Day 19: Late Confession
Bagaimana rasanya menjadi secret admirer selama tiga tahun? Hanya melihatnya dari jauh, tidak berani mendekat, tetapi tidak juga berniat melepaskan perasaan.
Kami tidak pernah satu kelas. Dia selalu berada di jajaran siswa cerdas yang masuk kelas unggulan. Kabar baik karena dia tidak perlu risi disukai gadis yang lebih dari sekadar biasa saja.
Namun, tepat di hari kelulusan, aku membuatnya menyadari keberadaanku. Aku salah mengajak bicara seseorang. Untuk pertama kalinya, kami bertatap muka secara langsung.
"Maaf. Aku kira temanku," kataku malu bukan main.
Dia tertawa kecil. "Terus, aku bukan teman kamu?"
Aku terkesiap sendiri setelah bengong beberapa saat. Tentu saja semua orang di sekolah ini adalah teman, terlepas dekat atau tidaknya.
"Gak jadi ngasih aku bunganya?" tanyanya.
Aku melihat beberapa bunga di keranjang. Kelasku punya cara unik untuk merayakan kelulusan. Seperti orang bertukar kado pada hari natal, maka kami bertukar bunga. Milikku tinggal satu. Harusnya ini kuberikan pada Roni, tapi ....
"Hei! Beneran gak mau ngasih, ya?" Dia cemberut.
Aku menelan ludah. Tanpa sadar, mawar putih itu kuberikan pada Adit. Dia menyambutnya dengan antusias. Apa dia sesenang itu?
Daripada kegeeran, lebih baik aku pergi saja. Namun, dia menahan keranjangku. Jantungku jadi berontak ingin keluar dari sarangnya. Dia berdiri di hadapanku. Aku tidak berani menatapnya.
"Ini bunganya asli?"
Aku menoleh mendengar pertanyaan itu. "Tentu saja," kataku tersenyum tipis.
"Kalau disimpan mungkin akan layu dan mengering, tapi aku akan melakukannya."
Apa maksudnya?
"Seperti perasaanku ke kamu, aku akan menyimpannya."
Apa?
Dia tertawa, menggaruk tengkuk, membuang muka.
"Aku mau kuliah di luar negeri. Sebelum pergi, aku mau mengatakannya padamu." Dia berkata tanpa menatapku.
Apa-apaan ini? Aku harus bereaksi seperti apa? Akan lebih baik kalau kami tidak pernah brtemu dengan cara seperti ini. Akan lebih baik kalau aku tidak pernah mendengar apa pun darinya. Ini bukan lagi terlambat namanya. Ini ... lebih menyedihkan daripada mendapat penolakan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top