Salah
Dindara bangun pagi dengan tergesa-gesa. Dia segera mandi dan bersiap. Padahal ini masih pukul 06.00 tapi dia sudah rapi dan wangi.
Dia mengenakan seragam terbaiknya. Lalu menuju dapur untuk meminta sarapan.
"Loh tumben kamu sudah siap jam segini, De?" kata Ibunya.
"Aku mau upacara, Mah. Kata bu guru harus datang lebih awal."
"Loh upacara sumpah pemuda?"
"Iya."
"Kan besok."
"Loh bukannya hari ini? Sekarang hari apa?"
"Minggu. Kan kata kamu upacara hari Senin."
"Laah iyaaaa. Kok ade bisa salah inget hari yaa." Dindara merasa kesal. Dia kembali ke kamar dengan perasaan kecewa. Hari Minggu dia sudah rusak dengan mandi pagi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top