1. Perjalanan Seorang Kinu

Seperti yang kalian tahu, Aletheia Adikaputra itu nama pena dari seorang Kinudang (iya, ini nama KTP).

Jadi, ceritanya gimana seorang laki-laki young adult ini bisa terjun bebas ke dalam sebuah dunia tulis menulis?

Ceritanya di tahun 2011 itu yang namanya Facebook ramai sekali dengan halaman-halaman:

1. Cerita Seram
2. Creepypasta and Riddle
3. Creepypasta Indonesia (yang ini masih ada btw, dan udah mulai terkenal)
4. Cerita Hantu Kisah Nyata
5. Dll.

Satu dari mereka yang aku lupa namanya--serius aku lupa--mengenalkanku pada penulis horor bernama Farah Lucyana. Entah itu nama pena atau bukan, yang pasti kita dulu dekat banget, dan sekarang udah jarang kontak karena di facebook pun statusnya lama tak muncul.

Daaan ... aku menikmati ceritanya, sungguh. Enak banget gaya nulisnya beliau, dan ini juga yang membuatku berubah dari 'gak suka horor jadi kuy nonton Annabelle, Conjuring, Insidious, Evil Dead, Pengabdi Setan, dll.

'Gak, Bayi Ajaib belum pernah lihat, tapi itu kalau 'gak salah dari itu Abdullah Harahap ya? Katanya setiap novel Abdullah ada gituannya jadi 'ku belum nonton sama sekali film adaptasi dari novel si Bapak Horor Indonesia tersebut.

Kembali ke Mbak Farah. 'Gak lama setelah akrab sama Mbak Farah ini, aku menemukan sebuah grup dengan nama sbb: Penulis Cerita Horor dan Horor Komedi.

Mbak Farah menulis juga di situ. Awal masuk ya baca-baca 'aja, eh lama-lama saking bergaulnya banyak sama penulis, ikut jadwal grup juga.

Eh lama-lama bisa nulis horor juga. Kemudian, grup ini akhirnya punya nama yang unik--dan alhamdulillah, udah sering ngadain kumpul bareng tanda tangan buku grup. Oh oya, nama grupnya ini kemudian berubah jadi PENCHAKE, singkatan dari yang sebelumnya.

Grupnya sendiri juga dipegang oleh penulis-penulis yang oke. Pak Oke Sudrajat dan Pak Lonyenk Rap yang sering duet (kalian bisa cek buku mereka). Lambat laun kita ada kerjasama dengan anaknya Agromedia grup, Mediakita.

Dan ... di penerbit itulah, Buku Grup sekaligus buku kedua ku lahir meski digarap keroyokan.

Lah buku pertama?

Karena ceritanya unik, buku pertama aku bahas di bab selanjutnya.

Omong-omong di PENCHAKE sendiri, hantu-hantunya (hantu sebutan untuk anggota sedang makam sebutan untuk grupnya) juga ada yang penulis skenario. Salah satunya yang aku sempat fans adalah Mas Erry Sofid. Penulis skenario horor untuk Trans TV era Pak Wishnutama.

Sekarang udah jarang lihat Trans TV jadi gak tau karya terbarunya, terlebih setelah serial Undangan di Trans TV tamat semuanya terasa hampa, hahahah.

Oh iya, serial Undangan itu ceritanya yang biasanya ada sekumpulan remaja dapat undangan ke daerah tertentu--yang ngeri pastinya--terus nanti dibantu sama keturunan Nyi Roro Kidul lepas dari daerah tersebut--yang main lupa siapa deh, Poppy Bunga kali ya?--terus judulnya biasanya gini:

Undangan: blablabla.

Iya, semacam serial Toko Kr. Amat.

Oke balik ke topik.

Jadi, dari Mbak Farah dan PENCHAKE ini yang bikin aku jatuh cinta sama dunia tulis menulis, terutama horor. Dari sini aku udah ikutan proyek keroyokan Boneka Kuntilanak, then, buku ketiga ikut terbit tak lama setelahnya.

Horor-surealis--'gak semua sih--keroyokan bareng seorang guru IT dengan nama pena Dia Gaara Andromeda--punya akun wattpad juga loh, akunnya sama dengan nama penanya tanpa spasi--dengan judul Percakapan Sepasang Takdir.

Jadi begitulah awal mulanya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top