11 • Yes, why?
Insomniac, satu kata yang terlintas begitu saja di benak Ana ketika lelaki yang menjadi idolanya bertanya perihal identitasnya. Jelas dia tidak bisa memberitahukan identitas asli di balik topeng sebab dirinya bukanlah vigilante melainkan hanya warga sipil biasa yang kebetulan perlu untuk menyelinap ke sebuah kapal untuk membantu pekerjaan ayahnya.
Tidak bisa terukir dengan kata-kata, tidak ada cara untuk mendeskripsikan bagaimana perasaannya yang kini berbunga-bunga. Senyuman lebar mengembang di pipi imut sang gadis sembari kakinya terus melangkah riang di belakang Red Hood pun disertai dengan sedikit senandung sebagai ungkapan kebahagiaan. Bisa berdua dengan Red Hood dalam misi sebelumnya hanyalah ada di dalam mimpi. Namun, saat ini semuanya telah menjadi nyata.
"Aduh." Ana spontan berkata demikian manakala tubuhnya menabrak punggung Red Hood yang tiba-tiba saja berhenti. Gadis yang saat ini masih berusia cukup muda itu memiliki tinggi badan yang bahkan lebih pendek dari kakak tertua keluarga Luthor, tidak merasakan sakit meski bertabrakan dengan tubuh kekar berotot Red Hood yang bagaikan tembok datar pada bagian punggung.
"Berhenti mengikutiku." Red Hood berbalik arah, topengnya pada bagian mata mulai memicing, harus menunduk untuk menatap gadis yang tinggi badannya hanya di bawah dada.
"Apa? Kamu berhenti tiba-tiba dan membuatku menabrakmu hanya untuk mengatakan itu?" Ana bertanya.
"Ucapanmu tidak penting. Berhentilah mengikutiku," ulang Red Hood, nadanya tegas seakan memberi penekanan bahwa dia tidak suka dengan Ana yang membuntutinya di belakang.
"Oh, Tuan Red Hood my belov–ekhem maksudku Red Hood, aku tidak mengikutimu. Kebetulan saja tujuan kita sama." Ana menjawab cukup santai meski harus batuk palsu di pertengahan kalimat.
"Tujuan? Kau berbicara seakan tahu tujuanku." Red Hood berbicara dengan nada tak suka yang kentara.
"Pasti Tuan Red Hood mau menangkap The Gotham Syndicate dan Eclipse Alliance secara bersamaan, kan? Sama! Iya, aku juga dalam misi menangkap mereka semua!" Ana menjelaskan dengan bersemangat, cengirannya lebar, cukup yakin akan misinya tersebut.
Dalam hitungan beberapa detik Red Hood tidak memberikan tanggapan apapun atas pernyataan Ana tersebut. Dia kemudian berkata sambil berkacak pinggang, "Eclipse Alliance?"
"Kamu tidak tahu? Eclipse Alliance bekerja sama dengan Gotham Syndicate dan akan melakukan transaksi di Gotham Pier." Ana menjelaskan, dadanya sedikit membusung, bangga.
Lagi, Red Hood tidak cepat menanggapi. Dia masih terdiam seakan sedang berpikir beberapa saat hingga akhirnya bersuara, "Ini bukan tempat main-main anak kecil."
"APA?! SIAPA YANG KAU SEBUT ANAK KECIL?" Ana refleks meninggikan suara. Sesungguhnya dia sadar bahwa dirinya juga masihlah kecil jika dihitung dari masa waktu dia keluar dari tabung eksperimen. Namun, hei, dia sudah cukup bisa dibilang sebagai dewasa. Mentalnya sudah dewasa.
"Anak sependek dirimu mana mungkin bukan anak kecil." Astaga, Red Hood ternyata benar-benar menyebalkan. Pantas saja seingat Ana lelaki bertopeng merah itu sering bertengkar dengan Damian. Oh, jelas, Red Hood adalah orang yang memicu pertengkaran lebih dahulu. Sekarang, dia merasakannya sendiri.
"Jangan menyepelekan aku hanya karena tinggi badan!" seru Ana bersungut-sungut.
Tawa hambar muncul dari mulut Red Hood. "Bocah kecil! Melihatmu yang tidak suka disebut begitu membuatku teringat apa setan kecil yang tempramen tanpa sadar dirinya memang masih bocah."
Oh, Ana tahu siapa yang dimaksud oleh Red Hood. "Hahaha, tidak apa tidak apa. Meski badanku masih kecil tapi diriku ini adalah manusia super. Big Bro saja tingginya mengalahkan tinggi Kak NightQu–ekhem, Kakak dalam setahun. Setahun ke depan aku juga akan tumbuh tinggi!" Kalaupun tidak tumbuh tinggi, Ana punya rencana untuk meminta Lex Luthor memanipulasi tubuhnya sekali lagi, dia hanya perlu tidur dalam tabung dan kembali menetas dengan tinggi badan sesuai keinginan.
"Tidak penting." Jason berkomentar dingin sebelum lanjut berjalan meninggalkan Ana dalam kekesalan.
"Hei, kita punya misi yang sama. Ayo bekerja sama saja denganku." Motif pdkt, begitu niat Ana.
"Otakmu masih terlalu dangkal untuk menangani masalah ini, vigilante amatir." Mulut Red Hood bagaikan mulut emak-emak doyan sambal. Pedas.
"Biarkan kapal ini sampai di titik pertemuan dan kita bisa menyergap dua kubu tersebut." Ana menjelaskan singkat tentang rencananya sejauh ini.
"See? Otakmu dangkal sampai tidak mampu berpikir bahwa kau sudah masuk ke dalam jebakan." Ucapan Red Hood sukses membuat mata Ana membola.
"Apa? Jebakan?" Ana bertanya, tetapi tidak ada tanggapan apapun dari Red Hood karena mereka sudah tiba di sebuah pintu tak tertutup.
Keduanya langsung melangkah masuk, memperlihatkan posisi nakhoda kapal yang sekarang berada dalam mode automatic drive. Ana membeku ketika dirinya menangkap sosok lelaki di samping kemudi kapal dalam keadaan tergeletak di lantai kapal, kepalanya berlubang. Jelas sekali itu bekas tembakan.
"Kamu pelakunya?" Ana bertanya serius.
"Iya, memangnya kenapa?" Red Hood bertanya balik.
Ana hanya mengedikkan bahu lantas berkata, "Tak apa."
Diam-diam Red Hood menelisik dari balik topengnya, merasa cukup penasaran pada gadis kecil yang bahkan tidak berkomentar apa-apa seputar kebrutalannya dalam menangani misi sebagai vigilante. Terlepas dari dia yang sebelumnya tidak membunuh siapapun di kabin lain, tetapi remuknya tulang belulang musuh serta terputusnya anggota gerak harusnya cukup untuk membuat vigilante muda seperti Insomniac bergidik.
Nyatanya tidak. Bahkan di ruang kemudi kapal, meski bukan hanya sang nakhoda yang mati melainkan beberapa anak buah kriminal The Gotham Syndicate juga terkapar mati dengan tubuh berlubang-lubang, Insomniac tetap berjalan santai ke deretan komputer penuh darah lalu mulai mengetik-ngetikkan sesuatu untuk melakukan pencurian data.
"Mereka semua penjahat yang setelah ditelisik kejahatannya tetap akan mendapatkan hukuman mati jika dibawa ke meja pengadilan." Red Hood merasa perlu untuk menjelaskan.
"Aku tahu." Jelas, Ana yang merupakan seorang reinkarnator tahu betul bagaimana tipe penjahat yang akan mati sebagai korban dari bayi-bayi Red Hood.
Lagipula, Ana tidak memegang ideologi not killing seperti Batman. Tidak, dia bukan vigilante sehingga tidak memerlukan hal semacam itu.
.
.
Senin, 05 Agustus 2024, 19:12 WIB.
A/N : Yang katanya mau fast up tapi malah bolong up. 😭
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top