Pengumuman GA + Bonus Part + Info PO
---
Update: yang beruntung di GA part ini adalah @ichanasin
Selamat, kamu akan dapat sample cetakan pertama CI dengan cover lamanya dan yang masih belum direvisi. Kirim PM data lengkap ya,, ditunggu :)
Yak, jadi jawaban yang benar adalah 1. Cowok, 2. Najwa dan 3. Masha.
Buat Dean dan Elfri yang jawab Masha lebih dulu mohon maaf belum bisa kepilih karena ada ataunya, ya :)
Buat teman-teman yang sudah berpartisipasi saya ucapkan terima kasih..
---
Assalaamu'alaikum.
Judulnya gak jelas banget, ya... Hihihi
Ehm, saya mau info pengumuman untuk kuis di part sebelumnya. Hasilnya belum ada jawaban yang tepat sama sekali. Sedikit bocoran, jawaban no.1 banyak yang betul yaitu Si Bungsu adalah cowok dan namanya Rian, dipanggil Ri. Dia akan muncul di cerita spesial versi buku. Terus jawaban no.2 bukan Nia dan no.3 bukan Seina. Oh iya, buat yang jawab jodohnya Rey itu Rana. Mereka asli saudara seayah lho ini #ketawageli.
Nah, jadi untuk part kemarin yang beruntung adalah dia yang berhasil jawab no.2 dan 3, tetapi salah di nomor 1 (gak salah banget juga, sih). Selamat buat @koizoraaa sila DM data lengkap, ya (Maksimal sampai 10 Feb 2015) – Kamu akan dapat sample cetak versi kedua.
Buat kamu yang masih mau ikut seru-seruan. Bisa jawab kembali pertanyaan no.2 dan 3 di komentar part ini. Orang yang pertama berhasil jawab dengan tepat akan dapat sample cetak versi pertama. Cover lama, ada sedikit typo, dan untuk isi cerita masih sama. Kan udah dapet bocoran. ^^
Nah, terus buat teman-teman yang mau koleksi Calon Ibu versi buku silakan ikut PO, ya. Perbedaannya dengan versi wattpad ada cerita spesial dari Rey dan Om Toro.
Kalau pesanan mau ditambah dengan 'Generas Pertama' juga boleh. Sementara, buat Bila dan Calon Imam stok saat ini kosong, jadi tentative, kalau nggak dapat bukunya nanti uang direfund bersama paket buku yang ready.
Khusus PO Calon Ibu ini buku akan mendapatkan bonus spesial sbb:
1. Buku berTTD
2. Blocknote
3. Dompet rajut mini (benang nylon) dari Piechie (@pojokcollection) seharga 15K untuk 50 orang pertama. Nomor selanjutnya akan mendapat ganci rajut.
4. Voucher diskon sebesar 10% di @pojokcollection untuk semua item dan diskon 15% untuk pembelian di atas 100 pc.
PO dibuka dari sekarang sd 15 Maret 2017, batas transfer 18 Maret 2017.
Pengiriman estimasi 2 minggu dari close PO.
List Harga
Calon Ibu (347 hal) – 65K
Improbability – 50K
Muara Hati – 40K
Menggapai Bulan – 40K
Incredulity – 45K
Bila – 53K
Calon Imam – 46 K
Caranya:
Pilih salah satu :
Kirim email ke buku.alyaaa (at) gmail.com
Kirim line ke @belibuku
Kirim DM watty juga boleh deh (Tapi nggak direkomendasikan, slow respon)
Tulis
1. Nama
2. Domisili (alamat lengkap, termasuk kode pos)
3. No. HP yang bisa dihubungi
4. Req pengiriman (POS / JNE / J&T / Wahana)
5. Buku yang dipesan
Jika ada req khusus atau pertanyaan bisa disertakan, InsyaAllah akan dibalas untuk rincian lengkapnya.
Yup, itu saja info dari saya, untuk info pemenang GA selanjutnya akan diinfokan di part ini jika sudah ada (akan diupdate dan ditaruh di tulisan paling atas.)
Sebagai bonus ada tambahan cerita di bawah. Semoga kangennya terobati ^,^
Ditunggu emailnya, ya.
Wassalaamualaikum.
Alya
NB. Calon Ibu sementara ini tidak ada di toko buku.
**
BONUS PART
Vira pulang ke rumah bersama Rana dan Rey. Mereka bertiga baru saja kembali dari rumah Budhe Rila diantarkan Toro dan istrinya hingga di tepi jalan dekat rumah. Sampai di halaman, suara tangisan yang tidak asing membuat Vira melangkah lebih cepat.
"Bu, itu siapa yang nangis?" Rey yang ada digandengan tidak kalah penasaran.
"Nggak tahu, Bang. Kita lihat, yuk?"
"Assalaamu'alaikum."
Keduanya kompak mengucapkan salam, tetapi tidak ada jawaban dari dalam. Begitu membuka pintu, Rey langsung berteriak kegirangan.
"Yeay! Ada Dek Uzan. Asikkkkk."
Di belakang Rey, Vira sukses melongo. Dilihatnya Rio menggendong Fauziya yang sedang menangis. Sementara di lantai, ada Fauzan yang juga menangis. Suara tangisan bocah kembar itu membuat Rana yang sudah terlelap kaget dan ikut menangis juga. Rio langsung menatap Vira dengan tatapan merana.
Fauzan sudah mulai tenang ketika Rey mengajaknya mengobrol dengan bahasa mereka. Fauziya tidak lama kemudian sudah terlelap, diikuti Rana yang juga sudah kembali tidur.
"Kok mereka berdua bisa di sini, Bang?" tanya Vira penasaraan.
"Fuhh," Rio menghela napas, "Rara ngambek, katanya mereka nitip kembar satu minggu."
"Lho? Kok bisa? Ngambek kenapa? Nginep satu hari aja udah ribut dan cuma boleh milih satu," tanya Vira heran.
Rara dan Andra memang tidak pernah mengijinkan kedua bayi mereka bermalam di sini. Sekalinya boleh, hanya salah satu dari keduanya.
"Gara-gara buku sama rajutan. Dia ngambek soalnya bukunya, kita duluin terbit. Juga ngambek rajutan dia dipakai dulu buat souvenir PO."
Vira menggelengkan kepala geli. Kakak beradik ini memang sedikit ajaib, kadang bisa dewasanya luar biasa, tetapi kalau kekanakannya kambuh bisa mengalahkan Rey.
"Lagian abang suruh sabar dikit aja nggak mau."
"Nunggu yang belum pasti itu nggak enak, Vi. Contohnya aja nunggu jodoh yang belum kelihatan, eh itu mah Toro dulu, ya?" Rio terkekeh pelan.
"Jadi ya, daripada kita nunggu bukunya yang masih antri, nggak ada salahnya duluan, kan? Terus, masalah souvenir yang dibuat Rara, kan dia bisa bikin lagi. Aku bakalan bayar juga, nggak gratis itu. Satu biji aja 15K, nggak dapet diskon padahal aku ambil semua. Adik pelit," lanjut Rio panjang.
Vira mengangguk paham. "Terus itu Rara, hubungan ngambek sama nitipin bocah apa?"
Rio menggelengkan kepala dramatis mendengar pertanyaan dari Vira. Dia ingat satu jam yang lalu ketika Rara datang bersama dua bocah dengan satu dalam gendongan dan lainnya di kereta dorong.
"Pokoknya nggak mau tahu. Rara kesel sama Abang. Ini sekarang nitip Ziya sama Uzan. Rara sama Bang Andra mau pergi ke Lombok satu minggu. Rara udah pesen tiket, jadi harus ijinin Bang Andra cuti. Duit rajutan beliin aja tiket balik buat minggu depan, kalau kurang tambahin. Misal Abang nggak mau beli ya udah, kami nggak pulang. Stok susu ada di freezer masih cukup. Ini kunci cadangan rumah."
Selesai mengatakan kalimat panjangnya, Rara langsung menyerahkan Fauzan ke gendongan Rio tanpa permisi. Dia kemudian melesat pergi ke luar rumah sambil mengucapkan salam.
"Ya gitu, intinya sebagai ganti rugi nggak ikhlasnya, dia mau liburan satu minggu dan nitip Si Kembar. Belum lagi minta dibeliin tiket balik. Ngomong-ngomong kamu sanggup buat ngurus 4 bocah?" tanya Rio tidak yakin.
"Mereka bakalan nginep di sini satu minggu?" Vira mengulang tidak yakin.
"Dek Uzan mau tidur di sini, Yah? Satu Minggu? Asikkkk, Abang libur aja ya sekolahnya buat nungguin Dedek," ujar Rey ikut pembicaraan. Matanya berbinar.
Rio menatapnya syok.
Alasanmu, Rey. Masa iya libur sekolah buat ngurus bayi. Kayak bisa aja.
"Kan belum tanggal merah, Bang. Adeknya nginep, tapi Abang tetap sekolah," tegur Vira.
"Yahh, Ibu mah gitu," gerutu Rey. Binar di matanya langsung temaram. Dia langsung kembali menatap Fauzan yang memerhatikannya.
"Ah, aku ada ide!" kata Rio dengan semangat.
Vira menatap suaminya was-was. Ide Rio itu terkadang sering aneh.
"Kita titip ke Toro aja. Hitung-hitung latihan jaga bayi sebelum anaknya lahir."
Nah, kan!
"Abang juga mau nginep tempat Om Toro, Yah!" ujar Rey yang ternyata masih menyimak.
"Oke!" Rio menjawab mantap.
Vira speechless.
*Lanjutan cerita scene Andra & Rara akan ada di lapak Aku+Kamu=Kita bagian AndRa.
***
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top