Lembar 02 - Cebol Pemarah

Lembar 02 - Cebol Pemarah

--oOo--

BLAM!

Seorang laki-laki cebol masuk ke dalam kelas dengan napas memburu dan keringat sebesar biji jagung di pelipisnya. Kentara sekali ia berlari menuju kelas dengan sisa tenaga.

Oh, itu, kan ...

"Heh, Julaikah! Kan udah gue bilangin gue duduk deket lu!" Laki-laki itu membentak laki-laki yang ada di sebelah [Name] sambil menggebrak meja.

[Name] tersentak dari tempatnya lalu menatap sinis ke arah laki-laki cebol di hadapannya.

Baru saja gadis itu hendak mengeluarkan sumpah serapah, [Name] merasakan aura tak mengenakkan di sampingnya.

"Hatano-san, bisa tolong jangan buat keributan? Ah, tolong juga jangan memanggilku dengan panggilan anehmu."

[Name] dan Hatano kicep seketika melihat senyuman yang terulas di bibir Jitsui. Serupa dengan senyuman manis di wajah baby face seperti kebanyakan anak-anak kecil tapi memiliki arti lain.

"Aku baru mau bilang di sebelahku sudah ada yang menempati, [Name]-san. Dia Hatano-san. Kalau kau mau, kau bisa duduk di sebelah Marie-san," ucap Jitsui yang berubah 180° pada [Name].

[Name] hanya mengangguk lalu segera berlari ke tempat duduk di belakang dua laki-laki tersebut. Menempatkan tasnya di sana dan mencoba menetralkan detak jantungnya.

HEI, ITU TADI ANGELIC SMILE YANG CANTIK, BUKAN!? Jitsui seorang bidadari-eh bidadara yang turun dari kahyangan? Atau Gatotkaca? Pokoknya tampan sekali!

Eee ... [Name], percayalah kalau Jitsui bukan benar-benar tersenyum seperti orang kebanyakan.

Hatano terlihat menghela napasnya kemudian duduk di sebelah Jitsui, laki-laki itu menatap Jitsui yang sudah sibuk dengan buku di tangannya--bersikap seolah tak ada yang terjadi.

"Kau mengancamku tadi, Jitsui?"

Perempatan merah muncul di kepala Hatano. Jitsui menoleh dan mengulas senyuman yang sama seperti tadi.

"Kalau ya?"

Hatano langsung memalingkan wajahnya dan berpura-pura tidur agar tidak terkena murka Jitsui. Sungguh laki-laki itu mengerikan.

Di lain sisi, [Name] sedang kebingungan melihat orang-orang asing di kelas barunya. Darimana dia harus mulai berkenalan?

---

Catatan [Name],
Satu teman laki-laki, namanya Jitsui. Lupakan yang cebol dan suka marah-marah.

---

[Name] menghela napasnya dan sejenak melihat seorang gadis yang berjalan ke arahnya. Helaian rambut jingganya ditata membentuk sanggul mini, membuat [Name] menelan ludah. Apakah dia merasa kalah cantik dengan perempuan tersebut?

"Ah, selamat pagi. Namaku Marie Torres. Senang bertemu denganmu."

[Name] mengangguk sambil tersenyum miris. Ya, dia menyadari dirinya kalah feminim dari Marie.

"Ah, namaku [Fullname]. Mohon bantuannya!" [Name] menjabat tangan Marie dan disambut hangat oleh gadis itu.

---

Catatan [Name],
Jitsui, Marie, cebol pemarah. Oke, tiga. Eh, dua. Kenapa aku bisa bilang si cebol itu teman!?

---

[Name] melepas jabatan tangannya dan sontak melirik Hatano yang sedang menopang pipinya dengan sebelah tangan. Perempatan merah kembali muncul di kepala gadis itu mengingat Hatano memaki pujaan hatinya tadi.

"Ah, sudah berkenalan dengan mereka berdua, [Name]?" tanya Marie yang menangkap lirikan mata [Name] yang tertuju pada bangku Jitsui dan Hatano.

Mata [Name] berbinar lalu mengangguk. "Pertama berkenalan rasanya aku jatuh cinta~"

Marie menutup mulutnya dengan kepalan tangan sembari tertawa pelan. "Jatuh cinta ... dengan Hatano-san?"

Ketika sedang membayangkan hal-hal romantis bersama Jitsui, palu besar bernama realita menghancurkannya menjadi kepingan kecil. [Name] merasakan sudut bibirnya yang berkedut.

"Yang benar saja aku jatuh cinta dengan Hatano!"

Entah sadar atau tidak gadis itu memekik begitu keras sampai berpasang-pasang mata melihat ke arah keduanya. Marie yang merasa keadaan tegang langsung membungkuk untuk minta maaf karena ketololan [Name].

"Oi, oi! [Name]-chan jatuh cinta pada Hatano!?"

Pekikan itu membuat [Name] menyadari kalau nada suaranya terlampau tinggi tadi.

"H-ha!?" [Name] menoleh pada laki-laki bertubuh jangkung yang tidak dia kenal tapi tahu namanya.

Yang sedang dibicarakan terlihat menyatukan alis seolah tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

--oOo--

To Be Continued.

Bonus:

Meme edited by Natsu_Roku

[A/N]: Thanks to azrathea yang senantiasa menagih apdetan ini ke saia. Muehehehe 😂😂

Thanks to Readers-chan buat supportnya juga sampai saat ini :D

Matur nuwun,

Akabane Yu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top