3

      Cahaya mentari datang menyingsing di hari yang menentukan, dari luar hutan terdengar suara kendaraan yang memecah kesunyian. Dari jauh dapat terlihat debu mengepul menutupi langit disebabkan oleh pasukan berseragam hitam bersenjata lengkap datang bergerombol. Memakai berbagai macam kendaraan dan membawa banyak senjata. Melihat itu, Brian yang mengawasi dari atas pohon mengernyitkan keningnya. Mereka jelas tidak bisa diajak kompromi.

      Pemuda itu menatap orang-orang di belakangnya, tatapnya menjadi tegas. Melompat dari pohon, lalu memimpin beberapa orang keluar dari hutan. 

      Para pasukan Factionless berhenti dan berbaris rapi ketika berada di jarak seratus meter dari hutan, melihat beberapa orang keluar dari hutan dengan tatapan menarik di mata mereka. Seorang pria botak dengan badan berotot keluar dari formasi Factionless, bekas luka bisa dilihat di seluruh wajahnya. Dia adalah pemimpin pasukan penyerang Factionless. Mort Griven.

      Melihat pemimpin pasukan Factionless keluar dari barisan, Brian berkata kepadanya, "Kami fraksi Amity tidak ingin memulai perang, juga tidak ingin terlibat dalam pertumpahan darah. Mohon bawa kembali pasukan Anda!"

      Tetapi tanggapan dari pemimpin pasukan Factionless adalah tatapan dingin. Orang itu tiba-tiba mengangkat tangan kanannya, lalu terdengar suara sesuatu yang merobek udara. Brian dengan tidak percaya melihat ke belakang, salah satu rekannya ditembak tepat di dahinya. Mayat dingin jatuh ke tanah. Brian kembali menatap pasukan Factionless, kemudian berkata dengan lantang, "Meskipun fraksi Amity adalah fraksi yang menyukai perdamaian, jangan mengira kami mudah ditindas! Teman-teman, tunjukan seperti apa fraksi Amity yang sebenarnya!"

      Setelah suaranya terhenti, dari dalam hutan ribuan anak panah melesat bagai hujan. Mort Griven menjadi murka, ia mundur kembali masuk ke dalam barisan dan menjadikan salah satu anak buahnya sebagai perisai. Meskipun jarak cukup jauh, panah itu melesat dengan kecepatan luar biasa.

      Dengan demikian Factionless menerima banyak luka karena kecerobohan mereka, meskipun kebanyakan hanya luka goresan. Tapi melihat luka di anggota pasukannya, pemimpin Factionless mengutuk. "Dasar orang primitif sialan! Aku ingin mereka semua mati!"

      Para prajurit langsung maju dengan senapan di tangan mereka. Tapi sesuatu yang tak terduga terjadi, banyak prajurit tiba-tiba jatuh tak bernyawa. Melihat itu, sang pemimpin tak berpikir panjang dan langsung menutup hidung. "Ini racun!" 

      Dia merasa diremehkan Amity, tidak menyangka kalau fraksi yang dikatakan paling primitif mampu melakukan hal-hal di luar dugaan. Mort tidak tinggal diam, dia memberikan perintah pada anak buahnya. "Siapkan tank! Aku tidak percaya mereka begitu luar biasa, luncurkan serangan!"

      Brian merasa lega karena semua sudah sesuai rencana. Pemuda itu lalu bersiul, saat itu juga para anggota faksi Amity mundur ke dalam hutan. Ledakan menggelegar terdengar, banyak puing pohon beterbangan karena dibombardir oleh tank. Kemudian para prajurit Factionless maju menyerang menuju hutan.

      Saat mereka berhasil memasuki hutan, banyak suara tembakan terdengar. Kemudian hening beberapa saat, lalu banyak jeritan yang seakan bersahut-sahutan, dan akhirnya hutan kecil itu menjadi sunyi lagi. Merasa aneh, mata Mort Griven menyipit. Benar-benar pertahanan yang mengerikan!

      Sementara itu, di dalam hutan, Brian yang ada di atas pohon melihat ke bawah tempat di mana parit digali, parit itu sendiri dipenuhi dengan tumbuhan berduri dan racun dari berbagai macam tanaman. Pemuda itu menerbitkan senyum yang bisa terlihat dengan jelas, taktik jebakan sukses!

      Di luar hutan, pemimpin sedang mengomando anak buahnya lewat telepon nirkabel. Kemudian suara baling-baling helikopter terdengar di udara, banyak helikopter perang terlihat. Melesat ke atas hutan dan suara gatling gun beserta jeritan pedih terdengar dari dalam hutan. Pria botak itu tertawa gila lalu berkata, "Jangan remehkan senjata modern, dasar orang-orang primitif!"

      Melihat teman-temannya terbunuh atau terluka, pemuda itu tersenyum pahit dan menatap ke dalam hutan. Dari pusat hutan lalu terdengar suara indah seruling yang mencakup seluruh hutan. Setelah suara itu terdengar, pemandangan yang menakjubkan terjadi.

      Ribuan burung kecil terbang ke langit dari hutan, seolah-olah menutupi langit itu sendiri. Mereka membawa benda bulat di kaki kecilnya, beberapa dari mereka melesat menuju helikopter lalu melemparkan benda kecil itu ke dalamnya. Tak lama gas mengepul dan helikopter jatuh kehilangan kendali. Tetapi sebelum jatuh, dari dalam hutan terlihat ranting-ranting yang menangkap helikopter itu.

      Kemudian helikopter itu dilemparkan ke arah pasukan Factionless, jatuh dan meledak, menewaskan banyak orang dari pihak mereka. Sosok itu menampakkan wujudnya. Itu memang 'pohon', tapi mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki anggota tubuh seperti manusia. Mereka adalah mahluk yang hanya diceritakan dalam dongeng. Para Treeant!

      Di dalam hutan, seorang wanita cantik berdiri di atas menara kayu. Memindahkan seruling di tangannya. Dengan kilau indah pada mata hijau zamrudnya, wanita itu tersenyum lalu berkata. "Jangan pernah remehkan faksi Amity kami."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top