33
"Aku mau ke Malang juga," kata Edwin. Dia baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat Sasa yang sudah mengenakan seragam polisi.
"Kita bareng aja. Kamu mau ke RS Lovelette, kan?"
"Oh ya, ngapain kamu ke Malang?" Sasa balik bertanya.
"Kami mau melaunching kantor cabang baru di Malang. Jadi aku sekalian mau menemui Dokter Hasbi, Direktur RS Lovelette karena mau membicarakan MoU."
"Oh gitu," angguk Sasa
Bel kamar berbunyi, menginterupsi pembicaraan mereka. "Itu pasti sekretarisku," tebak Edwin. CEO itu melangkah menuju pintu dan membukakannya. Seorang pria berkacamata berdiri di sana, membawa bungkusan dengan napas terengah-engah.
"I-ini jasmu," ucapnya tergagap. Edwin menerima bungkusan dari Naufal dan menggumamkan terima kasih.
Sasa mengamati pria itu kemudian tersenyum dan memberi salam. "Halo."
"Ah, Halo, Dokter. Selamat atas pernikahannya. Saya sekretarisnya Edwin, nama saya...."
"Naufal, kan? Saya ingat."
Senyuman lebar terbit di bibir Naufal. Nggak nyangka banget Sasa hapal namanya. Padahal kemarin mereka kayaknya hanya bersalaman sekilas saja di pelaminan.
"Suatu kehormatan Dokter ingat nama saya," kara Naufal melebih-lebihkan.
Sasa tertawa saja. "Kehormatan apa? Saya hanya pegawai negeri biasa dengan gaji pas-pasan."
Edwin memandangi Sasa dan Naufal yang saling berpandangan. Entah kenapa rasanya dia nggak suka. Cowok itu lalu berdiri di tengah-tengah mereka.
"Makasih, Fal. Sekarang kamu bisa balik ya. Maaf ngerepotin pagi-pagi," ucap Edwin.
Naufal jelas dongkol. Dia sudah capek-capek dateng ke sini. Disuguhin minum dulu kek, eh langsung diusir aja sama Edwin. Dasar orang nggak ada akhlak. Akan tetapi Naufal tak bisa berkata apa-apa dan hanya tersenyum saja.
Ponsel Sasa bergetar. Wanita itu merogoh sakunya dan menjawab panggilan itu. "Kamu sudah di bawah? Oke tunggu. Aku turun sebentar lagi."
"Eh! Tunggu aku! Aku siap-siap dulu, lima menit aja!" ucap Edwin yang segera memegangi tangan Sasa. Mencegah dokpol itu yang hampir melenggang keluar kamar.
"Mana mungkin lima menit selesai. Raka udah nunggin aku. Kamu nyusul aja ya. Bawa mobil sendiri, kan? Tapi mobilmu kayaknya masih ada hiasan bunga-bunganya."
"Lima menit aja kok! Tunggu sebentar! Tujuan kita kan sama. Bareng aja."
Naufal terdiam mengamati drama rumah tangga ini. Sepertinya dia tahu kenapa Edwin mendadak mengubah jadwalnya. Sepertinya dia mau menguntit istrinya yang mau dinas ke luar kota. Kurang aja! Jadi karena ini Edwin mengganggunya pagi-pagi. Dasar Edwin! Katanya nggak mau nikah sama Dokter Sasa tapi baru sehari aja udah jadi bucin begini.
"Kamu masih di sini?" tanya Edwin ketika melihat Naufal yang belum pergi.
Ingin rasanya Naufal melempar sepatu, tapi nyatanya dia hanya berpamitan saja dengan sopan.
"Saya permisi dulu Pak Ceo, Dokter," angguk Naufal.
"Oh ya, kalau kamu ke parkiran tolong sekalian singkirkan bunga-bunga di mobilku ya, Fal," titah Edwin.
"Baik, Pak," angguk Naufal santun, tetapi dia diam-diam mengacungkan jari tengahnya.
"Tunggu aku, sebentar aja. Suruh aja si Raka itu berangkat duluan. Nanti kita menyusul."
Melihat wajah Edwin yang penuh harap begitu, Sasa jadi nggak tega. Akhirnya dia mengangguk aja. "Oke aku tunggu. Jangan lama-lama."
Edwin buru-buru masuk ke kamar mandi lagi. Sasa akhirnya duduk di sofa. Dia mengirim whatsapp pada Raka.
dr. Sasa
Rak, kamu duluan aja. Nanti aku nyusul. Aku masih nungguin suamiku.
Senyuman Sasa terkembang ketika dia mengetikkan kata 'Suamiku' di ponselnya. Sekarang baru terasa nyata kalau dia sudah menikah.
***
Up! Makasih buat komennya manteman ini aku tepati janji buat update.
Btw aku nggak typo ya. Nama rumah sakitnya emang Lovelette. Ini kesepakatan kita di project PHL kemarin. Jadi kita bakal nulis cerita tentang dokter yang bekerja di satu Rumah sakit yaitu RS. Lovelette yang berlokasi di Kota Malang. Karena Sasa nggak mungkin pindah kerja, jadi aku bikin dia lagi dinas luar aja. Cerita temen-temenku yang lain bisa kalian baca di prakata ya kalau kalian kepo. Aku sudah mention mereka di sana. Ada 13 cerita. 3 cerita diantaranya sudah dikontrak sama Cabaca jadi kemungkinan yang di wp ini sudah di hapus.
Btw Dr. dr. Hasbi Alfarizi, Sp. BS (K) direktur Rumah sakit Lovelette adalah ayah dari Dokter dr. Hisyam di ceritanya Kak NisaAtfiatmico yang judulnya My Adorable Patient. Udah tayang di Cabaca.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top