[7 Desember 1942]

Entah apa yang merasuki Nihon. Tiba-tiba, ia menceritakan padaku tentang peristiwa yang terjadi tepat 1 tahun lalu. Ia dan pasukannya berhasil menjatuhkan bom di Pearl Harbor, sebuah pelabuhan di Hawaii. Di sana terdapat Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat. Karena kejadian ini, Amerika menyatakan perang pada Nihon dan rekannya di Blok Poros. Setahuku, Amerika itu negara yang kuat. Nihon berani sekali menyerangnya.

Yang menjadi perhatianku saat itu bukanlah jalan peristiwanya, melainkan ekspresi Nihon ketika menceritakannya. Terlihat bangga, namun bercampur dengan penyesalan. Ketika kutanya soal itu, dia balik bertanya dengan senyum sendu.

"Aku telah membuat ribuan orang mati. Walau kekaisaran kami menang, aku tetap berdosa, kan?"

Malam itu, pandanganku terhadap Nihon kembali berubah.