Ch 5; My Sister Is Crazy. Lil' B*tch Fujoshi!
Huhu sedih TAT masa chapter kemarin yang komen dikit. pada cuma vote. ayo dong komen juga TAT
.
.
.
.
.
.
"Rumahmu yang mana?" Yibo bertanya pada Xiao Zhan yang baru saja turun dari motornya.
Xiao Zhan melepaskan helm milik Yibo dan segera menyerahkannya, "Memang perlu tahu?"
"Perlu lah. Kan biar aku bisa main ke rumahmu kapan-kapan." Sahut Yibo dan diakhiri dengan cengiran lebar.
"Tapi aku tidak bisa membiarkanmu datang ke rumahku."
Cengiran Yibo langsung hilang seketika setelah mendengar penolakan dari Xiao Zhan.
"Mana ponselmu?" sebelah tangan Xiao Zhan menengadah untuk meminta ponsel milik Yibo.
"Buat apa?"
"Aish! Cerewet! Mana? sini!"
Meskipun sedikit kesal dan penasaran karena tidak diberitahu maksud pemuda manis itu, Yibo akhirnya menyerahkan juga ponselnya.
"Nih!"
Xiao Zhan dengan cepat mengambilnya. Entah apa yang Xiao Zhan lakukan, ia dengan serius mengotak-atik ponselnya. Bahkan Yibo yang berusaha ingin mengintipnya, pemuda bergigi kelinci itu malah menjauh darinya. Harusnya tadi dikunci dulu ponselnya sebelum diserahkan, gumam Yibo dalam hatinya.
"Ini."
"Huh?" Yibo memasang wajah bingung ketika Xiao Zhan menyerahkan ponselnya kembali.
"Aku pergi."
"Eh, tunggu!"
Dan Yibo tidak menyangka kalau Xiao Zhan yang kelihatannya acuh, malah berhenti ketika Yibo menghentikannya.
"Apa?"
"Tadi kau apakan ponselku?"
Xiao Zhan berbalik menghadap Yibo, "Oh... Aku hanya menghapus nomorku dan nomor restoran tempatku bekerja di ponselmu."
"Apa?!"
"Jadi jangan pernah mengganggu hidupku lagi." Dan Xiao Zhan berbalik untuk segera pergi dari hadapan Yibo.
"Hei! Yah! Xiao Zhan! Kau -aish!" Yibo yang memang sudah lelah tak berniat untuk mengejar remaja laki-laki itu dan masih setia duduk di motornya. Sejenak Yibo menghela napas, ia sudah senang mendapatkan nomor ponsel milik Xiao Zhan dengan mudah, tapi kenapa hilang dengan mudah juga?
Ah, Yibo kan terkenal pantang menyerah. Nomor ponsel dihapus tidak akan menurunkan semangatnya untuk tetap mendekati pemuda manis itu.
"Hah! Dasar bodoh!"
.
.
.
Pagi yang buruk untuk seorang Xiao Zhan yang kini dalam keadaan wajah yang cemberut dan rambut tak tersisir rapi. Seragam sekolahnya terpakai lengkap namun sedikit kusut seperti tidak ia setrika. Ah, sepertinya memang tidak ia setrika.
Xiao Zhan dan ibunya terlalu sibuk, jadi hanya untuk menyetrika seragamnya saja, ia tak bisa. Namun bukan itu masalahnya. Masalahnya, Xiao Zhan sedang sangat marah kali ini.
Ia menghela napas, kenapa bisa-bisanya ibunya menyuruh orang lain membangunkan tidurnya. Iya tidak apa jika membangunkannya secara manusiawi. Lah, tadi pagi semuanya, dari tubuh hingga ranjangnya basah karena orang yang membangunkannya itu menyiramkan air satu ember padanya.
Gila. Dia sungguh gila.
Xiao Zhan melirik si tersangka penyerangan itu dengan tatapan membunuhnya. Kalau sekarang bukan di halte dan sepi, Xiao Zhan berniat mencekik dia. Atau setidaknya menjambak rambutnya hingga rontok sebagian.
"Apa?!"
Xiao Zhan diam saat si tersangka itu menyadari kalau dirinya sedari tadi menatapnya.
"Masih marah? Kan sudah aku bilang, ibumu yang berkata bahwa tidurmu seperti orang mati. Karena ibumu menyuruhku untuk membangunkanmu... Jadi, yah...yah... Gitu deh."
Xiao Zhan menggertakkan giginya. Sungguh! Ia ingin mencekik dia sekarang ini juga. Xiao Zhan mendekatkan dirinya pada orang yang ia anggap musuh hari ini, lalu dengan lirih Xiao Zhan berbisik di telinganya.
"Sepulang sekolah, kau bakal mati, Song Zu Er!"
"Apa?! Huahahaha...."
Okay, kali ini Xiao Zhan ingin pura-pura tidak mengenal gadis tengil berseragam SMP yang sekarang sedang tertawa seperti orang gila hingga menarik perhatian beberapa pasang mata di sana.
"...kau tadi bilang apa?"
Xiao Zhan memutar bola matanya bosan. Dia si gadis tengil dan aneh, adik sepupunya yang bernama Song Zu Er, berumur 15 tahun dan tahun depan ia akan melanjutkan SMA nya di School Of Perfoming Art di Seoul sana. Xiao Zhan heran, bagaimana bisa gadis urakan macam Zu Er bisa mendapat beasiswa di sekolah luar biasa elit seperti SOPA?
Ah, Xiao Zhan lupa. Adik sepupunya ini kan memang memiliki darah seni yang lumayan dari ayahnya. Dan dia juga pernah menang kompetisi menyanyi tingkat provinsi.
Tapi kenapa sifatnya macam setan seperti ini?
"Bisakah kau bicara sopan pada orang yang lebih tua darimu? Yah! Bukankah sudah kubilang untuk tidak masuk ke kamarku dengan seenaknya?!"
Zu Er tidak sepenuhnya mendengarkan ucapan Xiao Zhan. Ia malah menirukan gerak bibir Xiao Zhan dengan mengejek, membuat Xiao Zhan ingin sekali melemparkannya ke jurang.
"Yah! Song Zu Er!"
"Aish! Sudah kubilang, panggil aku Lareina Song. Aku kan calon superstar. Jadi, mulai saat ini, oppa harus panggil aku Lareina. Okay?"
"Lareina pantatmu?!" Cibir Xiao Zhan. Adiknya ini memang terobsesi dengan berbagai hal berbau Korea. Jadi jangan kaget, alih-alih memanggil Zhan, Gege, anak itu malah memanggilnya Oppa.
Dan tepat saat itu ada seseorang yang mengendarai motor sport yang sangat Xiao Zhan kenal, berhenti tepat di depan mereka.
"Oh my... He's so cool."
Xiao Zhan dapat mendengar kalau adik sepupunya itu mendesah penuh kekaguman setelah melihat orang yang ada di atas motor itu. Setelah sang pengendara motor itu membuka helmnya, Zu Er berjalan maju mendekatinya dengan kedua tangan yang menutup mulutnya.
"Oh my gawd! Apa oppa seorang mahasiswa?"
Sang pengendara motor itu seperti tidak terlalu tertarik dengan Song Zu Er, tapi gadis itu mengulurkan tangannya dan memaksa pemuda itu untuk bersalaman dengannya.
"Aku Lareina. Meski wajahku sangat Asia, tapi aku lahir di Chicago. Dan tahun depan aku akan bersekolah di SOPA Seoul." Gadis remaja itu memperkenalkan dirinya dengan ceria.
Sementara Xiao Zhan mendengus, ingin tertawa saja rasanya melihat pemuda di motor itu tidak terlalu peduli dengan perkenalannya.
Song Zu Er memang lahir di Chicago sana, dan ia selalu memamerkannya saat perkenalan. Padahal dia hanya numpang lahir di sana. Kata ibunya Xiao Zhan, ibunya Zu Er sengaja terbang ke Chicago hanya untuk melahirkan anak perempuannya itu agar di akta kelahirannya terlihat keren karena lahir di benua Amerika sana.
Aneh? Memang. Makanya Xiao Zhan sering menghindari keluarga dari adik ibunya itu.Meskipun ia akui sedikit sulit karena rumah mereka sangat berdekatan.
"...kalau oppa siapa?"
Dia terlihat tersenyum dengan kaku, "Oh begitu ya, aku Wang Yibo dan aku tidak ingin berkenalan denganmu, Lareina. Karena yang aku inginkan adalah dia."
Zu Er mengikuti arah yang ditunjuk pemuda bernama Yibo itu.
"Zhan oppa?" Lalu gadis itu memandang Yibo dengan penasaran, "kau siapanya Zhan oppa?" Tanyanya dengan cemberut.
"Dan kau siapanya Xiao Zhan?" Tanya Yibo balik.
"Aku adik sepupunya."
"Oh ya? Kalau begitu salam kenal. Aku calon pacar kakak sepupumu itu. Jadi, minggirlah."
Yibo memegang lengan Zu Er dan mendorongnya kesamping, lalu ia turun dari motornya untuk berjalan menuju pemuda manis yang menatapnya tidak percaya.
"Morning my angel." Yibo tersenyum manis padanya.
"Kau tadi bilang apa?!"
"Apa? Memang aku bilang apa?"
Oh. Lengkap sudah pagi ini. Setelah ia harus menjemur kasurnya pagi-pagi kini ia diharuskan bertemu lagi dengan pemuda mesum sialan yang tidak pernah lelah mengganggu hidupnya selama kurang lebih 48 jam ini.
Sementara itu, Zu Er menatap tak percaya pada kedua pemuda yang sedang berdiri berhadap-hadapan tak jauh darinya.
"Daebaaak! Zhan Oppa sudah punya seme?"
Zu Er segera mengambil ponsel di tasnya dan membuka aplikasi chatting untuk mengirimkan sesuatu di grup chatnya.
Daebak! Zhan oppa, kakak sepupuku sudah punya seme!
Dia seorang mahasiswa dengan wajah Cool!
Kulitnya bersih bersinar, dan pastinya dia memiliki perut kotak-kotak!
Oh my gawd!
Satu bulan lagi aku akan kirimi kalian foto mereka berciuman! KYAAAA!
Atau foto mereka tidur seranjang berdua?! ASTAGAAAA
Kita memang fujo yang beruntung~
P.s : jika ada yang keluar dari grup chatting ini sebelum aku mengirim fotonya, kalian akan mati!
-Salam, Song Zu Er, ketua Fujoshi kelas 9B yang akan jadi Superstar-
Nah, sudah tahu kan kenapa Xiao Zhan selalu menghindari adik sepupunya setiap waktu? Ya. Benar. Adik sepupunya itu fujoshi, makanya aneh. Semua fujoshi kan aneh kelakuannya. Apalagi jika kau memiliki kakak sepupu semanis Xiao Zhan, sudah gila pastinya. Hahaha...
.
.
.
TBC
A/N : Jadi... aku tahu kalau Xiao Zhan tuh pernah main drama high school dan ceweknya imut banget. Jadi aku selipin di sini. Ya, sifatnya Song Zu Er ini diambil dari aku yang gesrek dulu pas SMA jodoh-jodohin temenku biar jadi homo (iya tahu aku gila) tapi berhasil. Mereka terkenal homo di kelas XD dan mereka CUTEEEE. Ya, mereka normal tapi, sekarang udah punya cewek masing-masing.
Tapi sungguh mereka kalau lagi marahan udah kayak pasangan dan aku yang bingung nenangin si uke nangis. Geelaaaaa.
Eh ya udah ya, curhatannya. Silakan vote dan komen dong. Hehehe... masa kemarin dikit banget yang komen TAT
Akhir kata,
arigatchu~ :*
(Zhan sama adek gesreknya, Song Zu Er (Lareina Song) )
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top