Four
2 Tahun kemudian
"Halo Din ? Kamu di mana ? Aku udah ada di depan gedung fakultas kamu"
"Iya ? Ini aku lagi turun tangga. Kamu tunggu sebentar yaa"
"Oke aku tunggu ya. Jangan lama-lama"
"Iya sayang bawel amat sih kamu"
"Kamu yang membuatku bawel sayang"
"Hh... sudahlah aku tutup yaa bye" ucap Dini yang langsung menutup sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari sang kekasih.
Dari kejauhan Dini melihat kekasihnya yang sudah menunggu di depan gedung fakultasnya. Ya sekarang Dini dan juga kekasihnya--Raka sudah kuliah semester 4. Dini sebagai mahasiswi fakultas Ilmu komunikasi jurusan Public Relation dan Raka sebagai mahasiswa fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Jepang.
"Hai, maaf yaa kamu lama nunggunya"
"Iya gapapa kok. Yaudah yuk kita makan siang pasti kamu laper kan ? Hahaha"
"Hahaha iyaa... kamu kali yang laper sampai nelpon aku berkali-kali pas aku lagi ada kelas"
"Hahaha maaf sayang aku kan lupa kalau kamu lagi ada kelas. Terus abis makan siang kamu ada kelas lagi ga ?"
"Hmm... kayaknya engga ada deh, kamu ?"
"Aku juga engga ada kelas habis makan siang. Jadi kita mau ke mana abis makan siang?"
"Hmm... terserah kamu sih."
"Bener yaa terserah aku. Kalau aku ajak kamu ke KUA kamu mau ?"
"Ish... yakali ke KUA kita kan belum lulus. Kamu itu malah mikirnya pengen langsung nikah aja. Belajar dulu yang benar jadi sarjana yang baik. Terus kerja yang kamu inginkan kalau udah sukses baru deh"
"Hahahaha iyaa... tapi kamu mau kan nikah sama aku ?"
"Hmmm... gimana yaa... liat nanti aja Rak"
"Dih kamu mah"
"Hahahaha aku kan ga tau ke depannya kita kayak gimana. Tapi yang jelas kita tetep jalanin aja."
"Hahaha iyaa deh.. yaudah yuk makan"
"Eh iya aku sampai lupa kalau kita mau makan siang"
***
Setelah Dini dan Raka makan siang. Mereka menuju sebuah mall yang berada di Bandung. Mereka memasuki mall tersebut dan langsung menuju bioskop 21. Setelah selesai menonton Raka mengantar Dini ke rumah saudaranya.
"Thank for today Rak"
"Ur welcome honey"
"Besok kamu jemput aku kan ? "
"Iya besok aku jemput kamu dulu habis itu aku langsung pulang ke jakarta"
"Iya, kamu di jakarta engga lama kan ?"
"Engga lama kok. Paling lama juga itu 5 hari. Dan aku juga masih ada kelas."
"Hmm... yaudah oke. Aku masuk ke dalam dulu ya"
"Iyaa yaudah sana. Good night baby girl"
"Good night too prince. Kamu hati-hati yaa di jalan."
"Iyaa sayang. Byee "
"Byee... "
Mobil Raka melanju meninggalkan rumah saudara Dini. Dini yang melihat mobil Raka yang semakin menjauh dari pandangan akhirnya masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Hai Tan... masak apa ? Dini bantuin ya"
"Hai sayang... boleh tapi kamu bersih-bersih dulu gih. Baru habis itu bantuin tante"
"Oke deh tan. Dini ke kamar dulu yaa"
"Sip... mandi yang bersih dan wangi yaa cantik"
"Siap tanteku sayang"
***
Setelah Dini mandi dan berpakaian. Ia turun ke bawah menuju dapur untuk membantu tantenya. Beberapa menit kemudian Anjani-- anak dari tante Femy dan om Daniel memanggil Dini.
"KAK DINIIII" panggil Jani
"Iya kenapa Jan ?" Sahut Dini
"Itu handphone kakak bunyi mulu."
"Oke deh. Tan.. Dini ke kamar dulu ya" pamit Dini
"Eh ? Terus siapa yang bantu tante ?" Tanya tante Femy
"Anjani aja ma yang bantuin mama" ucap Jani
"Oke deh"
Dini segera menuju ke kamarnya dan melihat notifikasi yang berada di handphonenya. 25 misscall dari Mail 978 line 89 instagram 765 wattpad 54 misscall dari Raka.
"Ada apa tiba-tiba Mail menelponku ?" Batinku.
Dini membuka aplikasi line. Ia melotot ketika isi linenya penuh dengan chat dari Raka.
Raka Arkasa P : Honey...
Raka Arkasa P : Sayang ?
Raka Arkasa P : P
P
P
P
P
"Astagfirullah... Raka... spam banget" ucap Dini
Andini : Hai sayang. Maaf tadi aku habis bantuin tante aku
Raka Arkasa P : Hai...
Iya gapapa kok.
Oh iya maaf besok kayaknya aku ga bisa jemput kamu deh. Soalnya aku berangkat ke Jakartanya pagi. Gapapa kan ?
Andini : Hmmm....
*send sticker*
Raka Arkasa P : Maaf sayang...
Aku engga tahu kalau besok berangkatnya pagi.
Andini : Hmm... iyaaa gapapa. Yaudah aku bantuin tante aku lagi. Kamu jangan tidur malem-malem. Hati-hati besok kamu di jalan. Love you
*send sticker*
Belum sempat Dini melihat balasan dari Raka, ia langsung menelpon Mail untuk menanyakan kenapa ia menelpon Dini.
*Tuutt...... tuuutt..... tuut.....*
"Halo ?"
"Halo, Mail ?"
"Iya kenapa Din?"
"Aku mau nanya kenapa kamu nelpon aku?"
"Oh iya... gapapa kok. Tadi aku mau minta tolong sama kamu. Tapi ga jadi."
"Oh yaudah kalau gitu. Dikirain ada apaan nelpon aku sampai 25 kali hehehe"
"Engga ada apa-apa kok"
"Yaudah deh kalau kayak gitu aku tutup ya telponnya."
"Eh ? Jangan dulu..."
"Loh ? Kenapa ?"
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya apa ?" Tanya Dini penasaran
"Besok kamu harus hati-hati. Kemungkinan kamu bakal di culik. Tapi kamu tidak perlu khawatir. Pokoknya kamu tetap harus berhati-hati."
"Sebenarnya ada apa Mail ? Kamu engga bermaksud untuk menakuti aku kan ? Ini tidak lucu Mail!!"
"Ini serius Dini. Pokoknya mulai sekarang kamu harus hati-hati. Sudah ya aku tutup teleponnya byee "
"Tapi Mail--" ucap Dini terputus karena Mail sudah memutuskan sambungan telepon secara sepihak.
Dini masih memikirkan apa yang dibicarakan oleh Mail. Tiba-tiba suara ketukan pintu menyadarkan lamunannya. Ia segera membuka pintu kamarnya ternyata ada Jani.
"Hai Jan kenapa ?" Tanya Dini
"Itu kak di suruh mama buat beli sereal sama susu"
"Oh oke deh. Tunggu sebentar ya... aku mau ngambil jaket aku dulu baru aku ke bawah."
"Oke deh kak"
***
Selama perjalanan pulang dari mini market Dini terus memikirkan pada yang dibicarakan oleh Mail tadi. Kenapa ia harus berhati-hati ? Memangnya apa yang akan terjadi pada dirinya ? Kenapa semua ini menjadi misterius ? Sampai ia tersadar ada teriakan seseorang yang menyuruhnya menjauh dari tempat Dini berjalan. Namun terlambat sebuah truk yang melaju sangat kencang ke arahnya membuat dirinya terlempar jauh dan pengliatannya menjadi gelap seketika.
***
5 hari kemudian...
Di hari ini adalah hari terakhir di mana semua orang melihat seorang gadis bernama Andini kealmanda dikebumikan. Dini tidak terselamatkan setelah dirinya koma selama 5 hari dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi selamanya. Meninggalkan seluruh keluarga, sahabat, teman, juga kekasihnya-- Raka untuk selama-lamanya.
***
A/n : haiii... part ini yang beneran tamat. Yang part 3 itu bukan hahaha. Maaf kalau sedikit. Maaf juga kalau garing. Maaf kalau masih terdapat kalimat yg salah. Makasih untuk Semua member RWC. Jangan lupa untuk vote dan comment ya. Bhay♥
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top