PERTEMUAN

    Aku berjalan menyusuri ruang kelas, lelah sekali. Tiba-tiba aku teringat kata si Mbah bahwa aku punya kelebihan. Aku bisa melihat mereka yang sudah mati. Sedikit tidak percaya, karena selama ini hidupku normal saja sama seperti teman-temanku yang lain.
    Kulihat sekelilingku semuanya normal tampak biasa saja, mungkin Mbah hanya ingin menakutiku.
Sesampainya di halte bus aku duduk sambil meminum air. Sepi sekali halte ini, tapi sepertinya di pojok kiri ada seseorang namun, terlihat berbeda. Dia berpakaian sekolah sepertiku, tampak sobek-sobek di beberapa bagian bajunya, rambutnya panjang terurai sepundak dan menutupi wajahnya.
Deg .. jantungku berdegup kencang, apa ini nyata atau hantu. Kuberanikan diri menghampirinya, aku penasaran.
“Mbak , kamu baik-baik saja ?” tanyaku
Tak lama dia berbicara dengan suara lirih “too... toolong aku “
“Tolong apa mbak ? “ lalu dia menyerahkan sebuah buku .
      Kuambil buku lusuh itu, tampak sekali buku ini sudah lama. Buku tebal mirip buku diary bersampul coklat di situ tertulis Nayla Love Raihan. Aku berbalik ingin bertanya apa maksudnya ? Namun, entah ke mana dia sudah tidak ada. Tidak lama kemudian bus yang sudah kutunggu muncul juga langsung saja aku naik bus lalu kubawa buku ini.
Sesampainya di rumah, kurebahkan tubuh ini sambil mengingat kejadian di halte tadi. Pikiranku mumet, kacau hampir tak percaya kok bisa hantu itu memberikanku buku, langsung kuambil handphoneku bergegas aku telepon si Mbah .
“Halo Mbah, assalamualaikum ,”
“Waalaikumsalam, ada apa Rin ? Tumben telepon Mbah sore begini ?”
“Begini Mbah, aku tadi bertemu perempuan aneh di halte tampak seperti hantu, dia meminta tolong dan memberiku sebuah buku, maksudnya apa ya Mbah ? “
“oh, ternyata kamu sudah bisa merasakan mereka ya ,”
“jadi benar Mbah?”
“kamu bantu semampumu “


Bersambung ...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top