Mata aku celikkan tatlala sinaran cahaya matahari menerobos masuk di balik langsir . Tangan aku letakkan di sisi katil , cuba mencari susuk tubuh Taehyung namun hampeh .

Dia tiada .

"Taehyung?" panggil aku perlahan seraya bangun dari pembaringan . Kaki aku jejakkan ke tandas , mencari kelibat si suami tapi sama juga hasilnya . Dia tiada .

"Taehyung?" panggil aku lagi . Kepala aku jengahkan ke ruang tamu yang sunyi sepi . Beberapa tin soju yang berselerak di atas meja kopi berhadapan televisyen dipandang .

Keluhan berat aku lepaskan sebelum melangkah mendekatinya yang masih tidur di sofa . Tin yang sudah kosong aku masukkan ke dalam plastik sampah .

Nafas aku hembuskan perlahan seraya pandang wajah polos Taehyung . Sudah dua bulan Taehyung berkelakuan seperti ini . Balik hingga lewat malam . Tinggalkan aku yang sedang mengandung .

Bukan ini yang dia janjikan pada aku .

"Kau buat apa ni?!" tempiknya kuat saat tangan aku tak sengaja memegang wajahnya . Cepat - cepat aku alihkan tangan dan minta maaf .

"S-saya,"

"Berambus!" jerkahnya lagi buatkan bahuku sedikit terhinjut dek terkejut .

"Saya minta maaf , Taehyung." ujarku lalu cuba untuk meraih tangan kekarnya tapi dia seperti biasa . Menepis aku , lagi dan lagi .

"Berambuslah aku kata ! Kau boleh tak senangkan hidup aku walau sehari ?! Dah cukup baik aku gantikan tempat Jungkook kau tahu tak?!" katanya lagi lantas membaling botol kaca ke lantai . Plastik sampah juga dia sepak sebelum beredar masuk ke dalam tandas .

"Taehyung," rintihku perlahan sambil memegang perut yang terasa sakit .

Mengapa , Taehyung ? Mana perginya janji awak ? Mana perginya Kim Taehyung yang saya kenal ?