13. deep talk (finish)

Taehyun memijit pelan pelipisnya.
"jangan seperti ini Beomgyu." katanya frustasi.

"emang kenapa? Jugaan kan emang enggak ada yang harus diomongin kok." ucapnya acuh.

"tapi kita perlu bicara, akhir akhir ini kamu menghindariku."

"aku tidak. Tapi kamu." tunjuk Beomgyu tepat di wajah Taehyun.

"kamu pasti sudah tau alasannya. Makanya sekarang aku minta maaf kalau menurutmu aku telah abai beberapa minggu ini."

Beomgyu memutar bola matanya jengah. Ia cukup tau pasti hal ini yang akan disampaikan oleh Taehyun. Maka dari itu Beomgyu berusaha untuk menghindar, ia bahkan tidak tahu alasan apa yang seharusnya ia utarakan. Satu alasan yang cukup pasti ia menghindari Taehyun karena percakapannya dengan Yeonjun hyung beberapa minggu lalu. Dan tak mungkin hal tersebut akan ia katakan.

"apa iya dalam hubungan persahabatan pasti salah satu memiliki perasaan yang jauh lebih dalam? Apa iya?."

Semua pemikiran itu terus berputar pada diri Beomgyu. Ia bimbang, resah dan juga takut seandainya semua pemikirannya itu benar. Apa yang harus ia lakukan. Menangis? Atau malah bahagia?. Beomgyu hanya takut entahlah apa itu.

"ayo katakan sesuatu Beomgyu. Jangan diam saja" Taehyun mulai geram.

Dapat Taehyun lihat mata cantik di depannya ini berkaca kaca siap menumpahkan cairannya. Taehyun mengacak rambutnya frustasi, ini kelemahannya, bagaimana bisa ia melihat Beomgyu menangis. Ia takut kelepasan memeluk pria manis di depannya ini dan membuat semua ini semakin rumit jadinya. Satu cairan itu berhasil turun dari mata kanan. Taehyun mendongangakkan kepalanya perlahan menghembuskan nafas.

"jangan seperti ini, jangan buat aku gila sendiri Beomgyu. Aku hanya ingin ini cepat selesai dan semuanya kembali seperti semula. Kamu dan..."
Taehyun menunjuk Beomgyu lalu menunjuk dirinya sendiri.

"...aku, kita baikan? Oke? Maaf aku salah, maaf kalau ternyata aku abai. Maaf." ucapnya dengan halus dan tersenyum.

Taehyun menggenggam telapak tangan kiri Beomgyu dengan lembut. Dapat ia rasakan telapak tangan ini memiliki suhu yang cukup dingin. Apa anak ini segugup itu untuk mengatakan sesuatu? Pikir Taehyun.

Beomgyu mengusap air matanya dengan kasar. Ia tidak boleh terlihat cemen di depan Taehyun. Genggaman tangan Taehyun sangat hangat, cukup menghantarkan ketenangan baginya yang sedang dilanda perasaan gusar.

Beomgyu mengangguk, "i-iya, Bamgyu juga minta maaf ya Hyunie."

Taehyun menghela nafas lega, Beomgyu sudah menyebut dirinya dengan nama kecilnya, itu berarti ia sudah baik baik saja dan tidak perlu ada yang dicemaskan.

"maaf kalau misal Bamgyu juga jauhin Hyunie, soalnya aku takut." katanya dengan gugup sambil menggigit bibir bawahnya.

"hng... Ayo baikan?" ucap Taehyun dengan sangat lembut menjulurkan jari kelingkingnya di depan Beomgyu.

"baikan." Beomgyu menautkan jari kelingkingnya dengan cengiran yang terlihat imut di depan Taehyun.

Cukup lama Taehyun dan Beomgyu saling pandang melempar senyum manis masing masing. Taehyun terlihat sangat tampan dengan senyum menawannya, dan Beomgyu dengan senyum manisnya hingga matanya itu menyipit. Tidak memperhatikan jarak wajah masing masing. Lalu tertawa kemudian.

"boleh kah?"

Cukup lama menanti jawaban Beomgyu. Selanjutnya apa yang dilakukan Taehyun membuat sekujur tubuh Beomgyu menegang kaku.

/chuu/

Mata besar milik Taehyun tertutup rapat sedangkan Beomgyu membulat lucu. Bagaimana bulu mata itu terlihat dijarak yang amat sangat dekat dengan wajahnya, membuat Beomgyu ikut dalam permainan itu. Taehyun dapat merasakan bibir yang tadinya kaku berubah menjadi sangat lembut, bulu mata lentik itu sangat indah ketika terpejam. Beomgyu tidak menolak atau bahkan mendorong bahunya. Ia segera tersadar.

Beomgyu membuka kedua matanya ketika tidak merasakan kembali penyatuan bibir itu. Ia mengerjap berkali kali masih linglung dengan keadaan beberapa menit lalu. Taehyun mengusap gemas rambut Beomgyu.

Berbisik, "manis" tepat di depan wajah Beomgyu.

Beomgyu yang tersadar langsung mendorong tubuh Taehyun.
"sinting."

Beomgyu keluar lebih dulu, ketika di ambang pintu ia kembali melihat Taehyun. Kedua tangan masuk ke kantong celana, bahu yang diangkat keatas. Cool sekali. Ketika suara Taehyun mengudara-,

"ingin melakukannya lagi?"

...Beomgyu segera menggeleng kencang dan kabur setelah itu. Ia tidak tahu bagaimana bisa Taehyun melakukan hal tersebut. Tapi ia bahkan tidak menolak sama sekali. Tiap langkah menuju kelas Beomgyu terus membayangkan perasaan meletup letup tadi. Ia terus menyentuh bibirnya selama perjalanan. Ia ingin merasakannya lagi.

"tidak tidak! Aku yang sinting disini."

Segera memasuki kelas duduk pada bangkunya menelusupkan kepala pada kedua lipatan tangan diatas meja. Wajahnya panas. Beomgyu takut ada yang menanyainya atau mengatainya aneh.

Mengedikkan kembali badannya dan berlagak seolah tidak terjadi hal apa pun, mengucapkan kata kata penenang untuk dirinya sendiri. Menolehkan kepalanya keluar jendela kelas guna melihat situasi, langit diluar sedikit mendung, sangat cocok untuk Beomgyu menikmati musik ditelinganya. Sebelum itu terjadi ia melihatnya, dibatasi oleh jendela. Jantung Beomgyu berdetak kencang dengan kurang ajar.

/wink/

"hai!" seru pria itu berdiri depan kelasnya melambaikan tangan. Mengedipkan satu mata guna menggoda yang ada di dalam kelas. Ia sangat menyukai Beomgyu yang salah tingkah akan ulahnya.

"hah! Seru juga menggodanya. Lain kali akan aku lakukan lagi. Bersiap siaplah Beomgyu."

.

.

.

END

Terima kasih untuk kalian yang sudah menyempatkan diri untuk membaca book aku yang ini. Book ini aku tulis tahun 2019 dan sekarang udah 2021. Book ini udah berusia 2 tahun dan dia yang paling terlama aku pegang. Book ini pertama kali aku tulis dan juga sebagai tempat belajar aku buat nulis dan menuangkan imajinasiku.

Semangat dari temen aku juga dari kita satu kelas akhirnya lulus beda kampus masih juga ngomongin tentang book aku ini. Kapan lanjut cat and dog?

Banyak banget kegalauan selama mau nulis misal, pub, unpub, pub unpub, pub lagi dan sampai sekarang. Berkali kali ngalamin revisi. Dan aku seneng banget pas tau ada yg mau interaksi disini. Terima kasih kalian 💞

Pokoknya makasih banyak buat book ini udah ngajarin aku gimana nulis cerita. Walau masih banyak kurang.

(kalau kalian sadar tiap chap bagian aku curhat itu masih kaku banget kan?).

Aku minta maaf kalau ada salah kata atau menyinggung kalian.

Btw ada yang suka nomin gak? Aku mau bikin au nomin. Mumpung ini udah tamat dan semoga gak gantung. Udah itu aja hehe😆

Yap ini udah end hikss 😣

Bye bye. thank u so matcha guys💌💞

Guyss mampir sini yook hehe 👇👇💌💒

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top