[Malam penuh kejutan & siang penuh surat]

Warning !
- karakter bukan milikku !
- mungkin OOC (out of character)
- terinspirasi oleh 'beast' dan 'teori-teori liar'.

----

Enjoy & stay Sane

---

[Kantor ADA , Sabtu , 20.00]

"Hah.. lelahnya-," keluh Dazai.

Dazai melemparkan tubuhnya keatas sofa. Ia sungguh lelah hari ini. Aneh bukan ?

"Ahaha , apa karena pencuri tadi , Dazai-san ?," tanya Kenji.

"Tahu aja," jawab Dazai terkekeh.

Kunikida , Kyouka , Tanizaki , Yosano , serta Atsushi , semua terkapar kelelahan atas pencurian permata di pasar Uztakawa.

"Aku seperti ingin remuk-," keluh Tanizaki. "Huh.. tubuh ku tak bisa diajak kerja sama lagi-," ujar Atsushi lalu ambruk ke lantai.

Fukuzawa menghampiri mereka. "Baiklah , semua , kerja bagus atas apa yang telah kalian lakukan. Terima kasih untuk hari ini," ujarnya. Setelah mendengar kalimat itu , semua mood anggota ADA langsung naik drastis.

"Sama-sama , presedir," jawab kunikida.

*Suara perut lapar

"Hah... Aku lapar-," keluh Ranpo. "Serius ? Dari semua masalah kau membahas makanan , Ranpo ?," protes Yosano. Ranpo terkekeh , "Ne , Yosano-san. Asal kau tahu. Bagiku , makanan adalah segalanya," gumamnya. "Ya , ya , terserah.."

°Skip time°

Sekarang sudah pukul 22.00 , malam ini , para anggota masih ada disana berjaga-jaga jika ada ancaman. Karena akhir-akhir ini kasus kanibalisme yang tadinya sangat sering terjadi , malah berhenti dan Port mafia juga tidak ada tanda pergerakan sama sekali.

Dazai sekarang melamun melihat ke arah luar jendela yang memberikan pemandangan kota yang dijatuhi air hujan. "Hmph..."

Sementara Atsushi sibuk dengan pikirannya. Ia sekarang tertidur dan bertemu dengan byakko , harimau nya.

"Atsushi , aku lapar ," keluhnya.

Atsushi berusaha berfikir jernih dan menolaknya , "ga ! Jangan sekarang ! Ada Dazai disini dan Port Mafia bisa saja tahu kita beraksi !"

Byakko terlanjur kesal dan akhirnya menggigit Atsushi. Atsushi tersentak. Byakko mengambil kesadarannya.

Dalam dunia nyata , tubuh Atsushi bergerak dan menggeram. Semua anggota ADA tentu saja kaget sekaligus bingung.

Dazai saat itu juga segera mencoba menonaktifkan kemampuan Atsushi , tapi sayangnya , ia kalah cepat dengan cakar Atsushi , mengakibatkan tangannya terpotong. "ARGHHH ?!," ringisnya.

Ia langsung mundur kebelakang dan Yosano masuk kedepan menyembuhkan dazai. "Ini lebih baik dari pada di sengaja-," ujar dazai pelan. "Apa maksudmu ?!," marah Yosano. "Begini begini , dari pada kamu nge-gergaji kita semua ya kan~," gumamnya. "Hah ?!"

Fukuzawa langsung sigap menarik dua anak pungutnya saat Atsushi mulai berlari kearah mereka.

Ranpo yang menyadari bahwa malam ini adalah malam purnama. Dan ia berfikir bahwa malam ini bisa jadi malam bloodmoon jika ada pengguna kemampuan bloodmoon yang memanipulasi bulan agar menjadi merah.

"Kita ga bisa gini terus. Yosano , kau harus ke paling depan bersama Kenji. Dazai ,kunikida , tetap bertahan. Ranpo , cari cara. Kyouka , Naomi , kalian berdua cukup cari tempat berlindung. Tanizaki , bantu mereka," perintah fukuzawa.

"T-tapi kenapa harus kami yang bersembunyi ?!" Kyouka tak terima kala ia di beri tugas hanya bersembunyi.

"Kalian adalah cadangan , karena kau bisa bertarung sementara Naomi bisa mencari bantuan," ujarnya. "Tck.. tapi-!" Fukuzawa berbalik , menatap kyouka dengan penuh harapan. "Ya.."

Dazai sekarang tetap mencoba memegang salah satu bagian tubuh Atsushi.

"Ahahaha !!! Atsushi-kun !!! Lihatlah ! Lihat ! Ahahaha !!"

Suara Atsushi menggema di ruangan itu. Satu ruangan langsung kaget. Kenapa Atsushi menyebut namanya sendiri ?

"Aku lapar Atsushi ! Aku lapar !"

Tapi setelah itu , Atsushi memegangi kepalanya sendiri. "Berhenti mengontrol ku , byakko !," teriaknya. 'byakko ? Harimau putih di legenda ?,' batin dazai. Ia merasa familiar dengan nama itu.

"Ah..byakko , ya ?" Sekarang ia maju ke barisan terdepan.

Atsushi kembali dikendalikan oleh byakko tepat setelah dazai berhasil sampai ke depan Atsushi. "Sayang sekali , waktu bermain mu sudah habis.. wahai beast beneath the moon light," ujarnya lalu menyentuh kening Atsushi.

Tubuh Atsushi langsung ambruk ke lantai setelah dazai menonaktifkan kemampuan nya. "Beristirahatlah , Atsushi nakajima-kun. Pasti lelah menahan semua tekanan itu," gumamnya sambil berjongkok disamping tubuh Atsushi.

× 2 hari kemudian ×

"Apa-apaan ini-"

Perkataan sekaligus terbuka nya mata Ranpo membuat orang-orang yang ada dikantor ADA langsung menatap Ranpo termasuk fukuzawa yang gercep ke ruangan para karyawan nya.

"Ada apa , Ranpo ?," tanya fukuzawa. "L-li-lihat ini...," ujar Ranpo terlihat panik. "Tidak mungkin.."

Sekarang , wajah anggota ADA lainnya langsung ketar ketir , kecuali Atsushi dan kyouka yang kebetulan sedang pergi berbelanja bahan kebutuhan kantor.

"Ada apa , presedir?," tanya kunikida panik.

Fukuzawa menatap semua orang yang ada disana dan berkata , "berhati-hatilah untuk sekarang. Kalian bisa menjadi mangsa nya."

Wajah orang-orang langsung berubah drastis menjadi semakin pucat. Dazai juga sekarang cukup pucat karena ia takut dugaan nya benar.

Beberapa jam kemudian , tepatnya pukul 12.42 , ADA kedatangan sebuah koran.

Kasus kanibalisme yang redup , kini kembali terjadi ! Waspada lah !

Selasa , 20 April **** . Menurut laporan dari polisi dan investigator lainnya , terdapat 59 korban jiwa akibat kasus kanibalisme ini.

Diduga kebanyakan korban meninggal di waktu siang pukul 12.00 atau malam pukul 21.00.

Polisi berfikir bahwa sang pelaku mungkin saja seorang pekerja karena terdapat jam istirahat di pukul 11.00 sampai 14.00. Sementara waktu pulang , kebanyakan pukul 20.00 sampai 22.00.

Sebanyak 24 korban ditemukan meninggal disaat siang , dan 35 korban disaat malam.

Waspadalah.
---

Setelah membaca koran itu , kunikida dan Ranpo disaat bersamaan langsung bertatap-tatapan. "Dimana Atsushi dan kyouka ?," tanya Ranpo. "Mereka membeli bahan kebutuhan kantor," jawab Dazai yang lewat. "Bukan kah aku menyuruhmu, bukan mereka ?!," marah Ranpo dengan mata terbuka lebar.

"Kita harus mencari mereka sekarang ! Atau tidak-" Perkataan Ranpo terpotong oleh kyouka yang datang dengan membanting pintu dan nampak ketakutan.

"Ga..ga..," lirihnya. Dazai bingung dan mendekati gadis itu. "Kau kenapa , kyouka-chan?," tanya nya. Kyouka langsung memeluk dazai dan berkata , "a-atsushi.."

Dazai sempat bingung. Tetapi kebingungan dan ketegangan di ruangan itu terpecah dikala Atsushi masuk sambil membawa beberapa kantung belanja dengan wajah tersenyum ceria. "Aku pulang ! Eh ? Kyouka-chan, ternyata kamu disini , toh..?," gumamnya. Sementara kyouka masih ketakutan.

"Hm ? Kalian kenapa ? Ranpo ?," herannya. Ia melihat mata Ranpo yang terbuka dan nampak terkejut.

"Meh , kalian aneh. Ah ya , Dazai-san.. ini belanjaan yang kamu butuhkan," ujarnya sambil memberikan 5 kantung belanjaan ke dazai.

"A-ah..ya , terima kasih , atsushi-kun..," balas dazai. Atsushi membalasnya dengan jawaban senyum dan lanjut ke mejanya melihat koran terkini. Tetapi wajahnya nampak tidak senang.

'datanya salah. Sudah ada 60 orang korban sekarang,' bisiknya kecil hampir tak terdengar.

Tetapi masih ada yang selalu mengintai. Berhati-hatilah Atsushi..

[BERSAMBUNG]

sekali lagi , ini au ya :D

Yang Canon itu di beast ya~ kalo mau tahu bisa beli manga nya atau light novelnya.



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top