1
Baiklah. Mulai hari ini aku akan berusaha menjadi lebih baik!
Setidaknya itu niatku sejak libur tahun baru dimulai. Dan sekarang sudah tanggal 3 Januari. Sudah dua hari berlalu sejak niat awalku itu muncul dan pencapaianku adalah bangun jam sebelas pagi.
Yah pencapaianku lain adalah bermain Valorant sampai jam tiga pagi. Biasanya aku hanya bermain sampai tengah malam, jadi ini sebuah pencapaian yang baru.
Kadang aku penasaran kenapa aku seperti ini. Tapi pada akhirnya masalahnya ada di diriku sendiri.
Dibanding membaca buku untuk belajar, aku memilih membaca manga. Bahkan aku membacanya di web bajakan.
Selain itu bukannya menonton video pembelajaran, aku malah menonton anime yang entah sejak kapan rilis. Ah, kalau yang ini kadang legal kadang bajakan.
Aku berbaring sambil memandang ke arah atap-atap kamarku.
Ketika aku melamun, terdengar notifikasi pesan dari teleponku.
Reza : Udah buat tugas aljabar belom?
Aku hanya bisa kebingungan melihat pesan yang kirimnya.
Perasaan tidak ada tugas aljabar. Terakhir kali kelas, aku tidak mendengar ada diberi tugas oleh dosennya.
Lebih baik aku langsung bertanya tugas apa yang dia maksud.
Fikri : Tugas yang mana? Bukannya aljabar ngga ada tugas?
Aku mengirim balasan sambil mencoba mengingat-ingat tugas yang diberikan. Tidak ada satupun pecahan memori yang muncul di benakku.
Narkoba jenis apa yang dikonsumsinya sampai berpikir ads tugas?
Setidaknya itu yang kupikirkan tentang Reza sampai dia mengirim sebuah file.
Tugas 4 Aljabar.
Reza : Di grup kelas dikirim. Aku juga lupa sih.
Aku langsung mengecek grup kelas dan benar saja. Dosen kami mengirim tugas di hari minggu sebelum kami mulai libur natal.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!
Dosen macam apa yang mengirim tugas di hari libur?!
Satu-satunya hal yang melegakan adalah aku masih bisa mengerjakannya sekarang.
Masalah utamanya, aku tidak ingin mengerjakannya sekarang.
Aku malas. Sangat-sangat malas. Luar biasa malas. Benar-benar malas. Malas sekali. Serius malas. Malas serius. Malas di luar otak.
Kalau ada perlombaan orang termalas sedunia, aku tidak akan datang karena malas.
Yah setidaknya ini hanya satu tugas. Hal apa yang lebih buruk dari satu tugas?
Reza : Oh iya, tugas Sketch Up udah sampai mana?
Fikri : Masih sama seperti sebelumnya.
Reza : ... Masih denah?
Fikri : Yes.
Funfact, Sketch Up adalah aplikasi untuk desain grafis dalam bentuk 3 dimensi. Sementara denah adalah 2 dimensi, jadi tugasku perlu lagi 1 dimensi saja.
Reza : Jangan bilang tugas bahasa indonesia juga belum?
Fikri : Udah, yang berkelompok 'kan?
Reza : ...
Fikri : Yang berkelompok 'kan?
Reza : Yang buat artikel.
Demi Tuhan, tugas apa itu? Aku yakin tugasnya hanya ada satu. Sejak kapan tugas bisa berkembang biak seperti itu?
Kali ini aku yakin kalau tidak ada tugas lain. Sangat yakin.
Aku melihat jam, sekarang pukul sembilan malam. Apa saja yang kulakukan seharian ini?
Baca manga, nonton anime, makan, scroll medsos, lalu mengulangi semuanya lagi. Jujur saja kalau hidupku dijadikan novel akan menjadi membosankan. Hanya slice of life dan komedi dari tugas dosen yang membuat jantungku hampir lepas.
Tidak bisa kubiarkan seperti ini. Aku harus berubah.
New Year, New Me.
Aku akan menjadi lebih baik dari diriku di tahun lalu!
Reza : Gas Valo?
Fikri : Gas.
Yah, sepertinya aku akan tidur jam tiga pagi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top