[pengakuan & penghukuman]

[kantor polisi , 08.24]

"Nakajima Atsushi ?," panggil salah satu polisi yang bertugas menginvestigasi Atsushi.

"Ah , ya , itu aku :3," ujarnya.

Polisi itu meringis melihat kasus kanibalisme yang telah Atsushi buat. Disamping polisi itu, terdapat Dazai dan Ranpo , sementara Fukuzawa ada didepan untuk berjaga-jaga.

"Jadi , bisa anda jelaskan mengapa anda melakukan kasus kanibalisme ?," tanya si polisi.

Atsushi hanya menumpukkan kepalanya pada tangannya yang sudah di borgol.

"Umh.. gimana ya ? Aku tahu itu saat malam purnama. Aku melihat seseorang mencuri tas milik wanita tua di jalan A. Aku mengejarnya , namun di tempat gelap , aku tak bisa mengontrol kemampuan ku , alias byakko yang mengendalikan setengah kesadaran ku. Aku tak sengaja memakannya. Ku akui itu enak :D," jelasnya.

Ranpo memperhatikan Atsushi. "Dia tidak bohong. Dari raut wajahnya , ia sangat yakin dengan jawaban itu."

Si polisi melanjutkan dengan pertanyaan kedua , "mengapa kamu memakan korban-korban mu ?"

Atsushi berfikir sejenak dan berkata , "namanya udh terlanjur kecanduan , pak. Jadi saya cari cara buat bisa makan itu terus. Dan , ya , saya hanya memakan orang-orang jahat."

Dazai nampak ragu dengan jawaban Atsushi. Tetapi ia tak memiliki izin untuk berbicara kecuali saat melakukan penonaktifan kemampuan.

"Baiklah , lanjut. Jelaskan korban-korban mu itu," minta si polisi.

{Pov Atsushi}

Aku memakan sekitar 70 orang , benar ?

Orang pertama bernama Mozarugawa Aetoshi. Aku sudah bilang alasan aku memakan nya , bukan ?  Aku tahu namanya dari KTP nya.

Seperti yang ku katakan , aku memakan Orang-orang bersalah. Aku memperhatikan gerak gerik mereka selama 2 jam lalu aku memakan mereka.

Diantara korban ke-2 sampai ke-59 , semua nya Orang-orang jahat. Ada koruptor , pencuri , pembunuh , bahkan seseorang yang melakukan pelecehan. Aku kesal sekaligus senang. Ada makanan yang bisa ku makan.

Untuk korban ke-60 , ku akui daging nya empuk dan lemaknya pas. Aku yakin bahwa Orang tua nya menghidupi nya dengan cara yang baik. Tetapi ia durhaka pada orang tua nya. Ia merampas hak kedua orang tua nya hanya untuk mabuk-mabukkan dan melakukan aksi-aksi kriminal di gang seperti pembegalan. Saat itu juga , aku memakannya.

Soal korban ke-61 sampai 70-an...
Aku terpaksa.

Mereka adalah sekelompok orang di blok-D yang melakukan sebuah eksperimen illegal dengan anak-anak.

Selama aku menyerang , mereka berhamburan kesana kemari dengan pistol dan pisau yang sudah diberi  racun. Dan tebak apa ? Aku juga kena racunnya. Aku mungkin hanya bisa hidup sampai pukul 10.00 , jadi bunuh aku sebelum pukul 10.00. karena racun ini bisa menyebar lewat darah.

Selanjutnya , aku hanya bisa menghabisi 15 orang dan memakan 10 karena aku mendengar suara anggota ADA yang mendekat. Para manusia (ilmuan) itu berhasil lari dari ku.

Aku kesal dan berusaha meminta kyouka untuk tutup mulut.

Jika masalah ini diketahui oleh pemerintah , ia akan berpidato dan akan menjadi pusat perhatian para reporter. Maka para pelaku akan berusaha lari kemanapun bahkan di ujung dunia sekalipun. Makan dengan itu , aku menyelidiki pergerakan mereka selama 1 Minggu sebelum ini.

Aku pertama kali mengetahui organisasi itu lewat sebuah gang. Aku melihat orang-orang berseragam sama dan aku sempat melihat sebuah logo aneh di baju mereka. Jadi itu ku foto. Kalian tak akan bisa mengakses nya kecuali kyouka , aku , atau mungkin Ranpo. Aku percaya pada para anggota ADA.

Aku hanya ingin mereka hidup lebih lama lagi. Aku tak mau kehilangan banyak orang lagi.

Dan , jika kamu bertanya , 'kenapa aku harus sekali memakan orang-orang bersalah itu ?'

Jawabannya simple. Panti asuhan ku yang mengajarinya. Mereka bilang bahwa orang bersalah seperti pantas dihukum seberat-beratnya. Jadi ...

'bunuh aku sekarang juga'

Aku sudah memberi semua informasi yang ku tahu.

Dan satu lagi , mereka membawa kabur 1 anak laki-laki. Rambut anak laki laki itu putih dengan beberapa helai hitam. Rambutnya lumayan panjang dan berantakan. Warna matanya ungu gelap. Kulitnya pucat. Sepertinya ini kasus yang sama dengan kasus beberapa tahun lalu.

Yakni , penggabungan DNA manusia dengan kemampuan buatan.

Berhati-hatilah dengan nya. Aku tidak mengetahui kemampuannya. Dan , melalui sumber yang ku baca , jika aku mati , kubur aku ditempat yang jauh atau setidak nya jangan buat DNA ku diambil oleh mereka. Aku tidak mau menyakiti kalian manusia baik hati.

{End of pov}

"Kamu yakin ?," tanya polisi agak ragu.

"Ya. Aku tak main-main," ujar Atsushi tegas.

"Baiklah , atasan ku berkata bahwa hukuman mati mu akan ada di pukul 08.30 , bersiaplah," gumam nya lalu pergi.

Setelah polisi itu pergi. Atsushi menunduk , "haha , aku berhasil. Dazai-san , Ranpo-san ... Aku percaya kalian. Jangan buat- *cough ! *Cough"

Atsushi melihat kearah tangannya yang terlumuri darah dari mulutnya.

"Ah , waktuku tak banyak. Tapi , aku ada informasi lebih untuk kalian."

Ranpo dan Dazai langsung mendekat dengan keringat yang mengucur deras. "Apa itu ?," tanya Dazai. "Aku tak yakin. Tapi setidaknya kalian perlu tahu-."

°Skip time°

Sekarang sudah pukul 08.23 , 7 menit lagi adalah waktu terakhir Atsushi sebelum kepalanya terpenggal.

Untuk terakhir kalinya , Atsushi tersenyum lebar pada para anggota ADA.

"Aku ingin berterima kasih pada kalian ! Karena kalian , aku bisa memahami dunia ini ! Jika saja Dazai tak menolong ku dan kunikida tidak memberikan beberapa makanan untukku , maka aku bisa saja mati kelaparan di bawah jembatan itu. Kyouka-chan, maaf aku menakuti mu.. katakan pada Lucy , aku akan membayar hutang Budi ku lain kali."

"Aku sayang kalian :D"

...

Setelah menyampaikan kalimat terakhir nya , Atsushi dibawa ke sebuah ruangan untuk dihukum mati. Ia akan dihukum mati menggunakan kursi listrik , sehingga kemampuannya juga akan keluar untuk diamankan.

Setelah duduk , ia tersenyum. "Dazai-san , fukuzawa-sama , Ranpo-san, baca amplop yang ada di meja ku dan buka seluruh history komputerku. Kalian butuh itu."

Dan..

*Suara mesin dinyalakan.
(Scene nya kurang lebih sama kaya yang dilakukan sama shibusawa)

"Argh-!"

Erangan kesakitan terdengar nyaring diruangan tertutup itu. Fukuzawa menatap sendu anak buahnya yang masih sempat memberi pesan sebelum akhirnya tiada. Dazai dan kunikida perlahan berkaca-kaca. Yosano membuang muka. Ranpo menatap ragu Atsushi dengan penuh pikiran. Kyouka dan Kenji menangis sejadi-jadinya. Naomi dan Tanizaki sama-sama berpelukan. Tanizaki menenangkan adiknya yang tengah menangis sedih.

Setelah 10 menit non-stop , Atsushi akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Kulitnya memucat dengan kemampuan yang terlepas.

Semua orang yakin ia berusaha menahan kemampuannya agar tidak aktif secara keseluruhan.

Kebetulan , Mori datang menghampiri fukuzawa. "Aku turut berduka atas kematian anak buahmu," ujarnya. Chuuya dan Akutagawa ada dibelakang nya. Chuuya tengah menggendong Elise di punggung nya , sementara akutagawa memiliki sedikit rasa ragu dalam hatinya.

'jantung ku berdetak kencang.. Antara perasaan kecewa dan sedih. Aku tak bisa membedakannya.'

Akutagawa kecewa ia tak dapat menantang Atsushi untuk berkelahi dan membunuhnya. Padahal telah tersisa 2 bulan lagi. Namun juga , ia memiliki rasa sedih. Partner kerja yang selalu bersama nya karena Dazai menyuruhnya , kini sudah menjadi almarhum. Ia tak bisa membuktikan diri pada Dazai melalui Atsushi sekarang. Melainkan , harus dengan cara lain.

Ia juga melihat Dazai yang seperti nya juga sedih atas penghukuman ini.

'atsushi , padahal kita baru bertemu 1 tahun. Kenapa kau dengan cepat pergi ?,' batinnya. "Beristirahatlah dengan tenang, Nakajima Atsushi-kun.."

Dazai berkata demikian , dan pergi dari ruangan itu.

Fukuzawa dan Mori berbincang sedikit diluar , membahas kasus dari Atsushi.

Seperti biasa , Ranpo selalu ada disamping jasad Atsushi untuk mendapat suatu informasi. Dan ia melihat warna mata Atsushi yang tadinya bercampur kuning , kini menjadi ungu keseluruhan.

"Apa mungkin karena kemampuannya terangkat ?," ujarnya pelan. Kepala nya pusing memikirkan teka teki ini.

"Permisi , kami akan mengantar jasad Atsushi Nakajim ke pemakaman. Bisa tolong keluar sebentar ?," tanya salah satu petugas yang datang.

"Ha ? Kenapa harus keluar ? Bukan kah aku salah satu orang terdekat nya ?," tanya Ranpo balik.

"Maaf , nak. Tapi ini adalah peraturan," ujar petugas lainnya.

Ranpo sedikit ragu tetapi akhirnya keluar.

°skip time°

Semua anggota berada di kantor ADA. Fukuzawa , Ranpo dan Dazai membuka history komputer Atsushi.

---
BSD.wiki.com

________
|Search|
|______ |

🔎 Apa kanibalisme itu normal ?
🔎 Kasus kanibalisme terbaru kota Yokohama.
🔎 Organisasi eksperimen illegal saat ini di jepang.

---

Sebuah kalimat pencarian mencuri perhatian mata Ranpo. Ranpo meminta Dazai untuk meng-klik pencarian tersebut.

"Organisasi eksperimen terlarang di Jepang , ya ?," Ranpo berkata ragu.

"Yang jelas bukan kelakuan Dostoevsky sama si Gogol , 'kan ?," ujar Dazai.

"Bukan. Mereka tidak melakukan hal-hal berbau eksperimen. Tujuan utama Fyodor adalah buku kehidupan , sementara Nikolai adalah membunuh Fyodor," jawab Ranpo.

Mereka beralih ke sebuah amplop yang ada di laci meja Atsushi.

---
Selasa , 26 Maret ****

Halo , kalian.
Aku mungkin sudah tiada saat kalian membuka ini. Haha , itu terlalu cringe.

Intinya , saat ini juga , aku sedang menganalisa sebuah organisasi eksperimen illegal di Jepang.

Aku melihatnya saat sedang berjalan-jalan dan menemukan logo aneh di baju orang-orang yang ada di gang.

Aku memotret nya.


Nama dari organisasi ini adalah
'WDO-134-D'

Menurut pencarian yang ku lakukan hingga larut malam ,

'WDO' merupakan singkatan dari 'world dangerous experiment'

Kode '134' mengibaratkan angka kematian.
Di wilayah Eropa dan Amerika menganggap bahwa angka 13 merupakan angka kematian. Sementara masyarkat China menganggap angka 4 adalah angka kematian juga.

Sementara huruf 'D' bermaksud kata 'Die'

Perlu diingat , aku mendapat informasi ini dari deepweb. Karena itu aku mencari nya lumayan lama. Aku mendapat website yang ditulis oleh Amedamo Kanaziga.

Dalam web itu , ia memperkenalkan dirinya sebagai salah satu ilmuwan yang bekerja untuk organisasi itu.

Ia adalah seorang ahli kimia sekaligus ahli komputer. Karena itu ia meretas sistem-sistem dari organisasi ini tanpa diketahui sama sekali.

Aku memiliki kontak nya. Kami berbincang selama 5 menit. Ia memberi ku sebuah kordinat. Aku akan mendatanginya lain kali. Sekarang , aku perlu mencari info terkait mereka.

---
Kamis , 28 Maret ****

Tak ada yang spesial. Hanya saja aku tak sengaja membuat kyouka-chan takut.

Aku tak bermaksud , aku ingin meminta maaf.

----
Jumat , 29 Maret ****

Banyak orang yang mulai mencurigai ku. Jika aku tertangkap , aku tak bisa melanjutkan ini semua.

Kode : 2134789

---
Sabtu , 30 Maret ****

Aku berada tepat di kordinat yang diberikan. Aku menyerang semua orang yang ada disana. Tetapi beberapa ada yang berhasil melarikan diri.

Aku menyerang 15 orang dan memakan 10 , karena mendengar suara langkah kaki mendekat.

Aku menyuruh kyouka untuk tetap diam , tetapi ia lari. Aku menemukan Tanizaki Junichiro, jadi aku terpaksa memotong kakinya agar ia tak pergi lebih jauh.

Aku melihat orang-orang ADA dan mengejar mereka agar tidak melapor pada presedir dan presedir akan melapor pada pemerintah.

Aku menulis ini sebelum diinterogasi dan akhirnya sempat meminta kucing Naomi untuk menaruhnya di laci ku.

Mungkin esok adalah hari terakhir ku.

Kordinat : Blok-D , bangunan A-7.

---

Fukuzawa tentu merasa heran dengan semua surat itu. Sekaligus mengapresiasi jasa yang telah Atsushi berikan. Dengan ini , ADA bisa lebih mudah menangkap semua pelaku eksperimen ini.

"Walau kasus kanibalisme berakhir , tetapi kasus yang lebih besar ada didepan kita. Ranpo , panggil semua anggota. Kita akan rapat besar malam ini juga," perintah fukuzawa.

A little flashback

{Pov Atsushi}

Aku sedang melawan para ilmuwan itu. Mereka menggunakan pisau dan pistol yang sudah diberi racun. Aku terkena sayatannya.

Dan tepat disaat darah ku jatuh , ada ilmuwan yang segera menyerang ku dan mengambil darah ku. Ia mengambil 1 sample penuh darahku. Ow .. sakit ;')

Aku menyerang nya tetapi ia malah menusukku menggunakan pisau itu lagi. Ia melemparkan sample itu pada temannya.

Ilmuwan lain menyuntikkan darah ku pada anak laki-laki itu. Warna rambut yang tadi nya hitam , berubah menjadi putih dengan beberapa helai hitam sama seperti ku. Matanya yang semula hitam juga berubah menjadi warna ungu. Namun untungnya tidak ada campuran warna kuning.

Singkat cerita , mereka berhasil kabur. Aku memakan beberapa dari mereka untuk memulihkan tenaga. Tetapi saat itu juga kyouka lari dan aku menemukan Tanizaki.

Aku terpaksa memotong kakinya agar ia tidak bisa berlari lebih jauh lagi.

"Maaf ," lirihku lalu berlanjut lari.

Tanizaki hanya menangis tepat setelah ku potong kakinya.

Ditengah pengejaran , chuuya-san menahanku dan akhirnya aku dibawa kekantor polisi.

Haha , villain arc ku berakhir.
( ;'D )

Aku sempat meninggalkan beberapa kode untuk mereka. Agar nantinya , jika aku mati , mereka bisa melanjutkan perjuanganku.

[The end / Tbc ?]

Padahal sisa 80 kata lagi udh 2.000 kata :(

Tapi untuk season pertama cuma sampe sini ya ;')

Untuk book berikutnya akan lebih membahas organisasi yang sedang dicari Atsushi.

Dengan book dan judul yang berbeda , serta mc yang berbeda.

Mungkin antara menggunakan pov port mafia atau ADA. Entahlah..

Intinya , S2 kemungkinan akan ada 4-6 chapter. Tunggu aja sampai pemberitahuan berikutnya ;)

(Perhatian ! Book ini dibuat sebelum BSD tamat sepenuhnya dalam bentuk anime !)

(Cannibal!Atsushi itu canon ! Jika dalam 'beast' , dan ini hanyalah au dalam au asli nya (bukan beast))

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top