[02] - Pekerjaan dan Kencan
Malam sebelumnya, saat mereka sudah mengambil semua barang milik Riku di dorm I7 dan ingin pulang ke Osaka, sang Kaisar atau yang dikenal sebagai Tenshouin Eichi memberi kabar jika mereka harus tetap berada di Tokyo selama 14 hari untuk melakukan beberapa pekerjaan. Eichi juga mengatakan jika akan ada yang menyusul Knights selama di Tokyo mereka adalah Ryuseitai, Undead, Valkyrie dan Switch.
"Tenshi. Apa yang akan kau lakukan kepada mereka?" tanya Leo melalui ponselnya. "Saa, mungkin sebelum menghancurkan mereka secara total kita harus menguji mereka terlebih dahulu" balas Eichi. "Humm~" balas Leo singkat.
Eichi menghela nafasnya pelan tahu ada sesuatu yang mengganjal dipikiran Leo saat ini, tapi Eichi membiarkan hal itu hingga Leo ingin mengatakannya sendiri kepadanya. "Tenang saja Tsukinaga kun. Aku sudah menyiapkan banyak rencana untuk menjatuhkan mereka" ucap Eichi.
"Sou ka. Jaa, Tenshi. Katakan padaku terlebih dahulu jika rencana itu akan kau lakukan. Karena aku akan membalas dendam kepada mereka karena telah menghina bahkan melecehkan Riku" balas Leo dengan penuh dendam. "...Leo kun. Aku tahu kau sangat dendam kepada mereka, tapi untuk saat ini jangan bertindak apapun itu" Eichi mengatakan itu agar Leo tidak gegabah untuk menjatuhkan Idolish7 dan trigger sekarang juga karena berita yang akan keluar keesokan harinya.
"Wakatta wakatta. Untuk saat ini aku akan memfokuskan pada pekerjaan kami yang ada di Tokyo dan memulihkan keadaan mental Riku" ucap Leo menuruti apa yang dikatakan Eichi karena dirinya juga sadar jika rencana yang gegabah tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
🌼🌼
Paginya.
"Riku. Makanlah terlebih dahulu" bujuk Sena.
"..."
"Riku"
"..."
Sena menghela napasnya dan meletakkan mangkuk bubur yang sudah 15 menit dia pegang. "Hah... katakan padaku, sampai kapan kau akan diam dan tidak memberi tahu kami apapun Riku?" tanya Sena dengan serius, sementara yang lain masih diam membiarkan Sena yang mengurusnya.
"Aku ..."
Sena mengusap kepala Riku dengan sayang mencoba untuk menguatkan adiknya itu, agar bisa bercerita. Riku memeluk kakinya dan menyembunyikan wajahnya dilekukan kakinya.
"Yang dikatakan oleh Touma san benar, aku ... terlalu takut untuk bercerita kepadamu atau kepada A chan atau kepada yang lain. Aku hanya takut dengan reaksi kalian nantinya. Aku ... tidak pernah sekalipun menyukai perlakuan mereka itu. Aku selalu mencoba untuk bercerita kepada kalian tapi ... aku terlalu takut." kata Riku.
"Itu adalah hal terbodoh yang pernah aku dengar," ujar Tsukasa. "Jika Riku niisama pikir kami akan menjauhimu karena berita bodoh yang beredar itu tidak akan pernah terjadi. Karena kami tahu bahwa Riku niisama tidak pernah melakukan hal bodoh yang membuat namamu, nama Sena senpai, nama Narukami senpai, nama Knights dan nama New Dimension akan menjadi jelek" lanjutnya.
"Dasar kau ini jika tidak dipaksa bercerita kau akan memendamnya selama mungkin huh? Dasar Riku bodoh" dengus Leo.
"Ri chan~ seperti yang sudah dikatakan oleh Suu chan barusan, hal itu tidak akan pernah terjadi. Karena kita punya YuzuYuzu, Iba nyan, E chan dan yang lain untuk mengumpulkan informasi dan menyebarkannya melalui berbagai cara" ujar Ritsu.
"Riku chan, kami tahu jika kau tidak akan melakukan hal itu untuk membuat kami malu. Karena kami semua tahu bahwa adik dari seorang Sena Izumi tidak akan melakukan hal bodoh yang membuat kami kecewa berat. Kami percaya padamu" balas Arashi.
"..."
"Ttaku ... kau ini, aku rasa aku tidak perlu menceramahimu lebih lanjut. Kebahagiaanmu itu menjadi prioritasku nomor satu Riku selama ada yang mencoba mengusikmu aku, terutama kami akan turun tangan. Kami semua sangat mencintaimu, menyayangimu, melindungimu sepenuh hati. Kami akan memarahimu jika memang itu kesalahanmu" ucap Sena.
"..."
Sena memeluk tubuh Riku dan mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang, "Menangislah adik kecil. Tidak ada yang akan melarangmu."
Begitu Sena mengatakan itu tangis Riku yang sejak tadi malam dia tahan pun keluar. Sena merenguh tubuh adiknya dan memeluknya. Ryuseitai, Undead, Switch dan Valkyrie datang ketika Riku menangis dengan keras sehingga mereka yang ada disana bisa merasakan apa yang dirasakan Riku saat ini.
🍂🍂
"Riku kun tidak pantas mengalami kejadian itu" ucap Rei ketika Riku sudah tertidur dipelukan kakaknya.
"Ya, kau benar Rei. Para bedebah itu tidak tahu bagaimana Riku yang sebenarnya" balas Shu.
"Jadi? Apa rencana kalian untuk membalas mereka Tsukinaga?" tanya Rei.
"Fufufu~ sebelum kalian datang aku sudah memikirkan beberapa rencana untuk menjatuhkan mereka" balas Leo dengan menampilkan senyum miringnya. Knights, Ryuseitai, Undead, Switch dan Valkyrie ikut tersenyum miring kala mengetahui apa yang ada dalam pikiran Leo itu.
"Hee~ kau tidak mengatakan apa-apa kepada kami Ousama" sindir Sena.
"Urusai Sena! Lagi pula aku memang berencana mengatakan pada kalian pagi ini, karena sejak semalam kita menenangkan Riku."
Mereka menatap Riku yang saat ini masih tertidur dengan pulas dipangkuan Arashi, sungguh mereka tidak tega melihat raut wajah Riku yang sembab dan terlihat sangat kelelahan itu. Dari sama mereka sama-sama bertekad untuk menjatuhkan Idolish7 dan Trigger.
"Nee, Ousama. Mulai kapan kita menyingkirkan mereka?" tanya Arashi.
/smirk/
"Lusa."
"Kalau begitu aku ingin mengajak Riku jalan-jalan untuk menghilangkan stressnya."
🍂🍂
"Riku chan, ayo kita jalan-jalan!" ajak Arashi.
"Mou ... kemana?" tanya Riku.
"Fufufu~ itu rahasia Riku chan sayang~" balas Arashi.
Riku cemberut ketika Arashi tidak mengatakan kemana mereka akan pergi dan hanya menampilkan senyumnya yang misterius. Sena menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua pasangan ini.
"Riku. Dengarkan ucapan Naru kun, jangan berkeliaran sendirian setelah kejadian kemarin itu" peringat sang kakak.
"Mou, Izu nii!! Berhenti memperlakukanku seperti anak kecil!" ucap Riku dengan membuat wajah kesalnya namun terlihat imut disaat bersamaan.
"Hai' Hai' sudah sana pergi sebelum ketinggalan kereta" usir Sena secara halus.
"Kalau begitu kami pergi dulu" pamit Arashi.
"Jaa Izu nii" pamit Riku.
"Hati-hati dijalan" balas Sena.
Arashi membuka pintu kemudian mempersilahkan Riku keluar duluan baru dirinya menyusul, tepat sebelum pintu tertutup Sena memberikan sebuah kode yang hanya dimengerti mereka saja.
Hati-hati para bedebah itu sedang berkeliaran didekat sana.
🍂🍂
Setelah mengantar kepergian Arashi dengan Riku, Sena pun kembali bergabung dengan yang lain. Mereka masih sibuk mengurus beberapa hal untuk pekerjaan mereka selama di Tokyo. Yuzuru dan Ibara baru saja mengirimkan sebuah email kepada Leo, Rei, Chiaki, Shu dan Tsumugi tentang detail pekerjaan mereka selama dua minggu ini.
Chiaki, Tetora, Midori, Mika, Shinobu, Sora, dan Koga mendapatkan pekerjaan di acara morning show dan variety show. Shu, Kanata, Rei dan Natsume mendapatkan sebuah pekerjaan yaitu drama mengenai bagaimana perjuangan 4 orang laki-laki yang tidak ada hubungan ikatan darah berjuang menghidupi, merawat adik perempuan dari almarhum kakaknya yang meninggal akibat kecelakaan bis. Kaoru, Adonis, Sena, dan Arashi ada sebuah pemotretan dengan berbagai brand pakaian, parfum, barang elektornik. Dan yang terakhir Leo, Tsukasa dan Tsumugi ada beberapa rapat dengan Takanashi Pro, Okazaki Pro, Tsukumo Pro, Yaotome Pro, dan dengan media pertelevisian. Dan, pada saat hari terakhir mereka di Tokyo ada sebuah konser untuk mengumumkan secara resmi bahwa seorang Nanase Riku--- Sena Riku adalah member keenam unit Knights, adik bungsu Sena Izumi, member agensi New Dimension, pewaris sang Idol legendaris Zero dan tentu saja tunangan sah seorang Narukami Arashi
"Pekerjaan kita di Tokyo cukup padat. Namun saat ini cukup untuk membuat 'mereka' terdiam" ucap Leo.
"Kau benar Tsukinaga kun. Pekerjaan Riku selama dua minggu ini adalah 4 hari bersama Chiaki kun, lalu 4 hari bersamaku, 4 hari bersama Izumi kun dan 2 hari bersamamu Tsukinaga kun" balas Rei.
"Ya, itu rencana yang baik. 'Bedebah' itu tidak harus bersama Riku terus-menerus selama rapat. Yah, walaupun aku tahu hanya pfftt-- Izumi Iori, Nikaido Yamato dan Kujo Tenn" ujar Chiaki.
/smirk/
Memang jika apapun itu menyangkut Riku mereka tidak akan banyak debat. Mereka akan memberikan sebuah keputusan yang bijak dan terbaik untuk keamanan, kenyamanan Riku. Mereka tidak peduli jika banyak berita miring tentang mereka, namun jika itu untuk keamanan, kenyamanan Riku mereka akan melakukan apa saja.
"Kalau begitu sudah diputuskan. Rencana itu akan kita lakukan lusa."
🍂Bersambung🍂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top