- 2

Seperti dugaan Maaya, tempat mereka berkemah tidak jauh dari daerah villa milik Dan–yang berarti, bahwa dugaannya tentang penghukuman Dan kelihatannya benar.

Alasan yang diberikan Dan adalah bahwa jika ada kejadian yang tidak terduga, mereka langsung memiliki tempat aman–walau Maaya yakin sekali bukan itu alasannya.

Mereka sampai di lokasi dengan cepat, kabut masih sedikit menutupi area sekitar mereka, tapi itu tidak masalah.

Dan dengan cepat mendirikan tenda dan Maaya dengan sigap membantunya. Ia juga membuat sebuah perapian besar di depan tenda–yang Maaya harap tidak akan digunakan sebagai tempat pembakaran mayat.

"Bagus, semuanya sudah selesai. Sekarang, mau ikut berburu jamur bersamaku tidak?" Dan bertanya sambil mengelap keringat yang jatuh di pelipisnya.

"Berburu jamur? Memang sekarang sedang musimnya?"

"Benar, rekan kerjaku yang memberitahukannya, dari internet juga bilang begitu," Dan tersenyum.

"Ah, tapi aku jadi ingat, waktu terakhir kali aku berburu jamur, aku keracunan jamur dan pingsan" Pria berambut hitam itu terkekeh, sementara Pazuzu menggonggong, seakan teringat akan kejadian tersebut.

"E-eh...? beneran? Dan-chan tidak apa-apa kan?" Maaya bertanya khawatir.

"Tidak apa-apa dong, buktinya aku ada disini, dan aku juga sudah mempelajari tentang jamur beracun dan sebangsanya, jadi kelihatannya kita bakal aman..." Maaya menghela nafas lega, setidaknya dia tidak akan keracunan–

"... mungkin."

–kan?

Maaya terdiam.

Mungkin ini alasan mengapa Dan memilih untuk mendirikan kemah dekat dengan villanya. Ia takut akan kejadian yang mungkin akan menimpanya, jadi dia memilih tempat yang aman.

Tapi masih menjadi misteri kenapa Dan memilih untuk mendirikan tenda daripada memasak langsung di halaman villa miliknya. Bukannya itu lebih mudah?

Namun, Maaya tidak sempat menanyakannya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top