44
"Aku tidur di kamar sebelah," kata Edwin. Untungnya villa ini punya sangat banyak kamar yang memberinya seribu alasan agar tidak sekamar dengan Sasa.
"Oke," angguk Sasa tanpa menoleh. Dia lagi sibuk membolak-balikan majalah yang sebenarnya isinya sama sekali nggak menarik. Sasa cuman butuh kesibukan.
Begitu Edwin menghilang, Sasa menghela napas. Padahal tadi sepertinya mereka bakal skidipapap lagi seandainya tidak ada telepon dari mak lampir itu. Namun setelah menerima telepon itu, terlihat jelas bahwa Edwin menghindarinya. Sasa menopang dagu. Wanita itu benar-benar rubah.
"Kenapa kamu bego banget sih!" olok Sasa. Dia tidak mengerti kenapa lelaki cerdas macam Edwin bisa tertipu dengan Siska. Bagaimana caranya supaya Edwin bisa menyadarkannya?
"Aku harus menarik perhatian dia dulu," kata Sasa. Seperti halnya Siska yang memanfaatkan simpati Edwin, Sasa juga mau melakukannya. Tapi bagaimana caranya? Selama ini Sasa tidak pernah memikirkan cara untuk membuat orang suka padanya.
Sasa membuka mbah google dan mengetikkan kata kunci yang asal-asalan. "Cara membuat pria jatuh hati." Tanpa diduga dia mendapatkan sebuah ebook di sana yang membuatnya tertarik.
"Pertemuan pertama akan meninggalkan kesan yang mendalam." Sasa membaca halaman pertama buku itu lalu menaikkan alisnya. Dia dan Edwin sudah saling kenal sejak lama. Berarti ini bagian ini harus dilewati ya.
Sasa jadi mengingat-ingat pertemuan pertamanya dengan Edwin dulu. Kalau nggak salah hal itu terjadi di depan papan pengumuman kampus, waktu itu tahun 2009 internet masih belum menjamur seperti sekarang ini. Jangankan android, hapenya saja layar monokrom. Sasa nggak punya duit buat sewa komputer di warnet. Jadi Sasa jalan kaki dan datang langsung ke kampus untuk melihat hasil ujiannya. Waktu itu dia kayaknya udah nggak mandi beberapa hari karena air kran di kos-kosannya mati. Ibu kosnya tidak mau memperbaiki karena dia sudah nunggak nggak bayar kos dua bulan. Sudah untung sih dia nggak diusir waktu itu. Dia datang dengan kondisi seperti itu ke kampus lalu ketemu Edwin di sana. Nama Edwin persis di bawah nama Sasa lalu mereka kenalan.
"Astaga... kesan pertamaku pasti sekuat bauku," keluh Sasa sambil menepuk jidatnya. Ya bayangin aja dia udah nggak mandi dua hari waktu itu. Kini dia menemukan satu alasan kenapa Edwin tidak pernah menyukainya.
Sasa lanjut membaca halaman kedua ebook tadi. "Serupa tapi tak sama. Coba cari tahu hal yang dia suka dan berusahalah untuk memiliki banyak kesamaan dengan dia."
"Hm ini menarik." Sasa memegangi dagunya dan berpikir. "Apa ya yang disukai Edwin?"
Seingat Sasa Edwin itu paling suka dengan cewek cantik. Iya, dia suka banget ngajakin Sasa nongkrong di kantin fakultas ekonomi dulu karena cewek di sana bening-bening. Terus sambil sok bawa snelli gitu, biar keliatan masa depan dia cerah walaupun mukanya dia sekarang burem gara-gara misqueen. Uh! Sialan. Sasa benci mengingat masa lalu itu. Pantas saja Edwin suka sama Siska. Cewek itu emang cantik banget. Katanya dia dulu model.
Sasa memandangi bayangannya yang terpantul di kaca jendela. "Aku juga cantik. Kita hanya beda style saja," tegasnya percaya diri. Sasa pernah membaca sebuah artikel, bahwa kita tidak akan bisa mencintai orang lain sebelum kita mencintai diri sendiri. Maka Sasa selalu menekankan dirinya untuk selalu percaya diri dan mencintai diri sendiri.
Sasa berpikir lagi. Selain wanita cantik. Edwin itu paling suka dengan masakan rumahan. Iya, Edwin dulu paling suka dengan tumis jamur yang di masak neneknya. Edwin pernah bilang itu adalah makanan paling enak sedunia. Apa sebaiknya Sasa mencoba belajar memasak menu itu? Nenek Edwin sudah lama meninggal jadi Sasa tidak punya narasumber yang bisa mengajarkannya. "Tapi sekarang ada internet, kan? Pasti banyak resep tumis jamur di internet," angguk Sasa. Sasa teringat Damian yang dulu sangat pandai memasak. Dia segera mengirim pesan pada adik kelasnya itu.
Sasa Ayuwandira P_ Damian, kamu bisa masak tumis jamur nggak?
Damian Siimut_Iya bisa.
Kenapa, Kak?
Sasa Ayuwandira P_ Kamu bisa ngajarin aku?
Damian Siimut_ Bisa dong.
***
Up! Votes dan komen ya guys...

Guys... Adakah di sini yang sudah mengikuti aku sejak tahun 2015? Dalam rangka memperingati 9 tahun karirku di wattpad aku membagikan voucher ini ya. Vouchernya hanya untuk paket-paket diatas ya. Jadi nggak bisa diklaim selain untuk pembelian paket di atas.
Berikut ini aku sampaikan benefit masing-masing paket.
1. Paket Bucin super
Baca semua ceritaku di Karyakarsa tanpa terkecuali. Harga paketnya 150k, jadi kalau klaim voucher ini kalian cukup bayar 100k aja ya.
2. Paket Kencan sama Igo
Baca semua cerita wish series dari seri 1-7:
- Rewind
- Pembunuhan Omega
- Hantu Di Sekolah
- Copy Cat
- Super Moon
- Sumbang
- Deja Vu
Harga paketnya 50K jadi kalau pakai voucher ini nol rupiah.
3. Paket Back To School
Baca semua ceritaku yang genrenya teenfiction:
Wish series ditambah dengan 2 ceritaku
- Love Triangle
- The Red Eye
Harga paketnya 60k, jadi kalian cukup tambah 10k aja.
4. Paket Prawirohadjo series.
Kalian bisa baca cerita dari seri Prawirohadjo:
- Alfagama
- Love And Heart
- Terpaksa Menikahi Dokter + Extra Part
- CEO VS Dokter
- Prajabatan Cinta
- Terpaksa Menikahi Dokter 2
- Bella Mooi
Semua paketnya hanya bisa diakses 30 hari aja ya. Jadi sekali beli harus langsung dibaca semuanya.
Tertarik beli nggak?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top