Cermin #3: Niat
Penilaian seseorang tentang niatmu tak akan mempengaruhi hasil akhir yang pantas kamu dapatkan
____
Sejak kemarin, tak hentinya Resha mempengaruhiku. Pernyataannya menyusup sampai ke titik tersepi dalam hati. "Kamu bisa menolak, people pleasure tak selamanya baik."
Aku tahu niatnya baik, tapi benar juga kata orang, tidak semua niat baik akan diterima dengan baik.
Resha memberiku satu tisu kemasan saku dan aku memakainya untuk mengelap eskrim yang meleleh di ujung bibirku. Entah apa yang ada dalam benak Nawa, tiba-tiba dia turun dari mobil dengan tergesa dan menyeretku masuk.
"Ada apa?" Pertanyaanku hilang tertiup angin. Aku menoleh ke arah Nawa yang kini siap mengemudi. Matanya merah menatap dengan kemarahan penuh.
"Aku nggak suka sama Resha."
Tanpa diberitahu, aku paham. Cara Nawa menatapnya selalu penuh waspada hingga otot lehernya tampak menonjol.
"Niatnya buruk," lanjutnya. Aku hanya mengerut tak suka. Bagaimana pun Resha sahabat terbaikku! Aku tak juga Nawa menjelek-jelekan dirinya di depanku seperti itu. Walau Nawa suamiku, dia tak berhak melakukannya.
"Kapan, sih, kamu berhenti berpikiran buruk tentang Resha? Dia sahabatku dan kamu tahu itu. Kenapa kamu selalu marah untuk hal yang nggak perlu. Kayak sekarang aku nggak tahu alasan kamu marah-marah dan menyeretku. Aku sampai terbentur saat masuk mobil."
"Niat Resha buruk, tapi kamu masih aja bela dia. Apa lebihnya dia dari aku?"
Aku diam. Ada sederet alasan yang mampu menjawab semua pertanyaannya. Namun, aku sangat capek untuk berdebat dengan Nawa. Aku mencintainya. Mobil yang kami tumpangi melaju dengan kecepatan tinggi. Deru mesinnya mengisi kekosongan di antara kami. Aku tersentak, dia berhenti di depan kedai eskrim. Aku tak mengikutinya turun, dia kembali dengan eskrim cokelat dan memberikannya kepadaku. Dia tak ingat aku kurang suka cokelat. Dia juga menaruh tisu kemasan jumbo ke pangkuanku dan membuang tisu saku yang dia rebut dariku.
Aku termangu heran, terlebih saat dia berkata, "Jika niatnya baik, dia akan berhenti mengganggu gadis yang sudah menjadi istri orang."
Nawa masih menganggap Resha pengganggu? Dia sahabatku ....
Aku berniat meluruskan kesalahpahaman ini, tapi ... mulutku terkunci.
27 Okto 2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top