O8
Hari ini, dah genap seminggu Soobin bekerja dan sikap Yeonjun makin parah sejak kejadian hari tu.
Makin dingin.
" Yeonjun-ssi, awak tak nak keluar jalan ii dekat —
" Tak " pintas Yeonjun.
Soobin menyabarkan dirinya. Dari tadi dia cuba cari topik untuk bersembang tapi gagal.
Yeonjun masih setia duduk di atas kerusi yang sengaja dialihkan posisinya supaya menghadap kaca jendela. Mukanya datar tanpa eksperisi.
" Yeonjun-ssi, awak tak bosan ke asyik tengok luar tingkap tu? " Soonin mendekati Yeonjun dan berdiri di belakang kerusinya.
" Ke awak tunggu sesuatu? "
" Takde makna " jawab Yeonjun kasar.
Soobin mengeluh dalam diam. Sejujurnya, dia nak tahu sangat kenapa seorang Choi Yeonjun boleh jadi dingin macam ni. Mesti ada sebab kenapa.
" Awak ada masalah ke Yeonjun? " tanya Soobin hati ii. Bimbang namja tu mengamuk.
Yeonjun membuat bodoh dan cuma mengabaikan Soobin.
" Uhuk! Uhuk! "
Soobin memandang Yeonjun yang tiba ii terbatuk.
" Eh? Eh? Kenapa ni? " ujar Soobin cemas. Dia segera menghampiri Yeonjun yang batuknya semakin menjadi.
" Panas " ujar Soobin sewaktu kulit tangannya menyentuh dahi Yeonjun.
Yeonjun menepis kasar tangan Soobin dan berpaling menghadap tingkap. Membelakangkan Soobin.
" Yeonjun, awak ok? " tanya Soobin cemas.
" Kau —
Brak!
" Yeonjun! "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top