3. Jamur Ergot atau Jamur Api
Menurut Wikipedia Jamur Api atau jamur ergot adalah jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada bulir padi, gandum dan tanaman yang sejenis. Jamur api juga nama umum dari parasit anggota Ustilaginales yang menyebabkan bagian tanaman inang yang diserangnya menjadi hangus seperti terbakar. Jamur api inilah yang menjadi penyebab penyakit ergot (ergot of rye) pada tanaman.
Berikut ini adalah klasifikasi Ergot:
Kingdom : Fungi
Division : Ascomycota
Class : Euascomycetes
Ordo : Hyprocreales
Family : Clavicipitaceae
Genus: Claviceps
Jamur Ergot berbentuk kernel (entah bagaimana menjelaskan si kernel ini, langsung lihat di gambar aja ya) dengan warna hitam atau ungu tua. Kernel ergot yang disebut Sclerotium clavus berkembang ketika serpihan rumput berbunga atau sereal terinfeksi oleh Claviceps Purpurea .
Proses infeksi meniru proses sebutir serbuk sari yang tumbuh menjadi ovarium selama masa pembuahan. Infeksi jamur ini memerlukan akses spora jamur ke tanaman yang terinfeksi oleh Claviceps purpurea terutama spesies akan meyilang dengan tanaman inang seperti gandum hitam.
Sebagaimana yang tertulis pada website milik Tom Volks mengenai Claviceps Purpurea, setelah sebelas tahun empat bulan penelitian, ia memaparkan bahawa Claviceps Purpurea adalah parasit tanaman pada butir gandum hitam dan dapat juga menjadi parasit pada rumput-rumput lain, salah satunya quackgrass.
Tom Volks juga menjelaskan proses Claviceps Purpurea menginfeksi tanaman gandum hitam. Hal pertama yang terjadi yaitu jamur Claviceps purpurea menginfeksi bunga gandum hitam ketika masih muda, kemudian ia akan menginduksi sel, membelah (hiperplasia), membesar (hipertrofi), menciptakan kernel (sklerotia) coklat yang besar pada gandum dan memungkinkan jamur untuk bertahan hidup pada kondisi yang sangat sulit seperti musim dingin dan musim kering.
Dalam siklus hidupnya sklerotia coklat yang besar terdapat pada gandum akan jatuh ke tanah dan menahan musim dingin, berkecambah di musim semi untuk menghasilkan stroma yang berisi perithecia yang menghasilakan spora juga. Menurut Tom Volk, Claviceps Purpurea lebih berbahaya ketika sclerotianya bercampur dengan biji-bijian kemudian dimakan oleh manusia atau hewan.
Dampak yang terjadi adalah sindrom yang mematikan, menghancurkan dan kadang-kadang disebut ergotism pada manusia dan hewan. Ergotism itu sendiri disebabkan oleh bahan kimia dalam jamur disebut ergot. Jamur ini jika dicerna oleh manusia, dapat menyebabkan halusinasi dan kejang fatal. Selain itu, juga dapat menjadikan kaki tidak berfungsi dan menyebabkan serangan epilepsi. Bagian ini akan dijelaskan lebih rinci pada part selanjutnya dari Catatan Calon Penyihir.
Namun, selain efek samping buruk yang ditimbulkannya, di tangan para ahli, ergot ini dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan setelah persalinan. Sebenarnya perlu diketahui kenapa dapat membantu melahirkan, karena ergot terdiri dari alkaloid dan amina aktif dan tak aktif serta komponen nitrogen lain. Ergotamin ini amat berguna untuk kaum wanita yang bersalin. Ia akan bertindak dalam penyempitan saluran darah yang akan meyebabkan berkurangnya pendarahan semasa bersalin. Tindakan ergotamin dalam pengecutan otot juga memudahkan bayi keluar. Selain itu, sistem saraf disekat dan sebahagian fungsi otak akan berhenti, oleh karena itu para ibu tidak akan mengalami rasa sakit yang berlebihan semasa bersalin.
Pada tahun 2003, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ergot yang diproduksi oleh strain Claviceps purpurea yang berbeda dan yang tumbuh di tanah yang berbeda, dapat menghasilkan komposisi alkaloid ergot yang berbeda pula. Ini mungkin menjelaskan berbagai manifestasi ergotisme dalam wabah yang berbeda. Sebagai contoh, suatu alkaloid yang hadir dalam konsentrasi tinggi dalam ergot dari Eropa timur Rhine mungkin menyebabkan ergotisme kejang, sementara ergot dari barat menyebabkan epidemi ergotisme gangren.
Berikut ini adalah Ciri-ciri jamur api yang paling mencolok:
- Hidup parasit pada bakal buah inangnya.
- Salah satu bagian tubuhnya dapat menghasilkan embun madu yang manis sehingga mengundang semut datang dan menyebarkan sporanya ke lingkungan yang cocok.
- Jika lingkungan tidak menguntungkan miseliumnya akan membentuk sesbuah badan padat dan kuat yang berwarna ungu kehitaman yang disebut Sklerotium.
- Jika lingkungan cocok sklerotiumnya kan tumbuh menjadi benang yang ujung-ujungnya menghasilkan askospora.
Untuk mengamati tanaman yang diduga terinfeksi jamur api, maka amatilah hal-hal berikut ini:
• Bagian inang yang terinfeksi;
• Jaringan hipertrofi;
• Adanya bola-bola spora yang lepas;
• Bentuk, ukuran dan hiasan permukaan spora;
• Ada tidaknya sel-sel steril di antara spora;
• Ada tidaknya peridium dan kolumela di dalam sorus.
Cara mengatasi ergot yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan tanaman yang tidak rentan terhadap ergot (misalnya, kedelai, alfalfa, jagung). Cara lainnya yaitu memperhatikan kebersihan. Kemudian pada saat membajak yang akan mengubur ergot sclerotia, hendaknya dengan kedalaman 3-4 inci sehingga mencegah sclerotia dari pertumbuhan.
Di Indonesia, Jamur Api/ Jamur Ergot ini dilarang penggunaannya sebagai bahan makanan dengan ketentuan pelarangan yang diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 7 Tahun 2018 tentang Bahan Baku yang dilarang dalam Pangan Olahan (BPOM 7/2018). Jamur api dianggap sebagai bahan baku yang dapat mengganggu, merugikan, dan/ atau membahayakan atau bahan baku yang mengandung narkotika, psikotropika, dan nikotin.
Satu catatan penting mengapa Jamur Ergot menjadi bagian dari Catatan Calon Penyihir ini adalah bahwa faktanya pada abad pertengahan di Salem pernah terjadi Keracunan Ergot. Ergot adalah jamur yang mempengaruhi biji-bijian seperti gandum hitam dan gandum. Rye adalah biji-bijian pokok di Salem. Ergot tumbuh subur di musim semi dan musim panas yang hangat dan hujan. Kondisi itu muncul pada musim panas sebelum histeria sihir pecah. Jika gandum terinfeksi oleh ergot, siapa pun yang makan roti yang terbuat dari tepung terinfeksi ergot bisa mengalami delusi. Gejala keracunan ergot lainnya termasuk kejang-kejang, halusinasi, dan sensasi merangkak pada kulit, persis seperti gejala penyakit aneh yang sebagian besar dianggap akibat ulah penyihir.
Sumber:
Wikipedia
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Ergotism&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
https://www.techno.id/science/benarkah-dinosaurus-pernah-nge-fly-karena-memakan-jamur-ini-1503310.html
https://brainly.co.id/tugas/4258967
http://haiyulfadhli.blogspot.com/2016/02/ergot.html
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/4258967#readmore
http://pengenalanpenyakit.blogspot.com/2013/07/jamur-api.html
Author's note:
Silahkan putar multi media di atas, musik instrumental berjudul Salem Secret. Semoga setelah mendengar musik sambil membaca artikelnya, kalian dapat membayangkan kekelaman yang terjadi di Salem pada masa ini hingga keracunan Ergot dianggap sebagai ulah penyihir. Terima kasih sudah mampir ke catatan ini. Semoga dapat memperoleh informasi dan inspirasi.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top