" protes Katsuki. Ibunya mengabaikan ocehan anaknya dan melanjutkan ucapannya, "Kamu kenapa pingsan? Kabur dari rumah?"

Kamu tertegun sejenak. Kamu memang sedang ada masalah di rumah dan terkadang membuatmu ingin kabur dari rumah mewah keluargamu, tetapi kali ini berbeda. Kamu tanpa sengaja terseret ke dunia animasi ini.

Nyonya Bakugou itu mengelus kepalamu. "Kalau tidak mau bilang, tidak apa. Jangan paksakan dirimu." Kamu mencoba membalas senyumannya. Senyummu terlihat sedikit kaku.

Katsuki menatapmu dan berdecih lagi. "Dasar orang-orang merepotkan," gumamnya. Ia pun menarikmu menuju tangga dan menaiki tangga itu satu-persatu.

Hingga tibalah kamu dan dirinya di depan pintu. "Ini kamarmu, mulai hari ini," ujarnya dan bergegas ke kamarnya yang berada tepat di sebelahmu.

Kamu menatap punggungnya. "Terima kasih, tapi lo gak cocok ngomong aku-kamu." Kamu menutup pintu dan menguncinya, sebelum Katsuki menangkapmu. Katsuki menggedor-gedor pintu kamarmu.

"KELUAR LO! DASAR CEWEK GAK TAHU DIRI!!"

Kamu menutup telingamu dengan bantal dan langsung tertidur lelap, meninggalkan Katsuki yang masih berdiri di depan pintu.
.

.

.

.

.

.

Katsuki menunggu di depan pintu hingga keesokan harinya. "SIAL! TUH CEWEK TIDUR YA?!"