Padang Bunga

Seorang profesor bertanya, "Bagaimana kekuatan sihir kalian berasal?"

***

Sebetulnya, kejadian ini terjadi ketika aku dan sepupuku-si Nona Tabib Kerajaan-pergi bertualang. Kisah ini akan ditulis dalam buku novel tentangnya oleh salah satu penulis-pengembara yang terkenal, tetapi karena ditanyakan, baiklah, aku akan membahasnya.

Ceritanya cukup panjang-aku bisa dimarahi oleh penulisnya jika memberi terlalu banyak spoiler-jadi, mari kita persingkat cerita.

Kami pernah pergi ke sebuah hutan yang dinamakan Hutan Tak Terpeta. Seperti namanya, hutan ini tidak ada dalam peta mana pun. Adalah sebuah keberuntungan ketika aku, sepupuku, dan seorang pangeran kerajaan yang turut serta (dia hanya beban, aku jadi malas menghitungnya) menemukan gerbang untuk menuju hutan itu.

Singkat cerita, setelah semua perjalanan di dalam hutan itu, tujuan kami selanjutnya adalah padang bunga. Sepupuku membutuhkan madu dari bunga-bunga di sana sebagai salah satu bahan ramuannya.

Lalu, di sanalah aku bertemu dengannya.

Si Roh Kupu-kupu.

Seperti yang kalian ketahui, aku memiliki hubungan spesial dengan kupu-kupu dan bunga. Maka ketika aku berada di padang bunga itu, aku bisa merasakan level kekuatanku 'meningkat'. Jika sebelumya aku hanya bisa memahami bunga serta kupu-kupu, kali ini aku bisa berbicara dan mendengarkan mereka.

Roh Kupu-kupu adalah pemimpin dari kaumnya yang bertugas untuk menjaga tempat suci nan indah itu. Lantas ketika ia melihatku dalam wujud kupu-kupunya, kami bisa merasakan keterikatan satu sama lain. Klasik, memang. Namun dari sanalah, aku terikat kontrak dengannya .

Bahwa, ia akan menjadikanku sebagai 'inangnya' karena ia hanya berupa roh-yang mana sangat rentan. Sementara, dengan dirinya yang menjadikanku 'wadahnya', aku menerima bantuan kekuatan darinya. Kekuatanku meningkat.

Sudah kubilang, kami dalam simbiosis mutualisme.

Sebetulnya ada hal lain lagi, alasan yang lebih spesifik, tetapi aku tidak akan membahasnya di sini.

Simpelnya seperti itu. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhku setelah terikat kontrak dengannya, tetapi sepupuku tampak takjub saat melihatku kembali. Katanya, aku tampak berubah. Padahal sesampainya di rumah saat aku bercermin, penampilanku tidak mengalami perubahan apa pun.

Begitulah kisahnya. Satu kesimpulan dan jawaban ringkas dari pertanyaan profesor: kekuatan sihirku berasal dari Roh Kupu-kupu yang sampai saat ini masih hinggap dalam kepalaku. Di mana? Tentu di Padang Bunga tadi yang telah kuceritakan.

Mungkin itu saja yang bisa kuberitahu. Sisanya, kalian bisa baca nanti di buku khusus tentang sepupuku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top