12. let's talk
Taehyun mengerutkan alisnya. Sedikit menghela nafas. Tekatnya sudah bulat, ia harus memperbaiki hubungan pertemanannya dengan Beomgyu. Menyusuri koridor sekolah dapat ia lihat Beomgyu berjalan santai. Taehyun mempercepat langkahnya, ia tidak ingin kecolongan lagi. Anak tersebut cukup sulit untuk ditemukan akhir akhir ini, padahal mereka masih dalam satu sekolah.
"Beomgyu!" Taehyun tidak tahan, ia menyerukan dengan lantang nama anak itu.
Beomgyu otomatis menoleh, ia sedikit risih ketika ada seseorang memanggil namanya dengan tidak tahu malu, mereka masih di lingkup sekolah dan jam istirahat yang mana berarti banyak siswa berkeliaran diluar kelas. Memutar badannya guna melihat si pelaku.
"oh tidak! kenapa Taehyun? T-tunggu dia semakin dekat, kabur! Kabur Beomgyu"
Beomgyu memacu langkah kakinya dengan cepat, ia belum siap untuk bertemu Taehyun. Anak itu terlalu diluar dugaan Beomgyu. Ia bahkan tidak tahu apa alasannya menghindari Taehyun. Ini bukan salahnya saja, mereka sama sama menghindar satu sama lain dengan alasan kesibukan masing masing, itu hanyalah alasan semata.
Taehyun sedikit terkejut, "kenapa dia lari, astaga aku harus cepat!" sedikit lagi Taehyun dapat meraih baju bagian belakang Beomgyu. Mengabaikan tatapan siswa lain yang cukup terhibur dengan aksi kejar kejaran mereka berdua.
Beomgyu bersembunyi di satu ruang kelas ketika ia berbelok ke kiri, berharap Taehyun tidak menemukannya. Cukup lelah baginya, ketika ia merasa si pengejar tidak terlihat di depan kelas tempat persembunyiannya, Beomgyu melangkahkan kaki keluar kelas, menghela nafas dan mengelus elus dadanya dengan dramatis.
"mau kabur kemana lagi?"
Taehyun menggenggam erat lengan Beomgyu. Anak itu berontak dalam genggaman Taehyun.
"lepas Taehyun, sakit! Aduh."
"makanya kamu jangan berontak, ayo ikut aku."
"enggak bisa!"
"enggak bisa atau-,"
"oh selamat siang pak Kim."
Taehyun segera melepas genggaman tangannya, menoleh cepat kebelakang, takut ia dituduh melakukan tindak kekerasan. Sialnya ia telah dibohongi oleh Beomgyu. Berbalik cepat dan benar saja anak itu sudah kabur dari hadapannya. Taehyun menggeram kesal.
"ada apa sih dengan anak itu, aku hanya ingin mangajaknya bicara, apa sesulit itu! Beomgyu jangan membuatku kesal."
Kembali memacu langkahnya untuk mengejar Beomgyu. Sialnya lagi jam masuk kelas berbunyi membuatnya berhenti melakukan aksi kejar kejarannya dengan Beomgyu. Lain dengan Beomgyu ketika ia berhasil membohongi Taehyun ia langsung kabur. Ketika mulai lelah ia merasa keberuntungan sedang memihaknya, jam masuk kelas berbunyi.
Mereka berdua memasuki kelas masing masing, Beomgyu lebih dulu masuk ke kelasnya dari pada Taehyun sehingga lagi lagi Beomgyu beruntung, mereka tidak berpapasan depan kelas. Ingat, mereka hanya dipisahkan ruang kelas yang bersampingan. Baik Beomgyu dan Taehyun mereka duduk pada bangku kelas masing masing, menghembuskan nafas lelah.
"semoga aku bisa kabur lagi." Beomgyu.
"nanti aku akan menyeretnya bila perlu." Taehyun.
Ditempat yang berbeda mereka memiliki pemikiran yang sama. Bagaimana cara untuk menyelesaikan ini semua.
::
Kelas Beomgyu berakhir, ia bimbang harus keluar kelas atau tetap di dalam kelas saja. Kalau ia di dalam kelas, Taehyun pasti akan mudah menemukannya. Sebenarnya selama dikelas jam pelajaran kosong karena ujian akhir sudah berlalu satu minggu lalu. Dan pengumuman nilai pun sudah dilakukan, dan Beomgyu bangga pada Taehyun karena berhasil menjadi siswa dengan nilai tertinggi. Tidak sia sia kerja kerasnya untuk belajar.
Beomgyu keluar kelas ia ingin menuju kantin untuk membeli beberapa cemilan dan air mineral. Saat kembali dari kantin ia menghentikan langkahnya diambang pintu kelas. Ia mendengar pembicaraan ketua kelasnya dan Taehyun. Dengan pelan sekali ia mundur langkah demi langkah menggenggam erat botol air mineral yang tinggal setengah.
"oh Beomgyu tadi keluar deh mungkin ke kantin atau toilet, ada yang ingin kau sampaikan? Nanti biar aku beri tahu dia ketika sudah di dalam kelas."
"oh tidak perlu, aku harus bicara langsung dengannya. Kalau begitu aku pergi, terima kasih." Taehyun membungkuk untuk berterima kasih.
"baiklah, eh? Itu Beomgyu." tunjuk si ketua kelas ketika Taehyun membungkuk ia melihat Beomgyu ada di depan kelas.
Taehyun menoleh, ia menunjukkan smirk ketika beradu tatap dengan Beomgyu. Saat itu juga Beomgyu berbalik dan pergi menjauh dari hadapan Taehyun. Sedangkan Taehyun, setelah keluar dari kelas Beomgyu ia memperhatikan bagaimana kaki jenjang itu berlari dengan gusar, seperti mencari tempat bersembunyi. Ia tetapkan pandangannya pada Beomgyu. Untuk saat ini ia tidak akan melakukan aksi bodoh seperti tadi.
Memasukkan tangannya pada kantong celana berjalan dengan santai menuju tempat persembunyian Beomgyu.
"kau tidak cukup pandai Beomgyu."
Beomgyu melangkah gusar, ia langsung memasuki gudang. Mendudukkan dirinya pada bangku yang tidak terpakai. Mengedarkan pandangannya dan menilai tiap sudut ruangan.
"hmm tidak buruk juga, tapi bagaimana mereka selalu mengatakan gudang sekolah itu menyeramkan."
"karena tempat ini menjadi saksi bisu bagi mereka yang nenerima pembulian."
Beomgyu terperanjat, ia melihat Taehyun yang masuk ke dalam gudang dengan santai. Mengambil ancang ancang untuk menjauh dan sedikit mengancam Taehyun.
"jangan mendekat atau..."
"atau apa?"
Taehyun semakin melangkahkan kakinya menuju Beomgyu yang berdiri tidak jauh darinya.
"aku lempar nih pakai botol mineral ini!" katanya mengancam.
/shuu!/
/brak/
Botol mineral itu melayang dan mengenai pintu gudang yang tertutup. Taehyun berhasil menghindari lemparan Beomgyu. Rupanya anak itu tidak main main soal ancamannya.
"ayo bicara Beomgyu." Taehyun sudah berdiri di depan Beomgyu sekarang. Mereka saling melempar tatapan menusuk.
Beomgyu melipat tangannya di depan dada, mengangkat dagunya dengan angkuh. Kali ini Beomgyu tidak gentar ia akan melawan Taehyun bila perlu.
"enggak bisa! Minggir." Beomgyu menyentak tangan Taehyun. Menubruk bahu Taehyun untuk melewatinya.
Taehyun menarik lengan Beomgyu sekali lagi, "ayo bicara Beomgyu." katanya dengan sedikit penekanan disetiap katanya.
"enggak bisa!" pekik Beomgyu.
"enggak bisa atau enggak mau?"
"enggak mau."
.
.
.
Yeii akhirnya update. Ini book udah ampe tebel banget debunya. Udah 2tahun baru update 😭
Mau aku unpub sebenarnya, gak tau masih ada nungguin atau enggak. Hikss😣
See u 💌. 1 chap lagi tamat. Semoga tamat beneran gak kuat mendem terus.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top