HOLAH!

LAMA TIDAK MENULIS DI SINI YA YUHUU!

HABIS NAMATIN SERIAL NETFLIX DARK SOALNYA, ADA YANG NONTON JUGA? NTAR KITA BISA FANBOYINGAN SOAL BETAPA LUMAYAN CERDASNYA ITU SERIES.

IYA SAMA MARATON ANIME WINTER 2018, AKU NGIKUTIN DIKIT AJA SIH: BEATLESS, KOKKOKU, VIOLET EVERGARDEN, SANRIO DANSHI, GAKUEN BABYSITTERS, DARLING IN THE FRANXX, SAMA GRANCREST SENKI. PLUS MAHOUTSUKAI NO YOME YANG BELUM TAMAT DARI SEASON LALU. ADA YANG NGIKUTIN JUGA? RENCANA MAU NAMBAHIN ANIME CRIME HAKATA TONKOTSU RAMEN JUGA SIH EHEHE.

LAH CAPSLOCK NGAPA YAK?!

/cek-cek/

Oke, udah normal. Btw kita hari ini mau bahas dua hal yang berkaitan sama nulis-nulis. Ini karena aku resah, soalnya mulai banyak ditemukan plagiasi dari kalangan mainstream fiction yang mari jangan kita bahas, soalnya aku cape berurusan dengan mereka terutama yang duduk di singgasana tinggi-tinggi.

Iya lagi males nge-drama. Etapi kalau ada mau ikut ngomporin juga dong /eh/. Terus ya apa hubungannya bahasan kali ini dengan genre MF? Ya karena Trope.

Trope di sini cetak miring karena bahasa asing jadi </i>trope</i>.

Trope kalau diartikan menjadi: senjata kepenulisan. Kalau diibaratkan sama proses masak-memasak. Trope itu pisau, peralatan yang dibutuhkan banget, ga ada orang menulis tanpa Trope!

Nah, trope itu pisau, kebayang gak kalau kita lagi motong sayur terus kebanyakan gaya--entah mau coba gaya Farah Quinn, Marinka, Souma, atau Juna--atau ga hati-hati bakalan jadi gimana? Yup, pisau itu tadi bakal bikin jarimu luka.

Trope adalah alat buat kalian bikin cerita, tapi kalau kebanyakan, walah cerita kalian bisa amburadul mastah dan mbaktah.

Adanya trope bakal bikin kalian berdiri di tiga opsi:

1. Ikutin
2. Ikutin dan modifikasi
3. Hindari

Karena tidak ada yang original di bawah sinar matahari, jadi jangan mikir susah-susah aku harus baru. Harus beda itu aja udah cukup.

Nah, trope(s) itu yang kaya gimana yak? Ini menurut website tvtrope:

Yes, that is "love genres" tropes

Yup, and that is speculative fiction tropes.

Dan ya, trope itu segitu banyaknya. Mau kalian menyangkal sebelumnya ga cek tvtropes atau apalah itu, masalahnya semua cerita memakai trope. Kalau kalian tanya opiniku, trope itu membantuuuuu banget. Cuma ya itu tadi, kalau udah banyak yang bikin, aku mending pilih opsi 2 atau 3, daripada ditembeli label "cerita membosankan, formula basi."

Selain Trope, ada juga yang namanya Prompt. Menurutku beda di pemakaian, sebut saja gini, Trope baru kalian tentukan ketika kalian sudah menentukan genre atau premis. Kalau prompt itu adalah saat otak kalian sedang bingung mau nulis apa dengan genre apa.

Iya, prompt itu semacam ide yang bikin kalian terangsang.

Untuk menulis maksudnya.

Tolong itu FSOG nya disimpan dulu.

Prompt ada banyak jenisnya, mulai dari sebaris kalimat mirip premis begitu, atau dialog, atau malah gambar! Prompt ini juga ngebantu banget kalau sedang bingung ingin menulis apa. Sementara trope akan membantu kalau kamu bingung "bagaimana ceritanya".

Prompt bisa dicari di mana-mana, di pins atau IG atau langsung google wae lur.

YAA BEGITULAH CONTOH PROMPT! Dan akun di atas sangat kusarankan untuk diikuti yah.

Dan semua kemudahan itu, kenapa masih banyak re-storytelling atau plagiasi ya hm. Ngebet banget pengin tenar. Ingat! Seorang penulis yang quotes nya dikutip di mana-mana itu saja memutuskan untuk tidak terbit lagi loh ....

Eh, ralat, terbit lagi deh. Hadeh, ujung-ujungnya butuh duid.