Tersinggung

Senja menatap punggung Amanda yang berjalan dengan tangan menenteng plastik hitam menuju halaman belakang. Ia menggeleng-gelengkan kepala, lalu berjalan ke area dapur kembali untuk melanjutkan sesi memasak yang sempat tertunda.

***

Kamera pengawas tidak pernah berhenti menyala, semua kegiatan Amanda terpantau oleh ayahnya. Kini, keduanya tengah duduk di meja makan untuk makan malam. Ralat, Amanda baru saja datang setelah mendengar seruan Senja. Pria itu enggan menuju kamar hanya untuk memanggil pasangannya.

Seperti yang terlihat, Senja yang memasak semua menu makan malam kali ini. Amanda tidak berkontribusi sedikit pun. Sebenarnya ada, ia hanya diminta untuk mencari garam dapur yang cukup memakan banyak waktu. Rupanya ia sendiri yang lupa meletakkannya, Amanda meletakkan bumbu dapur itu di bagian bawah kulkas.

"Benar-benar hijau semua?" Ia menatap menu makan malam ini dengan pandangan tidak percaya, lalu mengembuskan napas panjang. Amanda beralih menatap Senja yang tampak tenang. Pria itu terduduk, sementara kedua tangannya menyiapkan air mineral dua gelas untuk dirinya dan juga Amanda. Membiarkan gadis di sampingnya mengomentari menu makan malam kali ini.

"Senja, bagaimana dengan dagingku?" Amanda merengek di tempat, ia ingin makan daging! Sudah berhari-hari ia tidak memakan makanan dengan daging sebagai bahan utama. Padahal, saat masih berada di kediamannya, hampir setiap hari ada sajian daging yang disiapkan pelayan. Alasannya, Amanda sangat menyukai daging.

Mendengar rengekan itu, Senja menghela. Ia menyadari ketertarikan Amanda dengan daging begitu luar biasa. Amanda sangat menyukai daging, itu fakta lain yang baru Senja sadari. Pantas saja selama mereka berada di sini, Amanda selalu lesu karena menu makanan mereka hanya berasal dari hasil ladang. Tidak ada daging atau semacamnya.

"Manda, kadang kamu harus belajar jika bumi tidak hanya berputar untuk kamu. Tidak semua keinginan yang kamu inginkan terwujud begitu saja, semuanya harus antre," nasehat Senja. Pria itu berusaha untuk tidak menyayat hati mungil milik Amanda. Mungkin saja Amanda merasa tersinggung dengan perkataan Senja bukan?

Namun, nasehat itu langsung membuat Amanda terdiam. Gadis itu setia menatap ke arah Senja, tidak berniat mengalihkan pandangannya.

"Tidak juga, semua keinginanku langsung terkabulkan saat ada ayah." Amanda mengedikkan bahu, lalu menatap ke arah lain. Ia baru saja menolak nasehat yang Senja berikan cuma-cuma karena lantaran memiliki pemikiran yang lain.

Kata siapa keinginan Amanda harus tertunda karena dunia tidak hanya berputar untuknya? Toh asal ayah masih ada, Amanda akan mendapatkan semua keinginanya. Ia ingin membantah apa yang baru saja Senja katakan.

"Benarkah? Lalu jika tidak ada ayahmu seperti sekarang? Kau ingin bergantung pada siapa agar semua keinginan-keinginan itu langsung terwujud?" balas Senja. Ia bertanya apa adanya.

Amanda kembali terdiam, memikirkan perkataan Senja yang kini masuk akal dalam pikirannya. Dan jujur, itu membuatnya sedih. Kedua bahunya turun begitu saja.

Senja benar, ia tidak bisa hidup bergantung pada ayahnya saja. Jika ia berada di situasi sulit dan ayahnya tidak ada, ia pasti kelimpungan. Sejak kecil Amanda selalu dimanjakan, pikirannya terkunci karena tidak mengerti arti kerasnya dunia yang sebenarnya. Ia memang terlihat dewasa, tetapi itu tidak seperti yang terlihat. Pikiran Amanda masih dangkal, ia terlalu lama terjebak dalam kenyamanan tiada tara yang menguncinya layaknya sangkar. Jika terus seperti ini, bisakah Amanda bertahan jika Ayah tiada? Amanda merasa ragu.

Keterdiaman gadis di sampingnya membuat Senja merasa tidak enak. Amanda pasti tersinggung karena perkataannya. Namun yang ia katakan benar, kan? Amanda tidak bisa bergantung pada ayahnya seumur hidup. Takdir Tuhan tidak ada yang tahu.

"Amanda, apa aku membuatmu tersinggung?"

***

Buku ini akan dicetak, untuk informasi dan pemesanan bisa hubungi facebook dan instagram Liana Adrawi, tiktok lianaadrawi

lalu bisa hubungi nomor 08197230196

Barangkali mau baca kelanjutannya, bisa juga di platform online lain, ada di GOOD NOVEL, DI KARYA KARSA, DI FINOVEL, KUBACA DLL

Terima kasih!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top