12
" Shh! Diam, diam! Dia dah datang tu! "
" Okay ii. Ready, set, go, feel it! "
Tap!
" Happy birthday Soobinnie hyung! "
" Saegil chukahaeyo uri dimple bunny! "
" Hidup Choi Soobin hyung! "
" Uwu uwu saranghae soobin oppar! "
Soobin yang baru tiba di tingkat satu untuk punch card diserang secara tiba ii.
" Kenapa ni? " soalnya bingung.
Kai, selaku ketua perancang kejutan memudarkan senyum. Dadanya diusap, cuba bersabar.
" Sabar ii, Soobin hyung ni kan memang macam tu " Jake, salah satu jururawat pelatih yang sekumpulan dengan Kai memujuk.
" Hyung, hari ni kan hari lahir hyung. 5 Disember " Jay, rakannya mengingatkan.
Soobin tersenyum lebar dan memeluk jururawat termuda di hadapannya.
" SEDIH LA ADA JUNIOR INGAT HIKS! "
" Eh hyung! Jangan nangis! " Sunghoon tiba ii gelabah apabila merasakan bahunya sedikit basah.
Soobin meleraikan pelukan dan mendepakan tangan kembali.
" Hug? "
Keempat empat orang jururawat pelatih itu tersenyum dan menyerbu Soobin. Sama ii berpelukan.
Tidak lama kemudian, Soobin memulakan tugasnya sebagai seorang jururawat peribadi apabila selesai acara makan kek cawan yang dibelanja oleh Jay sebiji seorang.
Soobin terus tersenyum lebar di sepanjang perjalanannya menuju ke bilik wad milik Yeonjun. Semua staf yang berselisih dia tegur dan belanja senyuman manis.
Tok! Tok! Tok!
" Yeonjunnie! Soobin datang! " ujar Soobin ceria dan lantas membuka pintu. Dia bertambah ceria mengingatkan keadaan Yeonjun yang semakin membaik sejak lima hari yang lalu.
Dua pasang mata memandangnya sebaik sahaja pintu terbuka.
" Eh? Taehyun? " wajah Soobin berkerut.
" Oh, Soobin. Saya baru nak cari awak " Taehyun tersenyum kecil sambil menepuk bahu Yeonjun yang tertunduk memandang cadar katilnya.
Soobin memandang Taehyun dan Yeonjun silih berganti. Riak wajah Yeonjun nampak pelik. Belum sempat Soobin membuka mulut bertanya, Taehyun terlebih dahulu bersuara.
" Soobin-ssi, malam ni saya kena balik ke Amerika semula dan saya nak bawa Yeonjun. Boleh awak uruskan proses pengeluaran? "
Soobin terkaku di tempatnya. Dia cuba mencerna maklumat.
" Soobin-ssi? Awak dengar? "
" Ah, maaf. Boleh, boleh. Saya akan uruskan proses tu "
" Terima kasih " kata Taehyun. Dia melirik Yeonjun yang masih diam dan kembali menatap Soobin.
" Kalau macam tu saya minta diri dulu " ujar Taehyun menunduk sedikit dan berlalu keluar. Soobin turut menunduk dan memerhatikan Taehyun hingga pintu tertutup.
Soobin berpaling ke hadapan. Niatnya nak menghampiri Yeonjun. Namun, yang dia dapatkan adalah Yeonjun yang memeluknya cukup erat sambil menangis.
" Y-yeonjun? Kenapa ni? "
Soobin cukup terkejut dengan tindakan Yeonjun yang jauh dari kata dingin. Pesakitnya yang tiba ii menangis menambahkan tanda tanya.
Yeonjun masih memeluknya, semakin erat dengan air mata yang melebat. Dia membisikkan sesuatu. Perlahan namun cukup didengari oleh Soobin.
" Maaf, maafkan aku "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top