My Girl

****

PseuCom

[Challenge pseucom] My Girl.

Candra menatap keindahan surga dunia di hadapanya. Sebuah pemandangan yang sangat indah terpampang di hadapanya.

"MAHA MERU!!!" Sebuah teriakan menggema di udara, membuat seorang gadis yang tengah bersiap untuk beranjak pergi mendaki, menoleh. Gadis itu melangkah mendekati Candra dan menepuk bahunya.

"Hay, jangan sering berteriak di sini." Manik mata yang indah saling bertemu membuat Candra terdiam sesaat, saat melihat gadis manis nan cantik itu.

"Ahh, maaf." Suara berat itu kembali terdengar di telinga Rinjani.

"Namaku, Rinjani." Mengulurkan tangan sembari tersenyum.

"Aku Candra," ucapnya membalas uluran tangan Rinjani.

Gadis itu, Candra masih ingat jelas siapa dia. Dia adalah anak dari seorang pejabat kaya di Jakarta, sebuah keberuntungan bagi Candra bisa bertemu dia di tempat ini.

"Oh iya, di mana rombongan mu?" Rinjani sedikit menoleh ke sekitar Candra mencari sekelompok orang yamg mungkin itu adalah rombonganya Candra.

"Mereka ada di sana, dan sebentar lagi kita juga akan mulai jalan." Pemuda dengan senyum yang indah itu sedikit tersipu malu.

"Sebaiknya kau pulang saja Rin." Sosok seorang pemuda tiba-tiba saja muncul di tengah pembicaraan mereka.

"Ta-tapi aku sudah sampai sini, aku tidak mau kembali, aku mau ke puncak," ucapnya kesal, tanpa mempedulikan Candra yang masih berdiri bingung menatap mereka berdua.

"Terserah kau saja, tapi kami tidak ingin kau ada di rombongan kami, ini demi kebaikanmu dan keselamatan kami." Pemuda itu melirik sekilas kearah Candra dan kemudia pergi meninggalkan mereka berdua.

Candra melihat raut wajah Rinjani yang terlihat sedih. Dia tidak tega jika harus meninggalkanya dalam keadaan seperti ini. Dengan tenang dia menawari Rinjani untuk bergabung bersama rombonganya. Rinjani terlihat sangat senang dan dia bersama rombongan Candra beranjak pergi menuju rute yang sudah di tentukan.

Lelah mereka melewati Ranu kumbolo, tanjakan cinta, dan kali mati. Kini hari sudah mulai gelap dan mereka berhenti di Arcopodo untuk bermalam. Udara dingin menusuk kulit di Arcopodo, sebuah aungan anjing hutan mengusik ketenangan salah satu anggota rombongan.

Satu dari enam anggota pergi untuk buang air kencing. Di sebuah pohon dia mendengar suara teriakan dan melihat kawan satu rombonganya telah tewas. Tak selang beberapa lama sebuah pisau menusuk perutnya dari belakang tepat menembus jantungnya.

***

"Can, Can bangun, di mana teman-teman kita?" Candra terperanjak mendengar Rinjani membangunkanya.
Dia terlihat sangat terkejut saat melihat teman-temanya tidak berada di tenda saat tengah malam seperti ini.

"Kemana mereka Rin?" Rinjani mengelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu, saat aku terbangun dua temanku sudah tidak ada, makanya aku pergi kesini untuk mencari mereka. Tapi, di sini 2 temanmu juga tidak ada. Aku mendengar suara teriakan dan aku segera membangunkanmu. Aku takut." Rinjani terlihat sangat ketakutan.

Candra mengajak Rinjani untuk mencari mereka. Namun dua jam mereka berkeliling di sekitar Arcopodo, mereka sama sekali tidak menemukan jejak teman-temannya.

Hingga tanpa sadar, Rinjani dan Candra terpisah. Candra sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada Rinjani. Tanpa sadar Candra bertemu dengan rombongan Bara, salah satu teman Rinjani. Candra menceritakan semua yang terjadi pada Bara, termasuk terpisahnya dia dengan Rinjani.

Hingga Bara mengatakan sesuatu tentang Rinjani pada Candra. Jika Rinjani itu memiliki penyakit semacam Bipolar namun sedikit berbeda, Rinjani akan seperti gadis biasa jika dia sadar. Namun, saat dia tidur dia akan menjadi seseorang yang mengerikan. Dia bahkan akan bisa melakukan apapun termasuk membunuh.

***


STORYBOARD:

[ Pseucom] My Girl.

1. Bertemunya dengan gadis cantik bernama Rinjani anak seorang pejabat terkenal saat pendakian.
2. Mereka semakin dekat.
3. Rinjani, memiliki teman bernama Bara, Bara menolak Rinjani untuk satu kelompok bersama mereka.
4. Candra mengajak Rinjani untuk mendaki bersama kelompoknya.
5. Hingga suatu malam terjadi hal yang sangat mengerikan. Satu persatu anggota kelompok Candra hilang, hingga tersisah mereka berdua.
7. Candra terpisah dengan Rinjani dan dia bertemu dengan kelompok Bara dan menceritakan semuanya.
8. Terungkapnya siapa Rinjani sebenarnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top