12
Di sini lah Arlan sekarang, duduk di dalam mobilnya yang terparkir tepat di dekat cafe Alya. Setalah mengetahui lokasi cafe tempat Alya berkerja dari Vita, Arlan langsung mengendarai mobilnya menuju cafe yang bertulisankan Mojang Cafe tidak jauh dari TK kedua anak Alya.
Mata Arlan tak pernah lepas dari pandangannya yang terus memperhatikan gerak gerik Alya yang sangat sibuk mengantarkan pesanan pada para pengunjung. Arlan melihat Alya yang sekarang sangat berbeda dengan Alya yang dulu. Tubuh Alya sekarang nampak kurus tidak seperti dulu, tubuh Alya dulu berisi tidak gemuk namun pas di tubuh mungilnya. Jika Alya yang dulu terlihat cantik dengan senyum cerianya, Alya yang sekarang walaupun masih cantik dan semakin cantik dengan penampilan Alya yang sekarang mengenakan hijab walau tidak sebesar hijab Vita, tapi hijab itu sangat pas si tubuh Alya yang hanya sebahunya menutupi dadanya. Tapi di wajah cantik Alya sekarang nampak gurat kelelahan walau selalu Alya tutupi dengan senyumnya saat ia melayani pengujung.
"Ini sudah hampir jam sepuluh, kenapa dia belum pulang juga?" Arlan melirik jam tangan Rolex mahalnya.
Sedari pagi tadi saat Vita memberi tahu cafe tempat Alya bekerja, Arlan memang menunggui Alya. Dirinya ingin tahu bagaimana kehidupan Alya.
Setelah kemarin Arlan melihat raut wajah Alya dan sikapnya saat betemu dirinya, maka Arlan memutuskan untuk melihat Alya dari jauh agar Alya tidak mencurigainya dan pergi jauh lagi darinya.
Saat pandangannya kembali lagi untuk melihat Alya, Arlan dibuat terkejut karena Alya sedang mengangkati kursi-kursi untuk dinaikan di atas meja dengan posisi kursi yang terbalik. Dengan tangan kecilnya Alya nampak kesusahan mengangkat kursi tersebut, namun itu sudah biasa bagi Alya sehingga walau terlihat susah tapi Alya bisa mengerjakannya.
Apa kuat tangan kecil itu mengangkati kursi sebanyak itu?
Lanjutnya ada di versi cetak ya, penasaran kan? Tungguin PO-nya, nabung dulu aja 2000 perhari. 😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top