✨☁️ Secuil Penjelasan ☁️✨
Pertama-tama saya ucapkan puji syukur karena bisa menamatkan Candala, dan terima kasih banyak sudah menemani Candala sampai akhir. Iya, terima kasih banget!
(Soalnya nggak nyangka bakal banyak yang baca)
Honorable mention pertama pada teman sekelas saya yang mau ditanyain sampe tengah malem buat riset tentang anak aksel.
Honorable mention kedua pada tetangga saya, yang menjadi sumber inspirasi nongolnya sosok Candala.
Honorable mention terakhir pada selusin temen sekelas saya yang bikin ide di kepala saya nggak mentok di tengah jalan.
:.:.:
Cerita ini awalnya dibuat karena paksaan club yang saya ikuti di sekolah, tapi makin lama ... kok saya malah jatuh cinta sama Nadir dan Candala? Akhirnya kebablasan ngetiknya. Batas awal yang harusnya 60k words, malah lebih banyak.
Lalu masih ada yang bertanya-tanya, kok bisa endingnya kayak gitu?
Q1: AnglaWardani
Okay, saya bahas satu-satu
( Dua Puluh Satu ☁️ Reaksi Kimia )
Kalian paham tak, kalau Dala tukeran tempat sama Nadir biar doi nggak jatoh? Di sini, sebenarnya bukan cuma Bila yang meninggal, tapi Candala juga. Dala jatuh dari lantai atas abis narik Nadir ke sebelahnya.
"Sensasi diambung ke awang-awang" itu Nadir ditarik.
(Menangisi diksiku yang masih ampas sampai pembaca tak paham)
( Dua Puluh Dua ☁️ Kita Ini Atom )
Dala di sini juga sebenernya udah mati. Bapak sama ibu RT aja nangisin dia di ranjangnya. Cuma, yang Nadir lihat di sini Candala masih hidup dalam angan-angan dia.
Di sini, sadar nggak kalo Nadir cuma memutar ulang ingatannya lagi? Candala nggak pernah ngajak Nadir jalan lagi setelah chapter Dua Puluh Satu, dan kalau memang ada, itu artinya cuma bayangannya aja.
Yang diitalic itu padahal Nadir jujur wkwk, nggak ada yang kerasa? Nggak ada Candala, semua Nadir lakuin sendiri.
Lihat, Jamal aja cuma bilang LIMA orang dalam kelas akselerasi. Isinya Jamal, Nadir, Abidine, Taufan, sama Giam. Jamal jelas nggak ngehitung Candala, wong Jamal nggak bisa lihat Dala lagi.
Kesimpulannya:
Candala memang sudah lama mati. Hanya saja otak Nadir masih terus berusaha memproyeksikan keberadaan Candala dalam kehidupan sehari-hari.
Kok bisa? Nah, lanjut ke pertanyaan kedua.
Q2: AliciaMarcille
Di bab akhir
( Dua Puluh Sembilan (II) ☁️ Lenyapmu Abadiku )
"Mereka semua sudah tahu tentang ini, dan memilih merahasiakannya atas keinginan Candala. Dia tahu aku bisa melihat sosok yang sudah tiada, dan kalau itu berarti kami bisa bersama, meski hanya sedikit lebih lama, dia akan mencoba."
Abidine tahu semua tentang Nadir, termasuk kelebihannya yang satu ini. Ada dijelasin juga di bab yang sama.
:.:.:
Di bab awal
( Sebelas ☁️ Indra Spesial )
Di sini nongol almarhumah neneknya Nadir, tapi sebatas itu aja. Waktu Hero (kucingnya) mati, Nadir masih bisa lihat sampai dia pindah.
"Berkali-kali kucari di internet tentang apa yang kualami. Hampir semuanya hanya tertuju pada depresi, bahwa aku terlalu terpukul dengan kematian orang yang kusayangi hingga tak mampu melepasnya dari aktivitas otak."
Dan ini bener. Nadir berada di fase depresi akibat banyak tekanan. Nadir yang nggak pernah punya teman buat cerita, dihadapkan sama perceraian orang tua, kematian sahabat satu-satunya, dan orang yang dia percaya bisa meletakkan hati di situ (ea).
Abidine juga dari dulu sudah sadar (mengingat mereka bareng terus sejak kecil), dan dia yang mengkoordinir temen-temennya yang lain buat nggak ngasih tau Nadir.
Kok Nadir nggak dianggap aneh sama orang lain? Karena sifat pendiam Nadir mampu menutupi waktu dia ngobrol sama Candala. Mereka selalu di tempat sepi kalau berdialog. Kalaupun Candala nanyain Nadir di tempat umum, Nadir cuma balas pakai dehaman atau cuek aja.
https://health.kompas.com/read/2021/10/13/170000868/apa-perbedaan-depresi-klinis-dan-depresi-situasional-?page=all&jxconn=1*vci120*other_jxampid*UXB0cTE1OGlEWFhWSFBob3RrY3RIbE5nXzRQUHJOemc0QUZLMllxRDhFcDQ4eE41REVkYlMxeEhWVmZVMGJieA..#page2
https://tekno.tempo.co/read/514576/jaringan-penghasil-imajinasi-manusia-terkuak
Nah ini secuil link yang bisa dicari lebih lanjut kalau mau riset depresot atau otak imajinasi.
Q3: GS9343
A: Terinspirasi dari mana, banyak 😭👍🏻
Beberapa bulan sebelum nulis chapter pertama CANDALA aku baca novel judulnya BROTHER. Lupa karya siapa, tapi cover lamanya gambar dua balon latar krem kusam. Ceritanya tentang anak akselerasi nyari kakaknya yang dah lama minggat. Belum lagi ayahnya ternyata mau nikah sama ibu crushnya. Sahabatnya pengidap penyakit hemofilia, guru baru yang ternyata ngajar di tempat dia latian taekwondo.
Aku juga kepikiran film yang kutonton pas SD dulu, judulnya Bridge to Terabhitia.
:.:.:
B: Pernah bosen pas ngelanjutin cerita
OH, SERING >:D
Apalagi aku belum pernah nulis teenfict, dan jujur aku baru serius nulis CANDALA pas mendekati akhir. Sebelumnya ... "Ah, yowes lah, kumpul ke pembina apa adanya."
Satu cara yang bikin aku tetep nyelesaiin sebuah cerita, inget lagi pesan moral atau sindiran apa yang belum disampaikan di cerita kita. Buat target, biar kesannya buru-buru pengen menyelesaikan. Terakhir, bodo amat sama hasilnya. Mau bagus atau enggak, itu masalah belakangan. Pokoknya selesai dulu.
Percaya deh. Cerita yang udah selesai tapi jelek (kurang rapi dan banyak kekurangan menurut yang nulis) itu sepuluh miliar kali lebih baik dari pada cerita yang nggak punya ending apalagi berakhir di draft doang.
Jadi beranilah publish cerita dan menamatkannya adalah sebuah tantangan pertamamu.
JIAKH
C: Sosok Candala terinspirasi dari mana, dan apakah saya punya pacar. AHAHAHHAHAHAH ga.
Seumur-umur aku belum pernah punya pacar.
CANDALA terinspirasi dari tetanggaku tercinta yang sangat budiwoman. Meski nggak teguran tiap hari kalo lewat. Dan Candala bukan terinspirasi dari kisah nyata.
Di sini aku cuma mencoba menggabungkan semua masalah temen-temenku (niatnya yang punya konflik bukan cuma Nadir, tapi apalah daya daku masih ampas, yowes).
Banyak temen yang curhat kalo orang tuanya cerai, bagaimana mereka depresi, tertekan, marahan sama orang tua, tapi tetep harus sekolah tanpa mikirin itu semua di luar rumah. Ada juga anak akselarasi yang dikira semua orang, "Enak banget ya jadi anak pinter." selalu diandalkan ini itu seakan tanpa celah padahal mereka juga manusia yang punya kekurangan dan bisa lelah.
Nggak jarang ada temen yang nyoba kabur dari realita. Bilang sering diapelin cowok padahal nggak pernah ada yang Deket sama dia. Bilang uangnya banyak dan post feed hura-hura tapi nipu orang. Semua drama yang kupikir cuma ada di Wattpad, termasuk punya teman khayalan, ternyata betulan ada di dunia nyata. Sedihnya lagi, mereka bukan tokoh utama yang bakal diselamatkan sama author dan menuntun mereka ke jalan yang benar.
#jadicurhat
David punya cerita sendiri (ʘᴗʘ✿) dan tetap jadi buronan negara✨ beliau akan nongol di hampir semua cerita akunku yang ini.
Candala nggak nyata 😔✨ seperti halnya cintaku pada cowok gepeng /plak
Q5: gryszie9
Tida ada (~‾▿‾)~
Tapi kalo ekstra chapter, mungkin bisa dipertimbangkan. Percayalah hidupnya Nadir nggak berakhir di sini doang
.
.
.
Mungkin lima pertanyaan dulu '-')7
Sisanya menyusul kapan hari (人*´∀`)。*゚+
Ow, aku ada work baru (remake sih) judulnya Histrionics. Genre Thriller Misteri '³')~
Yang demen cerita mikir kerad mungkin bisa njajal baca satu ini '-')/ niatnya 20 chapter aja, semoga jempol nggak kebablasan lagi kayak Candala
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top