Penulis Menjawab


HafsahAzzahra09

Berapa lama waktu buat Kak Nay biar bisa ada di titik sekarang? Belajarnya, mencobanya, latihannya, ditolaknya. Mungkin bisa sedikit cerita?

Halo, Hafsah~

Untuk menentukan berapa lama sampai berada di titik sekarang itu agak sulit, sih, karena aku juga tidak pasti kapan memulai. Yang jelas, aku hobi menulis itu dari SD, dari cerpen-cerpen supersingkat yang berkembang menjadi novel dalam bentuk skrip drama waktu SMP.

Pas SMA, aku sudah mulai menentukan cita-cita: aku mau jadi penulis. Kemudian, waktu kuliah, aku baru punya keberanian dan jalan untuk mencoba mengajukan naskah ke penerbit.

Naskah pertamaku diterima. Beginner's luck, I believe. Tapi, setelah itu jalannya tidak gampang karena ada banyaaak banget penolakan setelahnya, dan kegagalan lainnya. Naskah pertamaku yang diterima tadi terbit setelah dua tahun menunggu, dan enggak bestseller, jelas. Aku bahkan enggak bisa menemukan review-nya di mana pun. Lalu, di antara puluhan kali penolakan, ada dua naskah lain yang diterima. Hanya diterima. Tidak pernah terbit sampai detik ini. Salah satunya aku tarik dan unggah di Wattpad agar bisa dibaca secara gratis. Judulnya The Tale of Rain.

Kemudian, aku juga sempat menyerah dengan cita-cita ini. Aku pikir mungkin jalanku bukan sebagai penulis, jadi aku menyibukkan diri dengan bekerja, mencari uang dengan profesi lain. Waktu aku memutuskan untuk memulai lagi di Wattpad, itu juga sulit. Aku sempat publish dan unpublish beberapa cerita karena enggak ada yang baca. Sampai salah satu ceritaku menjadi cukup meledak (bagiku, ya), dan yang lain lolos kompetisi Urban Romance Noura ini.

Jadi, jawabannya ya lama, sangat lama, bertahun-tahun.



aurynaulia

Apa yang Laudy alami selama pacaran sama Tiang? Paling sedih, paling bahagia, paling romantis.

Halo, Auryn~ Wah, menurutku kata paling-paling ini tergantung persfektifnya. Tergantung dari sudut pandang siapa, pembaca, penulis, atau Laudy?

Dari sudut pandang Laudy aja kali, ya. Momen paling sedih adalah saat dia bertengkar dan berjarak dengan Kian, saat melepaskan, tahu, 'kan? Yang paling bahagia mungkin adalah di bagian ending cerita Tiga Minggu ini? Yang paling romantis? Hmm, ada di bonus chapter, yang akan segera ada di versi novel Tiga Minggu. PO sebentar lagi. Siap-siap, ya!



arutale

Kak, seberapa galak bapaknya Laudy di mata Tiang?

Halo, Arutale~ Pertanyaan yang menarique. Seberapa galak Pak Bambang Herlambang? Wah, galak banget! Kian aja sampai takut. Tapi, kalau kamu penasaran banget, di versi novelnya bakal ada, lho, saat Kian harus mengakui hubungan mereka di depan bapaknya Laudy. Wah, gimana, tuh?!



aprianiwlndr01

Kak, adakah tips untuk terus konsisten nulis dan bagaimana cara Kakak menghadapi writer's block?

Halo, Apriani~

Pertanyaan yang cukup sulit buatku karena kadang aku sendiri masih struggle agar bisa konsisten menulis dan menghadapi writer's block.

Tapi, dari semua pengalaman, yang biasanya kulakukan saat menghadapi writer's block adalah rehat sejenak. Ada saat-saat aku merasa lelah menulis, jadi aku melakukan hal lain yang menyenangkan dan enggak menyentuh laptop selama berhari-hari. Nonton film, baca buku atau jalan-jalan biasanya juga memberi inspirasi.

Tapi, kadang writer's block aku itu bukan karena capek, tapi males aja. Dan, pada saat seperti ini, kalau lagi waras aku maksain aja nulis hal-hal random seputar cerita. Seberantakan dan seenggak nyambung apa pun itu, tulis aja dulu. Biasanya, ide yang lebih baik akan datang di tengah jalan, lalu tinggal fokus dan dirapikan sampai menjadi satu bagian yang utuh.

Dan, soal konsisten menulis, jawabannya adalah PROGRES. Aku bakal pusing banget kalau tulisan stuck. Dan, akan semangat kalau udah mulai bisa menuliskannya. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Semakin banyak tulisan kita, semakin mendekati ending, semakin semangat buat segera menamatkan.

Semoga membantu.



Yastafid_jamie

Ceritain sedetail-detailnya pengalaman Kakak selama menulis. Awal mulanya gimana. Terus pengalaman Kakak ikut Campus Couple ini.

Halo, Yastafid~

Kayaknya pertanyaan pertama udah dijawab, ya, di atas? Jadi, aku mulai menulis itu sejak SD, awalnya cerpen-cerpen horor. Pas SMP, aku kepincut film Eiffel I'm in Love, terus mulai nulis cerita bersambung yang karakternya mirip-mirip Tita. Hahaha.

Sementara, untuk Campus Couple sendiri kayaknya aku pernah ceritain di bab sebelumnya, deh? Ketemu info ini dari rekan penulis lain, lalu, ya ... join *plak* Cek bab Moving Out of Comfort Zone, ya!



Datikwuryaningsih

Dari mana dapat karakter Laudy yang jarang mandi dan Kian the cool guy? Asli fiktif atau ada karakter yang ditiru?

Halo, Datik~

Kalau yang jarang mandi itu, sih, aku. Hahaha, enggaaak. Enggak gitu juga. Aku bukannya jarang mandi, ya, Guys, cuma enggak sering aja. Cool guy juga tidak terinspirasi dari orang asli. Cuma ... siapa, sih, yang enggak demen cowok cool dan juga seorang penulis? Tapi, setelah menggunakan visual Lucas, kebobrokannya menular *sobs*



gVyhaze

Kak, boleh bagi tips buat penulis baru maupun lama demi menghindari rasa insecure yang mungkin sampai berlarut-larut? Sama gimana tips biar feel dalam cerita terasa?

Halo, Gyvhaze~

Menurutku sendiri tidak semua insecure itu buruk. Tergantung insecure yang bagaimana. Kalau kamu insecure sama followers atau views, jangan. Cerita yang sepi kadang bagus banget, lho, cuma belum ditemukan banyak pembaca aja. Kalau kamu insecure soal gaya penulisan kamu, aku pikir enggak apa-apa, aku juga sering gitu. Tapiii, setelah insecure, harus bangkit. Harus bisa lebih baik, menuju cerita-cerita bagus yang bikin insecure itu. Kita bisa banyak belajar dari cerita-cerita yang keren tersebut.

Tips agar cerita nge-feel? Then you have to feel it yourself. Enggak harus mengalami. Jujur, buat aku menulis cerita sad itu paling susah. Aku harus cari tempat yang nyaman, mood yang bagus, dan kadang revisi berulang-ulang sambil membayangkan, coba meresapi cerita itu. Kadang, sampai nangis sendiri *lebai*

Tapi, percaya, deh, kalau kita menulis dengan hati, kita dapat merasakannya, dan hal itu juga akan sampai ke pembaca.



Utehbaebae

Kak, kasih tips untuk menulis cerita teenfiction, dong.

Halo, Utehbaebae~

Teenfiction, ya? Aku sendiri bukan orang yang pro di bidang teenfiction, masih perlu banyak belajar. Cuma, sepengalaman aku aja, bikin teenfiction itu susah-susah gampang. Tips dari aku, ambil contoh dari kehidupan sehari-hari. Kita semua pernah atau masih remaja, 'kan? Jadi, pasti tahu kehidupan remaja tuh gimana. Bisa ambil pengalaman sendiri atau teman yang menarik?

Selain itu, mungkin juga banyak membaca dan bergaul dengan hal-hal yang berkaitan dengan remaja, supaya kita tahu apa yang lagi hits, apa yang berubah, dll.



tcttie3

Gimana cara bikin joke yang masuk ke pembaca? Aku coba bikin cerita komedi enggak bisa-bisa, nih. Enggak lucu samsek :( Dan, satuuu lagi. Nando buat aku boleh, tydac? (Arsen lewat aja v;)

Halo, thcttie3~

Awalnya aku juga kesulitan, sih, dalam nge-joke. Ralat, masih kesulitan. Sering takut kalau komedi kita jadi garing. Tapi, tips dari aku, perbanyak baca buku yang emang humor banget (aku kemaren suka banget baca ceritanya Brian Khrisna), tongkrongin base-base receh di Twitter, sama sering-sering baca komentar Wattpad. Serius, deh, banyak komen lucu-lucu yang bisa dijadiin inspirasi.

Boleh Nando buat kamu, tapi ongkos kirim ditanggung pemenang, ya!



HafsahAzzahra09

Dapat ide untuk nama-nama tokoh dan judul cerita biasanya gimana, Kak? Gimana cara ngatasin mood biar konsisten nulis? Misal kita lagi deadline terus down, gitu biasanya Kak Nay ngapain? Platform nulis paling nyaman?

Halo, Hafsah~

Ide nama ... random. Tapi, biasanya aku suka milih nama yang berhubungan dengan alam. Hal ini tidak berlaku bagi Tiga Minggu. Kian itu nama tokoh dari salah satu manga yang dulu aku baca.

Mengatasi mood ini sulit, haha. Aku enggak melakukan ritual tertentu, tapi kalau udah deadline, biasanya mood down atau apa pun bisa dikesampingkan, fokus mengerjakan deadline. Jadi tipsnya, bersandarlah pada the power of kepepet *digampar bolak balik*

Intinya, fokus! Masalah taruh di belakang dulu, fokus sama cerita kamu.

Platform menulis paling nyaman sejauh ini masih Wattpad buatku.Walalupun pembaruan-pembaruan sekarang membuat lebih sulit bagi ceritaku untuk ditemukan pembaca, sejauh ini rasanya Wattpad adalah platform yang cocok untukku.



Terima kasih atas semua pertanyaan kalian. Senang berbagi pengalaman. Semoga kita semua berhasil mewujudkan impian masing-masing, ya! Semangat! Dan, jangan lupa, tungguin Kian dkk yang bisa dipeluk segera~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top