026
nobody
yuha mengangkat iphone miliknya tinggi ke udara tapi sejak petang tadi line connection masih E .
masih ingat lagi watak yuha ini ? dialah si kakak dukun . kalau panggil nenek dukun , nampak tua sangat pulak . if lupa apa function watak ni , boleh refer balik chap 9 .
" manalah perginya budak young ni ? patutnya dia yang dok tercegat kat sini . aih tak menyempat aku nak date gara - gara dia pfft "
terkumat - kamit mulut yuha meluahkan kegeraman kepada pelanggannya yang merupakan budak sekolah menengah itu .
kononnya young kata dia nak shopping makanan kat dunia real untuk dibawa sebagai bekalan makanan di dunia fantasi yang juga dunia imaginasi dia sendiri .
jadi gadis itu pun minta tolong yuha untuk jagakan kejap dunia fantasi tu . risau juga kalau heroin yang dipilihnya secara random diapa - apakan oleh mana - mana makhluk berbahaya di dunia itu .
tapi sekarang sudah masuk pukul 10 malam . young balik dunia real pukul 4 petang tadi .
apa benda la yang budak tu beli sampai 6 jam tak sampai - sampai ? dia nak borong satu kedai ke apa ?
yuha memandang skrin phone . niat di hati ingin menghubungi si pemilik hati , park jimin atau turut dikenali dengan nama glamournya ' jeman ' oleh para readers .
biasalah kalau dah namanya kapel , mestilah nak kena tanya khabar , dah makan ke belum dan macam - macam lagi la .
tapi tulah , pudar harapan gadis itu bila line connection yang tadinya E bertukar kepada ' no line connection ' .
nasib phone dia tak macam phone nara yang siap bagi notification pelik - pelik pastu menyakitkan hati pula tu . entah di mana budak tu beli , tak dapat dikenal pasti .
" HUWAAAAAA AKU BENCI INI SEMUAAA ! YOUNG , MANA KAUU ?! "
" OI BOLEH DIAM TAK ?! ORANG NAK NANGES PUN TAK SENANG ! "
terkejut dengan suara yang tiba - tiba membalas , lantas yuha menoleh ke arah sumber suara .
cari punya cari , barulah gadis itu nampak si pemilik suara yang tengah topang dagu di jendela sambil pegang sapu tangan .
" eh siyeslah lelaki nangis ? PFFTTTT " yuha menekup mulut , menahan tawanya .
" EYY DIAM LA . TAKTAU , DIAM - DIAM "
nada suara si jejaka yang membalas tu agak tinggi membuatkan yuha sedikit tersentak . nampaknya lelaki tu memang beruken teroks .
yuha memandang rumah - rumah di kawasan persekitaran . sunyi sepi je . jendela pun semua gelap . mesti semua orang dah tidur .
gadis itu berkerut dahi . dah kenapa lelaki yang mukanya kacak itu tidak tidur lagi malah menangis pula tu ?
lelaki yang sedang melayani perasaannya itu dipandang semula . lelaki itu mendongak ke langit , jauh betul dia mengelamun . dah macam orang putus cinta dah .
sebab simpati , yuha pun geraklah pergi jendela tu . manalah tau boleh hulurkan bantuan .
" oit bang ! jauh mengelamun . tengok apeee tuuuu ~ " sapa yuha ceria . lelaki itu cuma menggelengkan kepala dan kemudian merenung rumput - rumput di luar rumahnya .
" ok la , kita straight to the point ye . erm cuba kongsi siket masalah tu . nak juga sis bantu "
" macamana awak nak bantu saya ? "
" awak tak bagitau apa masalah awak , macamana saya nak bantu ? "
" tapi saya tak kenal awak , macamana saya nak percaya awak ? "
yuha memicit dahinya . jejaka tampan ini hampir sama saja perangainya dengan young . banyak tanya .
masa mula - mula young berunding dengan dia pun , banyak soalan yang budak tu bagi . macam soal siasat polis . bila nak merungut , dengan bijaknya budak itu menjawab ,
' malu bertanya , sesat jalan hihi ' .
" awak tak kenal saya kan ? ok nama saya yuha . jadi , ada apa - apa yang boleh saya bantu ? "
taehyung mengurut dagunya dengan sebelah kening terangkat . wajah yuha ditilik , nak kenal pasti sama ada gadis itu boleh dipercayai atau tidak .
" sebab muka awak nampak macam orang baik , saya bagitau jelah . erm , awak nampak jari telunjuk saya ni ? "
yuha mengangguk namun dahinya berkerut memikirkan kenapa lelaki bernama taehyung itu tiba - tiba tunjuk jari .
" ye , saya nampak . saya tak buta lagi "
" baguslah macamtu . nampak tak jari saya ni menghala ke arah mana ? "
yuha pun menoleh ke arah yang ditunjukkan oleh jari telunjuk taehyung .
" awak tunjuk istana tu ek ? hm i see ... tapi kenapa tunjuk istana tu ? "
" s - sebab .. hiks ... saya teringin nak pergi majlis kat istana tu tapi golongan bangsawan je yang kena jemput "
dengar jawapan daripada taehyung itu , barulah yuha faham kenapa lelaki tampan itu menangis . ala takat tak kena jemput je kot . dasar hati tisu punya kim taehyung .
" benda kecik macamtu pun nak nangis ke ? tak gentle tul . hm takpe , biar saya tolong ek ? "
TIK !
hanya sekali petikan jari mungil kim yuha , dalam sekelip mata pakaian taehyung yang tadinya hanyalah sehelai t - shirt berwarna putih berserta seluar hitam bertukar kepada pakaian ala - ala tuan putera .
" WOAHHH ! SEGAKNYA BAJU NI ! AWAK AHLI SIHIR KE APA ? " taehyung sudah melopong . dia seakan tidak percaya yang kini dia sudah 10 kali ganda lebih hensem dengan bantuan yuha .
yuha tersenyum bangga . gelagat taehyung yang teramatlah jakun membuatkan dia geli hati .
" tu baru baju . jap ada satu lagi kejutan "
TIK !
makin melopong jejaka itu jadinya apabila petikan kedua yuha dengan ajaibnya menukarkan pasu bunga ommanya kepada sebuah kereta mercedes .
" a - apa tu ? " taehyung menuding jarinya ke arah kereta mercedes berwarna hitam yang terparkir di luar rumahnya . tidak pernah dia melihat objek itu sepanjang dia hidup .
" tak payah banyak tanya . dah , masuk cepat . saya jadi driver . kita gerak pergi istana sekarang ! "
yuha dengan muka yang ceria bak kanak - kanak ribena yang comel lantas meluru masuk ke tempat duduk pemandu .
mahu tak mahu , taehyung pun ikutkan saja . dia melompat keluar dari tingkap biliknya dan berlari masuk ke dalam perut kereta mercedes itu .
-
sebab young sayang ummi , ha nah young hadiahkan special chap untuk ummi chimday_ hshshshshshs
thanks a lot kepada yang vote ngan comment tu . young taktau dah acanerr nak balas jasa baik korang . your sacrifices really really menghilangkan tekanan young . hiks thankiuu so much ! ♡
oh btw , terima kasih jugak sebab sudi baca cerita mengarut , noob tah pape ni . jasa anda amat dihargai heeee .
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top